expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 13 Maret 2013

Honeymoon yang Tertunda

Tanggal 10 hingga 12 Maret kemarin adalah tanggal yang menyenangkan bagi saya. Tentu saja karena saya bisa berlibur bersama dengan suami tercinta. Sengaja saya meliburkan diri hanya untuk mengambil kesempatan tersebut,hihihi...
Jadi, ceritanya pada tanggal 10 (hari Minggu) saya dan suami pulang ke rumah orang tua di Cianjur. Iseng, saya meminta suami melalui Cililin. Sebenarnya, saya juga belum pernah ke Cianjur via Cililin sih,hehe.. tapi kan namanya juga jalan-jalan, jadi apa salahnya, betul tidak?
Kami sudah hampir tiba di Cililin hingga suami saya yang merasa ragu, bertanya pada seorang penduduk. Orang tersebut kemudian menjelaskan bahwa perjalanan ke Cianjur via Cililin lebih jauh ditambah jalan yang agak ekstrim. Well, mendengar penjelasan si bapak, suami saya langsung mengurungkan niat untuk meneruskan perjalanan (Cianjur via Cililin). Kami pun lalu berbalik arah, menuju Batu Jajar yang nantinya tembus ke Cimareme - Padalarang. Agak kecewa sih, tapi yaa mau gimana lagi. OK lah, kita lanjut ke Cianjur.
Kemudian lepas dari Cipatat, saya ingat ada waduk Saguling. Kemudian saya meminta suami untuk mampir sejenak melihat Saguling. Akhirnya kami pun menyimpang sejenak ke Saguling. Hampir 5 km kami berjalan, kemudian ada papan petunjuk. Ternyata, Saguling masih 15 km lagi. Sebenarnya, lumayan deket, tapi orang rumah sudah mengirim pesan berkali kali, jadi... kami pun kembali mengurungkan niat untuk melihat Saguling dan segera pulang :(
Pada hari Seninnya, kami pun kembali menyusuri jalanan. Tujuan kami, Puncak - Taman Bunga Nusantara dan Kebun Raya Cibodas, sepertinya agak dipaksakan yah? Tapi kami memang menyinggahi ketiga tujuan kami :D
Senangnya...
Kami pergi ke Puncak, yang merupakan perbatasan antara Cianjur dan Bogor. Tentu saja, tebing tinggi, perkebunan teh, dan pepohonan menemani perjalanan kami. Kami berhenti di mesjid At - Ta'awun, melepas lelah sekaligus berfoto-foto,hehe...
Kemudian, kami menuju Taman Bunga Nusantara. Pemandangan yang indah tetap menemani kami. Hanya saja, jalan menujur Taman Bunga Nusantara yang sedikit rusak di beberapa titik sedikit mengganggu ditambah asap hitam dari knalpot truk.
Setelah sejam perjalanan, kami pun akhirnya tiba di halaman parkir Taman Bunga Nusantara. Well, kendaraan yang parkir di dominasi plat B, hehe....
 Tiket masuk ke Taman Bunga Nusantara 25 ribu per orang, untuk parkir motor 5 ribu, ada pula tiket untuk mobil trem (atau apalah namanya, saya lupa) 4 ribu per orang. Karena saya sudah sering ke sini, jadi ya menurut saya tetep biasa sih,hehe...
Tapi kali ini, saya akhirnya naik menara pandang. Wah, ternyata lumayan tinggi juga, tapi pemandangannya bagus. Lift yang seharusnya bisa dipergunakana, kemarin tidak digunakan. Entah rusak atau entah pula memang sedang tidak dipergunakan. Sayangnya, ketika kami ke sana kemarin, taman ini sedang dalam proses pembersihan. Jadi, kurang gimana gitu ya...
Hal yang sedikit menarik adalah ketika suami saya sedang memperhatikan angsa hitam di taman angsa. Ternyata ada angsa hitam yang sedang memberi makan ikan. Subhanallah, bahkan hewan pun bisa berbagi dan mengasihi :D
 
 












Sudah puas di Taman Bunga Nusantara, kami pun mengunjungi tempat terakhir, Kebun Raya Cibodas. Satu hal yang saya cari dan saya rindukan dari Cibodas adalah airnya yang dingin dan jernih :D
Ketika akan memasuki pelataran parkir, kami disambut oleh petugas retribusi yang pada hari itu sedang galak. Untuk masuk dikenakan biaya 3 ribu per orang dan motor juga 3 ribu. OK, kami bayar.
Kemudian kami masuk lagi menuju pintu masuk yang sesungguhnya. Tiket masuknya per orang 9 ribu dan motor 5 ribu.
Setelah membayar, kami pun segera masuk. Wah, tetap indah. Ada Guest House, Rumah Kaca, Danau Besar, Air Mancur, Curug Ciniis, Curug Cibogo, taman lumut, taman paku-pakuan.
Sebenarnya kami ingin pergi ke curug Ciniis, tapi karena hari sudah sangat sore, kami hanya berkunjung ke curug Cibogo. Sayangnya, ternyata bila membawa kendaraan ke sini biayanya yang lumayan besar (menurut saya). Lebih hemat menggunakan angkot, walaupun tentu saja kita harus siap berjalan kaki,hehehe...
Jadi itulah, sedikit cerita saya di liburan awal bulan ini. Oia, mengenai judul, xixixi... sebenarnya, judul itu hanya akal-akalan saya saja. Sebenarnya ga niat niat amat sih untuk honeymoon. Karena hanya berdua dengan suami juga sudah menjadi honeymoon untuk saya,hehe
Saya tak sabar menunggu liburan selanjutnya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar