expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 14 September 2016

Perjalanan Singkat

Bulan Agustus lalu saya melakukan sebuah perjalanan yang menurut saya singkat karena belum pernah saya lakukan dan mungkin sekarang akan sering saya lakukan. Karena adik ketiga saya sekarang sedang menempuh pendidikannya di Pondok Pesantren Gontor Putri 1 di Mantingan, Ngawi, Jawa Timur.
Saya pergi naik bis pahala kencana jurusan Bandung - Blitar, saya minta turun di depan gerbang pesantren. Saya berangkat dari rumah sekitar jam 2 siang, bisnya berangkat dari agen pusat jam 3. Oiya, agen pusatnya berada di jl. R. E Martadinata Bandung. Dari taman Pramuka belok kiri ya, bukan belok ke kanan alias ke arah BIP :D.
Tapi ternyata saya terlambat, alhamdulilah pihak agen menelpon saya sebelum jam 3, dan saya disarankan untuk menunggu di agen terminal Cicaheum. Okelah, karena saya dan suami masih di sekitar buah batu, kami pun langsung pergi ke Cicaheum. Setiba disana, busnya belum datang. Kami menunggu sekitar 15 menit dan bisnya datang. Setelah mengkonfirmasi ke agen, saya pun naik bis. Suami dadah dadah gitu (Saya pergi sendirian karena suami pada waktu itu sedang banyak kegiatan).
Saya berangkat sekitar jam 5 sore. Oiya, bis pahala kencana sudah termasuk makan satu kali (jangan tanya menunya ya, segitu juga alhamdulilah :D). Saya tiba di Gontor sekitar jam 4 pagi, sebelum subuh. Lebih cepat dari perkiraan saya. Setiba disana, karena sendirian, saya diarahkan untuk masuk ke aula khusus Putri.
Jadi orang tua yang ingin melakukan kunjungan ada 3 ruangan, aula yang terbuka untuk orang tua suami - istri, ruangan khusus putra (misal kakak lelaki atau ayah saja), dan ruangan khusus Putri (misalnya ibu, nenek, bibi, kakak perempuan saja). Ruangan putra dan putri lebih tertutup dibanding ruangan yang suami istri. Tapi lebih nyaman buat saya hehe...
Disana disediakan kamar mandi juga, jadi bisa mandi. Karena saya belum pernah kesana, saya kira tidak ada kamar mandi, jadi saya tidak membawa anduk. Setelah masuk ke ruangan khusus Putri, saya lirik kanan kiri, banyak ibu-ibu yang masih tertidur. Saya simpan barang bawaan saya lalu ke kamar mandi untuk cuci wajah. Setelah shalat subuh, saya langsung ke bapenta, untuk mendaftarkan diri yang terletak disebelah ruangan khusus Putri. Disana saya diminta mengisi daftar pengunjung, berupa nama, alamat, nama santri, nomor pondok santri, kelas, dan hubungan dengan santri. Setelah itu, ya saya tinggal menunggu santri datang menemui saya.
Jadwal bertemunya kurang lebih:
Jam 6.00 - 7.00 (jadwal makan pagi)
Jam 10.00 - 10.15 (istirahat)
Jam 12.00 - 13.00 (pulang sekolah, tapi bisa juga dari jam 13.00, tergantung jadwal santri)
Dan jam 17.00 - 18.00
Tapi katanya jam 19.00 hingga jam 20.00 juga masih bisa bertemu. Lagi lagi tergantung jadwal santri.
Karena saya akan bertemu pas jam sarapan, saya harus membeli makanan untuk adik saya agar dia tetap sarapan. Saya mah SKSD aja sama ibu2 disana. Nanya2 ternyata ada kantin di depan bapenta atau kalo belum buka, ada di seberang Gontor 2, lumayan 10 menit jalan kaki hehe...
Kalo sudah agak siangan, warung- warung di seberang Gontor 1 juga sudah pada buka kok. Harganya relatif lah ya... sebenarnya tidak terlalu puas sih kangen-kangenan dengan adik. Tapi saya harus hormati jadwalnya, karena pesantren juga disiplin ya, kalo santrinya melanggar ya dihukum. Jadi hari itu, saya harus puas bertemu tiga kali dengan durasi tidak lebih dari satu jam. Sambil menunggu adik saya, saya tidur-tiduran di situ. Meluruskan badan dulu.
Saya berangkat hari Rabu sore dan tiba Kamis pagi. Kamis sore, sekitar jam 2 saya langsung cus ke stasiun walikukun. Saya naik ojek dari depan gerbang. Perjalanan kurang lebih 25 menit. Saya naik kereta Kahuripan jurusan stasiun Kiaracondong. Sebenarnya keretanya baru datang sekitar jam 4, tapi karena saya belum tahu dan saya tidak ingin ketinggalan, saya putuskan untuk ke stasiun lebih awal. Oiya, saya pesan tiketnya melalui kantor pos, nanti bukti pembayaran di kantor pos, ditukarkan di mesin pencetak tiket. Di semua stasiun sudah ada mesin itu. Kalo tidak ada, ya tinggal ke loket dan minta petugas mencetak tiketnya :D
Sebenarnya ada tiga kereta dengan jurusan stasiun Kiaracondong. Tapi... yang waktunya pas dengan yang saya inginkan ya cuma Kahuripan. Ya sudah, naik Kahuripan saja. Kursinya 6 - 4, alhamdulilah saya dapat kursi yang 4. Duduknya berhadap-hadapan ya. Ada stop kontak listrik dan kamar mandinya juga. Kemudian ada 3/4 AC setiap gerbong. Ga perlu khawatir kepanasan sepanjang perjalanan, bosen sudah pasti kalo sendirian :D
Tidak ada pedagang asongan, yang ada hanya petugas dari gerbong restorasi.
Saya tiba di stasiun Kiaracondong sekitar jam 4 kurang, diiringi lagu You're my everything (ost. DOTS) hihihi...
Well begitulah perjalanan saya, total 37 jam. 27 jam di perjalanan dan 10 jam di Gontor. Pulang kerumah? Langsung jadi Putri tidur. Suami berangkat pun saya tidak tahu :D

Daging Kambing bumbu kuning

Momen Idul Adha selalu ditunggu oleh sebagian orang karena pada saat itu orang-orang yang jarang makan daging akan makan daging baik itu sapi maupun kambing :D
Alhamdulilah saya juga kebagian daging kambing. Kali ini saya membuat daging kambing bumbu kuning. Setelah daging dicuci, lumuri dengan jeruk nipis agar tidak terlalu bau.
Bahan:
Kunyit secukupnya
Jahe secukupnya
Bawang merah 5-6 siung
Bawang putih 4-5 siung
Serai secukupnya
Daun salam secukupnya
Ketumbar secukupnya

Cara membuat:
Haluskan bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan kunyit. Tambahkan sedikit garam. Memarkan serai lalu iris menjadi 2, iris jahe agak tipis.
Tumis bumbu halus, serai, jahe, dan daun salam.
Setelah wangi, tambahkan air.
Setelah air mendidih, masukkan daging kambing.
Tambahkan gula dan garam secukupnya.
Rebus hingga daging empuk.

Saya memasaknya sebelum suami pulang, ketika dia pulang dan mencium harumnya masakan, dia langsung makan. Senangnya ^_^
Selamat memasak...

Agar - Agar Oreo



Kali ini mencoba membuat agar - agar dikombinasi dengan oreo kw :D

Bahan:
Agar-agar 1 bungkus,
Tepung maizena ½ sdm,
Gula secukupnya,
Air 3 gelas,
SKM 1 sachet,
Oreo kw (atau asli) 8 buah.

Cara membuat:
Masukkan agar-agar, gula, dan maizena setelah itu tambahkan air. Masak hingga mendidih.
Potong-potong Oreo hingga kecil, letakkan di bawah loyang.
Setelah mendidih, masukkan ke loyang yang telah diberi Oreo.
Karena oreo kw, jadi sebagian meleleh ketika agar-agar yang panas dituangkan. Sebagian lagi mengambang, tapi hasilnya jadi cantik :D
Maizena membuat agar-agar lebih padat, kalo suka yang lebih empuk, maizenanya skip aja ^_^
Selamat mencoba

Kamis, 14 April 2016

Cilok

Nah, kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya ketika membuat cilok. Jajanan yang suka ada di sekolah sekolah dari TK hingga Universitas, hehe...
Bahan:
Aci/tepung tapioka 125gram
Tepung terigu segitiga 125gram
Air secukupnya
Gula secukupnya (tidak pakai juga tidak apa-apa, sesuai selera saja)
Garam secukupnya
Royco secukupnya (saya pakai rasa sapi)
Daun bawang
Minyak goreng

