expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 19 Desember 2013

Simple Future Tense

Kemarin saya baru menulis tentang simple present tense dan simple past tense kan ya? Sekarang saya ingin melanjutkannya dengan simple future tense. 
Apa itu simple future tense? Simple future tense adalah tenses atau pola kalimat yang digunakan ketika kita membicarakan kegiatan yang akan kita lakukan di masa yang akan datang. Simple future tense juga digunakan dalam pola kalimat conditional if tapi saya tidak akan membahasnya di sini, insha Allah next time bila saya sedang ingat, hehe.... :p
Ciri utama dalam  pola kalimat future adalah adanya modals, yaitu will dan keterangan waktu yang digunakan seperti tomorrow, next month,next two days, next year, next week, dan lain sebagainya, yang berhubungan dengan masa yang akan datang.
Simple future tense nomina >>
Pola kalimat positif untuk simple future tense nomina adalah subjek + will + be + noun/adjective. Contohnya:
I will be a doctor.
You will be angry.
We will be a actress.
They will be thirsty.
She will be a singer
He will be late. 
The tree will be tall.
Untuk membuat kalimat negatif kita hanya tinggal menambahkan not sehingga polanya menjadi subjek + will + not + be + noun/adjective. Contohnya:
I will not be a doctor.
You will not be angry.
We will not be a actress.
They will not be thirsty.
She will not be a singer.
He will not be late. 
The tree will not be tall.
Sedangkan untuk kalimat tanya, kita hanya tinggal memindahkan will ke depan, sehingga polanya menjadi
will + subjek + be + noun/adjective. Contohnya:
Will I be a doctor?
Yes, I will.
No, I will not.
Will you be angry?
Yes, you will.
No, you will not.
Will we be an actress?
Yes, we will.
No, we will not.
Will they be thirsty?
Yes, they will.
No, they will not.
Will she be a singer?
Yes, she will.
No, she will not.
Will he be late?
Yes, he will.
No, he will not.
Will the tree be tall?
Yes, it will.
No, it will not.
Simple future tense verba >>
Pola kalimat positif untuk simple future tense verba adalah subjek + will + verb 1. Contohnya:
I will come.
You will study.
They will watch television.
We will play football.
She will dance.
He will walk.
The bird will fly.
Untuk membuat kalimat negatif, kita tambahkan not sehingga pola kalimatnya menjadi subjek + will + not + verb 1. Contohnya:
I will not come.
You will not study.
They will not watch television.
We will not play football.
She will not dance.
He will not walk.
The bird will not fly.
Untuk kalimat tanya, kita pindahkan will ke depan sehingga pola kalimatnya menjadi subjek + will + not + verb 1. Contohnya:
Will I come?
Yes, I will.
No, I will not.
Will you study?
Yes, you will.
No, you will not.
Will they watch television?
Yes, they will.
No, they will not.
Will we play football?
Yes, we will.
No, we will not.
Will she dance?
Yes, she will.
No, she will not.
Will he walk?
Yes, he will.
No, he will not.
Will the bird fly?
Yes, it will.
No, it will not.
Naaah itu lah sekilas tentang simple future tense. Asal dipelajari dengan baik, pasti teman-teman akan dapat segera mengerti. Selamat mempelajari yaaaaa :D

