expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 20 Maret 2013

Alasan kenapa harus mengambil izin untuk membuat surat rujukan

Hahaha... judul yang aneh ya?
Iya karena kadang saya suka bete sendiri kalau ditanya, kenapa harus izin setengah hari atau seharian hanya untuk membuat surat rujukan?
Kata "hanya" nya itu lo yang bikin bete.
Jadi, sekarang saya akan beberkan alasannya. Seperti yang telah diketahui, ayah saya sedang sakit sehingga setiap bulan saya dan adik saya secara bergantian menemani beliau check up ke rumah sakit di Cimahi. Ayah saya menggunakan kartu Askes, sehingga untuk berobat ke rumah sakit di luar kota memerlukan surat rujukan dari rumah sakit daerah, dalam kasus saya adalah rumah sakit umum daerah Cianjur.
Nah, untuk mendapatkan surat rujukan dari rsud, saya juga memerlukan surat rujukan dari puskesmas setempat.
Berdasarkan pengalaman saya setiap bulan, saya pergi meminta surat rujukan dulu ke puskesmas sekitar jam setengah 8 pagi. Biasanya sih di puskesmas tidak terlalu lama, karena tidak terlalu mengantri. Kemudian, saya pergi ke rumah sakit, sekitar pukul 8 lebih. Tiba di rumah sakit, saya harus mengambil nomor antrian untuk mendaftar di poli yang dituju. Dan, biasanya, saya mendapat nomor antrian 300 sedangkan yang dipanggil baru nomor antrian 150. Saya menunggu sekitar satu jam lebihan lah. Sambil menunggu, saya pergi ke askes center untuk mendapat cap.
Kemudian saya kembali lagi ke ruang tunggu umum dan saya dipanggil pada pukul setengah 10 lebih. Setelah mendaftar, kemudian saya antri lagi di depan poli yang dituju. Dalam hal ini adalah poli bedah. Saya mendapat no urut 63. Tapi.... menurut para pasien yang telah lebih dulu mengantri dibanding saya, nomor urut itu tidak berarti apa-apa. Karena pasien dipanggil sesuai dengan arsip yang lebih dulu masuk.
Jadi, begitulah, saya mulai mengantri sekitar pukul 10 dan baru dipanggil pada pukul 11. Masuk ke poli bedah, ditanya sedikit oleh dokter bedah, kemudian dia tanda tangan. Setelah itu saya harus minta surat pengantar dari askes di lantai 2.
Setelah surat pengantar dari askes selesai, berakhirlah perjalanan wisata saya di rumah sakit hari itu, sekitar pukul setengah 12 lebih.
Jadi, pada intinya, untuk membuat surat rujukan saya diperlakukan sama seperti pasien yang akan berobat.
Itulah mengapa "hanya" untuk membuat surat rujukan saya harus izin setengah hari dari pagi. Mungkin pengalaman teman-teman berbeda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar