expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 05 Oktober 2014

Resensi film "Monstar"

Saat ini saya sedang menyukai film Korea yang judulnya Monstar. Sebenarnya film ini sudah rilis sejak tahun 2013 kemarin, tapi karena sebenarnya saya tidak terlalu mengikuti berita k-pop yaaa jadilah saya ketinggalan, hehe...
Saya suka sejak saya melihatnya tayang di sebuah televisi swasta, dari Senin hingga Jumat jam 08.00 hingga jam 09.30. Penasaran dunk, ceritanya seperti apa, akhirnya saya googling di internet karena lagu-lagunya juga bagus-bagus (selain karena para pemain prianya yang unyu-unyu, hihihi).
Monstar ini kalo di Indonesia sejenis sinetron gitu, tapi bagusnya film Korea - Jepang itu, sinetronnya ga pernah lama. Tidak seperti di Indonesia yang ampe beratus-ratus episode dan ceritanya berkembang. Film ini bercerita tentang tokoh utamanya, Se Yi, yang terlibat cinta segitiga dengan teman sebangkunya, Seol Chan, yang juga seorang artis dan ketua kelasnya, Seon Wo.
Tapi, ceritanya ga melulu tentang cinta mereka. Ada kisah persahabatan antara Seyi dan Eunha, kisah antara Nana dan Seon Wo, Eunha dan idolanya, Seol Chan. Juga persaingan antara Color box dan tim All for One.
Lumayan komplit tapi penyajiannya sangat menarik dan inspiratif. Sayang endingnya ga bagus. Karena kisahnya berakhir begitu saja, tanpa ada kejelasan bagaimana akhir kisah cinta Seyi, Seol Chan, Seon Wo, dan Nana. Menggantung gitu deh ceritanya.
Kalau teman-teman mau lihat, bisa buka saja di youtube. Walau ga lengkap, atau hanya ada subtittle bahasa Inggris, tapi lumayanlah, hihihi...

Jalan-Jalan ke Jakarta

Lama sekali saya tidak menulis, haha... Rindu sekali jemari ini menari di atas keyboard laptop, haha... lebay sangat ya?!
Bulan kemarin (September) saya sempat pergi ke Jakarta, bukan jalan-jalan sih, tapi dalam rangka mengikuti tes TKD CPNS, hihihi... Tapi okelah, buat saya itu jalan-jalan karena sudah lama juga saya tidak jalan-jalan, hihihi...
Karena tesnya pagi, sekitar jam 10-an akhirnya saya dan suami memutuskan untuk menginap semalam di rumah saudara di Ciledug. Jadilah kami berangkat satu hari sebelumnya. Kami berangkat naik travel Baraya pool Buah Batu (call center (022) 2533 456) dan turun di pool SPBU Rencong - Ciledug. Saya sudah booking satu hari sebelum keberangkatan, tarifnya 70ribu satu orang. Buat saya yang baru pertama kali naik travel, Baraya memuaskanlah, hehe... daripada saya naik bus sambil nyasar-nyasar, hihihi...
Kita skip kemudian ke hari H-nya, dari rumah saudara kami berangkat sekitar jam 05.15, (pagi, ga mungkin sorelah, hihihi). Oiya, kami tes di gedung BKN, jalan Mayjen Sutoyo. Kami naik bis patas Mayasari (073) jurusan Ciledug-Kp. Rambutan. Nunggu bisnya itu lo, lama bingits, sekitar 30 menit lebih. Tapi alhamdulilah dapet dan masih kosong. Kami lalu duduk manis di bis (ongkosnya 10ribu/orang), perjalanan ke Kp. Rambutan sekitar satu setengah jam, tapi lupa juga sih karena kami ga lihat jam.
Setelah tiba di Kp. Rambutan, kami langsung ke halte busway. Ternyata oh ternyata, kami sudah tidak bisa membeli karcis dengan uang melainkan dengan kartu. Oh my God, akhirnya.... kami dengan terpaksa -karena waktunya sudah mendesak- membeli kartu flazz seharga 40ribu. Kartunya 20ribu dan isinya 20ribu. Saya tidak mendengarkan keterangan si mbak penjualnya, karena sibuk mikirin bakalan telat atau tidak, ahahaha... 
Tapi yang pasti, kami langsung pake itu kartu lalu ada busway dateng, dan kami langsung naik. Tentunya nanya ke kondekturnya dulu apakah busway tersebut akan melewati halte BKN atau tidak. Setelah yakin busway tersebut lewat halte BKN kami duduk dengan tenang. Saya tidak tahu berapa lama perjalanan dari Kp. Rambutan hingga ke halte BKN, tapi yang pasti kami tiba di gedung BKN sekitar jam 08.45.
Halte BKN itu berada tepat di sebelah gedung BKN. Jadi kami ga perlu berjalan terlalu jauh, alhamdulilah... Kami pun mulai tes -skip-.
Kami beres tes sekitar jam 12.00. Kami ga perlu kembali lagi ke Kp. Rambutan untuk naik bis ke Bandung, karena di sebelah gedung BKN ada pool Primajasa :D. Jadi kami tinggal lompat (baca: jalan) deh ke pool primajasa. Setelah melihat-lihat jurusan, kami tanpa pikir panjang langsung naik bis yang jurusan Bandung (tarifnya 60ribu/orang). Tak lama kemudian, bis pun berangkat dan saya langsung tidur (saya ini tukang tidur, haha). Kami tiba di terminal Leuwi Panjang sekitar pukul 15.00 dan langsung duduk manis (lagi) menunggu DAMRI -angkutan favorit dari zaman kuliah dulu, haha - jurusan Elang - Cibiru (ongkosnya 3ribu/orang). 
Alhamdulilah... perjalanan kami lancar, kami bisa pulang dan berangkat dengan selamat tanpa kurang sesuatu apapun. Kalo lancar, Bandung - Ciledug bisa ditempuh selama tiga jam kurang, kalo ga lancar, yaa relatif, hehe... Tapi perjalanan dari rumah (Puntang - Banjaran) sampai ke Ciledug kurang lebih lima jam, sama seperti perjalanan dari Puntang ke Cianjur, hehe...
Jadi, yaaa begitulah cerita saya ketika tamasya ke Jakarta, hehe... Saudara saya sempat berpesan, kalo ke Jakarta jangan pernah malu untuk bertanya. Kalo ga tau arah, bertanyalah. Kalo malu bertanya, yaa mesti punya pulsa internet dan koneksinya bagus, jadi bisa googling :p. Tapi kalo dikombinasikan antara bertanya dan googling tentu lebih detail, hehe...