Lidah Buaya untuk Menghentikan Pendarahan

Halooooo.... Lama sekali saya tidak berbagi cerita di sini :D
Tentu ingat dunk kalo saya pernah menulis tentang lidah buaya, ya kan? Nah, sekarang saya ingin menuliskan pengalaman saya tentang manfaat lidah buaya lainnya, yaitu untuk menghentikan pendarahan.
Sebenarnya, manfaat yang satu ini saya juga baru mengetahuinya. 
Cerita ini bermula di suatu hari yang cerah, ketika itu di rumah hanya ada saya dan dua adik saya. Kami berbagi tugas, saya memasak dan saya menyuruh adik saya yang perempuan untuk menjemur pakaian, sedangkan si bungsu asyik bermain, hehe...
Nah, adik saya itu kemudian menjemur di lantai dua, sedangkan saya di lantai satu. Semua baik-baik saja, hingga saya mendengar jeritan adik saya itu sambil memanggil-manggil nama saya. Pikiran saya langsung panik, karena memang orang tua sedang pergi ke luar kota. Saya langsung naik ke atas dan menemukan adik saya terduduk di depan pintu sambil berdarah-darah. Tangisannya kencang sekali (bikin malu) sambil manggil-manggil nama saya. Saya tanya pelan-pelan (berusaha ga panik), dia bilang kakinya tertusuk paku. Saya memang melihat darah berceceran, dan dia memegangi telapak kakinya. Saya bingung sekali, tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Tapi saya harus menolong adik saya itu (supaya ga nangis terus), akhirnya saya lari ke dalam dan mengambil tissue untuk menyeka darahnya. Saya lari lagi ke luar dan melihat lidah buaya, tanpa pikir panjang saya potong deh itu lidah buaya satu buah. Kemudian saya potong lagi kecil dan saya berikan ke adik saya untuk dioleskan (gelnya) ke telapak kakinya. Alhamdulilah... dalam beberapa detik, itu si kaki tidak lagi mengeluarkan darah. Saya pun bernafas lega (fiuuuuh.....).
Setelah kakinya tidak lagi berdarah, adik saya pun mulai tenang dan berhenti menangis. Kemudian saya tanyakan kronologi kejadiannya. Ternyata eh ternyata, gara-gara dia menjemur tidak menggunakan alas kaki dan tragisnya ada paku di tempat menjemur itu. 
Akhirnya saya suruh dia turun dan saya melanjutkan menjemur. Setelah saya turun juga, saya minta dia untuk mencuci kakinya kemudian memberikan alkohol dan selanjutnya betadine. Kenapa diberi alkohol? Kan kena paku, takutnya itu pakunya berkarat.
Jadi, begitulah, panjang yah cerita saya? Hehehe
Intinya, gel lidah buaya bisa digunakan untuk menghentikan pendarahan bagi luka. Ada lagi yang mau berbagi info? Monggo komentarnya :D

Senin, 11 November 2013

Review: Simple Present Tense dan Simple Past Tense

Haaaaai.... pasti sudah membaca postingan-postingan saya sebelumnya tentang simple present tense dan simple past tense ya kan? Jadi sudah mengerti kan?
Coba, sekarang kita sama-sama mengerjakan tugas berikut ini. Gampang kok, tinggal mengubah ke bentuk positif, negatif, dan introgatif plus jawaban yes or no question dalam bentuk simple present dan simple past. Kita mulai sekarang.
  1. We (read) books at library.
  2. She (nurse) at hospital.
  3. I (study) math.
  4. They sport (journalist).
  5. He (cut) the grass.
  6. The bird (fly) at the sky.
  7. You (send) a letter.
  8. We (editor) on publishing house.
  9. You famous (singer).
  10.  My mother (cook) in the kitchen.
  11. He (fireman).
  12. They (played) volleyball.
  13. I (honest).
  14. The floor (clean).
Gampang bukan? Selamat mencoba :)

