expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 08 Juli 2021

Cek ketebalan retina mata

 Assalamualaikum, tulisan kali ini saya mau bercerita saat saya melakukan cek ketebalan retina mata. Hal ini saya lakukan berdasarkan saran dokter kandungan.

Ketika usia kehamilan saya memasuki 35 minggu, dokter kandungan meminta saya melakukan cek ketebalan retina mata karena minus saya yang agak tinggi dan ada silindris. Dokter menjelaskan bahwa pilihannya ada dua antara lahiran pervaginam atau secar. Karena khawatir terjadi robekan yang mengakibatkan hilangnya penglihatan saat proses mengejan (bila memaksakan secara pervaginam).

Hari Kamis dokter membuat surat rujukan dan hari Selasa kami ke Cicendo. Oiya, sekarang bisa daftar online ya. Jadi ga perlu datang dini hari (seperti saya dulu). Cukup mengirim pesan (via SMS ataupun whatsapp) atau daftar via aplikasi di web cicendo sehari sebelumnya. 

Saya daftar via web dan mendapatkan nomor antrian 5. Kami berangkat jam 6 dari rumah, alhamdulilah jam 7 sudah di depan RS Cicendo. Tak lama nomor saya dipanggil, oiya karena ternyata nomor rekam medis itu diperbarui setiap 5 tahun sekali, maka saya mendaftar sebagai pasien baru bukan pasien lama. Karena nomor rekam medis saya tidak ada. 

Setelah selesai di bagian pendaftaran, saya diarahkan langsung ke lantai 3 untuk pemeriksaan retina. Sudah cukup banyak pasien yang antri dipanggil. 

Tak lama nama saya dipanggil, saya pun bergegas ke dalam. Di dalam saya menunggu lagi di bagian pemeriksaan biasa. Saat nama saya dipanggil lagi, saya segera maju dan duduk di kursi pemeriksaan. Saya bilang, saya mau cek ketebalan retina mata. Petugasnya lalu mengecek saya sedang hamil kemudian saya dicek tensi. Setelah itu lalu dicek oleh alat yang nantinya mengeluarkan (atau meniup) udara ke mata. Entah alat apa itu namanya. Setelah itu lalu saya diminta menunggu lagi di luar. Selang 30-45 menit kemudian nama saya dipanggil lagi. Kali ini masuk bilik yang berbeda oleh petugas yang berbeda dan alat yang berbeda pula. Setelah selesai, saya diminta menunggu lagi di luar untuk ditetes. Tak lama saya menunggu di luar, saya dipanggil lagi untuk diberi tetes mata dan diminta lagi menunggu. Kurang lebih 20 menit setelah ditetes, pandangan saya menjadi buram. Saya diminta masuk lagi, kemudian diperiksa. Diminta mengarahkan mata ke berbagai arah sambil disenter. 

Setelah itu selesai, saya lalu diminta keluar lagi dan menunggu hasilnya. Kurang lebih 40 menit menunggu, nama saya dipanggil. Alhamdulilah hasilnya bagus. Tidak ada indikasi apapun dan saya bisa melahirkan secara pervaginam.

Nah, begitulah cerita saya saat mengecek tebal tipisnya retina. Sebenarnya kalau langsung, pemeriksaan itu tidak akan lama. Lamanya karena diminta keluar masuk untuk menunggu 😂😂

Datang jam 7 pagi dan selesai kurang lebih sekitar jam 11 siang. 

Demikian pengalaman saya, semoga menjadi pencerahan bagi teman-teman yang membutuhkan. Terima kasih sudah membaca.