Cara membuat:
Masukkan aci dan tepung terigu ke dalam panci. Tambahkan garam, gula, royco dan daun bawang, aduk rata. Tambahkan air lalu panaskan di atas kompor sambil terus diaduk hingga mengental. Saya lebih suka cara ini daripada saya mengaduk sambil menuangkan air panas. Kecilkan apinya agar bawahnya tidak gosong. Setelah mengental (atau biasa disebut kalis), matikan kompor dan biarkan agak dingin. Kita persiapkan panci lain dengan air untuk merebus adonan yang sudah dibentuk ya. Jangan lupa beri beberapa tetes minyak goreng agar si adonan yang baru dimasukkan tidak saling menempel.
Sambil merebus, mulai membentuk adonan. Agar tidak lengket di tangan, persiapkan sedikit minyak goreng di piring kecil. Kemudian kita bentuk adonan menjadi bulat bulat, ukurannya bebas yaaa...
Ketika air di panci sudah mendidih, kita masukan adonan yang sudah dibulat-bulatkan ke panci tersebut. Adonan yang baru dimasukkan akan langsung tenggelam, bila sudah matang adonan tersebut akan terapung. Tapi adonan yang sudah terapung jangan langsung diangkat, biarkan dulu selama 15 menit agar benar-benar matang.
Setelah adonan semua sudah dibentuk, biarkan semua adonan dalam panci dulu. Setelah agak lama, baru kita matikan kompor dan mengangkat ciloknya. Lalu didinginkan. Cilok pun sudah matang. Tinggal di makan langsung dengan saus atau sambal kacang atau kuah bening. Oiya, dengan takaran tepung seperti itu saya bisa mendapatkan kurang lebih 50 butir cilok dengan ukuran kecil.
Kalo saya sih langsung dimakan dengan dicocol saus, enaaaak...
Selamat berkreasi teman-teman :D

Rabu, 13 April 2016

Pizza Teflon Sederhana

Wuaaah, lama sekali saya tidak mengunjungi dan menambah tulisan dalam blog ini. Kali ini saya ingin berbagi resep lagi ala saya sendiri. Saya sering membaca di Facebook cara membuat pizza, saya benar-benar penasaran ingin membuat pizza. Namun saya kesulitan untuk menemukan ragi aka fermipan disini. Akhirnya setelah berhasil memaksa sang kekasih tercinta meluangkan waktunya untuk menemani saya berbelanja, saya dapatkan juga tu ragi di swalayan terdekat hehe.. 
Nah ini resep membuat pizza ala saya.
Bahan-bahan
Ragi 1 sendok kecil (saya pake sendok bekas es krim)
Tepung terigu 10 sendok makan (bisa ditambahkan kalo kurang)
Air matang secukupnya
Garam satu sendok kecil
Gula satu sendok teh
Sayuran (saya waktu itu pakai buncis)
Sosis secukupnya
Bakso (bisa diskip)
Bawang merah
Bawang putih
Tomat
Saus
 *note: untuk toping bebas yaa sesuai selera aja

Cara membuat
Masukkan 10 sendok makan terigu ke dalam mangkuk, tambahkan gula dan garam, aduk rata. Masukan ragi kemudian masukkan air. Aduk hingga rata dan Kalis. Maksud Kalis itu adonan kental sekali, mudah dibentuk dan tidak terlalu lengket di tangan (buat saya). Setelah itu diamkan selama satu jam.
Sambil menunggu adonan, kita masak sayurannya (buncis) karena khawatir tidak matang bila langsung ditambahkan ke adonan nantinya. Caranya biasa saja, seperti menumis buncis biasa. Setelah matang, biarkan agak dingin.
Adonan yang sudah mengembang kita pukul/tekan agar gasnya keluar. Setelah itu siapkan teflon, jangan lupa untuk mengoleskan minyak atau margarin terlebih dahulu ya, agar mudah mengeluarkan adonan matang nanti. Tata adonan di dalam teflon, kemudian tata buncis, sosis, dan bakso diatasnya. Jangan lupa beri saus. Nyalakan api, kecil aja. Jangan lupa teflonnya ditutup. Tunggu beberapa menit, kurang lebih 5 hingga 7 menit, matikan kompornya. Angkat pizza dengan menggunakan pisau, simpan di piring dan siap dimakan :D

Alhamdulilah, suami saya suka dengan pizza sederhana saya. Asalkan ada raginya, bisa deh saya membuatnya kapan saja :D
Selamat mencoba yaaa teman-teman ^_^

Minggu, 07 Februari 2016

Sirup Buah

Kali ini saya membuat sirup buah sebagai menu buka puasa.
Bahan: 
1. Buah, saya gunakan pir dan melon secukupnya.
2. Agar-agar yang sudah membeku (puding juga bisa)
3. Sirup secukupnya
4. Air secukupnya
5. Susu (optional)

Cara membuat:
1. Potong buah menjadi kecil-kecil
2. Potong pula agar-agar menjadi dadu
3. Masukkan potongan buah dan agar-agar dalam mangkuk kemudian tambahkan sirup dan air serta susu bila ingin.
4. Sirup buah siap disajikan

Naaah, bagaimana, mudah bukan? 
Mudah sekali dan yang penting insha Allah terjamin kebersihannya karena kita sendiri yang membuatnya. Oiya, saya memang tidak menambahkan es ke dalam sirup buah saya tapi bila teman-teman ingin menambahkan es, silakan saja. Resep ini bisa dikreasikan sesuai keinginan teman-teman yaaa.
Selamat mencoba :D

Pempek Nasi

Haaai... di tahun 2016 ini baru sempat menulis lagi, karena kebanyakan malesnya, haha...
Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya membuat pempek nasi. Karena seringnya nasi yang saya buat tersisa (sepiring atau dua piring), biasanya saya buat nasi goreng. Tapi kali ini saya sedang malas membuat nasi goreng, lagipula kasian misua saya, tiap hari makan nasi goreng :D
Akhirnya saya googling tentang resep yang menggunakan nasi sisa sebagai bahan utamanya, dan saya tertarik dengan pempek nasi. Nah, ini resep dari pengalaman saya.
Bahan:
1. Nasi sisa 2 gelas
2. Tepung terigu segitiga 250gr
3. Air 2 gelas
4. Telur 1 buah (optional)
5. Tepung kanji / aci (optional)

Bumbu:
1. Garam secukupnya
2. Bawang putih 3 siung (optional)
3. Masako / bumbu penyedap secukupnya (optional)
4. Gula secukupnya (optional)

Cara membuat:
1. Masukkan nasi sisa, tepung terigu 2 gelas, dan air ke dalam panci. Tambahkan bumbu lalu aduk sambil direbus hingga mengental.
2. Setelah mengental, matikan api dan biarkan agak dingin.
3. Setelah agak dingin, campurkan telur (tapi bila tidak ingin menggunakan telur juga tidak apa-apa) aduk rata.
4. Tambahkan sedikit demi sedikit tepung kanji (tapi bila tidak ada bisa menggunakan tepung terigu, saya juga menggunakan tepung terigu) hingga bisa dibentuk.
5. Bila ingin pempeknya berisi telur, kocok telur di wadah terpisah dan tambahkan bumbu, lalu setiap selesai membentuk, masukkan ke satu sendok telur kocok ke adonan. Agar isian telur tidak tumpah, harus menutup dengan rapat.
6. Rebus air dalam panci lain dan tunggu hingga mendidih.
7. Sambil menunggu air mendidih, kita membentuk adonan pempek. Bila air sudah mendidih, kecilkan apinya (api sedang) lalu masukan adonan pempek.
8. Angkat dan tiriskan pempek yang sudah mengapung. Pempek siap digoreng

Resep Cuko
Bahan: Asam jawa, gula merah, cabe/cengek, air
Cara membuat: Rebus gula merah, asam jawa dengan air dan tambahkan cabe/cengek yang telah dihaluskan (bagi yang suka pedas), hingga gulanya larut semua. Setelah itu angkat dan siap dicampurkan dengan pempek.

Note: Dari nasi 2 gelas ini saya dapatkan sekitar 30 buah pempek :D

Naaah, itulah sedikit resep dari saya. Bisa teman-teman sesuaikan dengan selera teman-teman. Hanya sedikit catatan dari saya, bila ditambahkan telur di adonan, anyirnya terasa sekali. Kemudian bila adonan ditambahkan telur kocok sebagai isian harus ditutup dengan baik, karena kemarin saya gagal, hehe. Oiya, ketika membentuk adonan, sebaiknya mempersiapkan minyak di piring, agar mudah membentuknya oleh tangan. Pempek yang sudah digoreng, walau tidak menggunakan cuko tetap enak dicocol dengan saus. Tapi pastinya lebih mantap bila lengkap dengan cuko dan mihun serta timun :D