Minggu, 10 November 2013

Simple Past Tense

Sekarang kita akan menggali kembali tentang pelajaran simple past tense :).
Simple past merupakan tenses yang digunakan untuk mengungkapkan kejadian atau kegiatan yang kita lakukan di masa lampau dan tidak ada hubungannya dengan masa sekarang. Kata petunjuk waktu yang digunakan untuk tenses ini biasanya yang lampau, seperti yesterday, two days ago, three days ago, one minute ago, last night, last year, two years ago, dan lain sebagainya.
Simple Past Tense Verba >>
Untuk pola kalimat positif, kita hanya tinggal merangkaikan subjek dengan kata kerja (verb). Kata kerja yang digunakan dalam simple past tense adalah kata kerja bentuk lampau atau Past Verb atau yang lebih kita kenal sebagai V-II. Contohnya:
I went to the restaurant yesterday.
We went to the restaurant yesterday.
She went to the restaurant yesterday.
The cat climbed the tree.
Sedangkan untuk pola kalimat negatif kita hanya tinggal menambahkan kata did not antara subjek dan kata kerja, kemudian mengubah kata kerja menjadi kata kerja dasar (V-2 menjadi V-1). Contohnya:
I did not go to the restaurant yesterday.
We did not go to the restaurant yesterday.
She did not go to the restaurant yesterday.
The cat did not climb the tree.
Lalu bagaimana dengan pola kalimat tanya?
Untuk pola kalimat tanya kita hanya tinggal memindahkan kata did ke depan subjek dan mengubah kata kerja menjadi kata kerja dasar (V-2 menjadi V-1). Contohnya:
Did I go to the restaurant yesterday?
Yes, I did; No, I did not
Did we go to the restaurant yesterday?
Yes, we did; No, we did not
Did she go to the restaurant yesterday?
Yes, she did; No, she did not
Did the cat climb the tree?
Yes, it did; No, it did not
Simple Past Tense Nomina >>
Pola kalimat positifnya ialah Subjek + to be + Adj/Noun/Adverb. To be yang digunakan untuk past tense ialah was/were. Contoh:
I was a teacher.
They were a soldier.
She was a nurse.
He was a policeman.
The cats were dirty.
Untuk kalimat negatif, kita hanya tinggal menambahkan kata not setelah to be. Contohnya:
I was not a teacher.
They were not a soldier.
She was not a nurse.
He was not a policeman.
The cats were not dirty.
Sedangkan untuk pola kalimat tanya, kita hanya tinggal memindahkan to be sebelum subjek. Contoh:
Was you a teacher?
Yes, I was; No, I was not
Were they a soldier?
Yes, they were; No, they were not
Was she a nurse?
Yes, she was; No, she was not
Was he a policeman?
Yes, he was; No, he was not
Were the cats dirty?
Yes, they were; No, they were not
Oiya, dalam simple past tense ini kita akan mengenal yang namanya regular dan irregular verb. Yakni kata kerja yang beraturan dan tidak beraturan. Apa itu regular verb? Regular verb merupakan bentuk kata kerja basic form, past form, dan perfect form berubah secara beraturan, yakni tinggal ditambahkan d/ed (ini versi saya ya, bila salah mohon dikoreksi :D). Contoh regular verb:
Study > Studied > Studied
Listen > Listened > Listened
Watch > Watched > Watched
Play > Played > Played
Look > Looked > Looked
Visit > Visited > Visited
Sedangkan irregular verb merupakan kata kerja yang bentuk basic form, past form, dan perfect form berubah secara tidak beraturan (lagi-lagi ini versi saya, bila salah, mohon koreksinya). Contoh irregular verb:
go > went > gone
eat > ate > eaten
take > took > taken
cut > cut > cut
read > read > read
swing > swang > swung
sing > sang > sung
break > broke > broken
see > saw > seen
bring > brought > brought
Itulah sekian penjelasan saya tentang simple past tense. Semoga teman-teman tidak puas sehingga mencari banyak referensi lainnya.

Senin, 04 November 2013

Wanita, antara Keluarga dan Karir

Sudah menjadi rahasia umum bila di masyarakat kita seorang wanita yang sudah menikah akan memilih untuk tinggal di rumah, alias berkarir sebagai ibu rumah tangga. Perkataan yang sangat kejam dari sebagian masyarakat yang pola pikirnya sederhana, ialah kasihan orang tua yang membiayai putrinya bersekolah hingga perguruan tinggi karena setinggi apapun pendidikan seorang wanita akhirnya semua akan sia-sia karena setelah menikah ia hanya tinggal di rumah. Saya katakan itu adalah pola pikir sederhana.
Bila dipikirkan hanya dari segi materi, memang orang tua sangat merugi. Biaya pendidikan di perguruan tinggi pun sekarang sudah berpuluh-puluh juta, dan semua itu hilang begitu saja ketika sang putri menikah. Tapi bila dipikirkan dari segi non-materi, orang tua sangat berjasa. Karena ilmu yang ditimba oleh sang putri dapat diajarkan kepada anak-anaknya setelah ia menikah. Ingatkah Rasulullah saw bersabda bahwa seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Bahkan mungkin suatu saat ia juga bisa membantu sang suami dalam mencari nafkah.
Wanita mana yang tidak menginginkan disunting oleh seorang pria yang kaya raya nan rupawan? Tapi tidak semua wanita mendapatkan hal itu bukan?
Banyak terjadi di masyarakat kita, seorang wanita dengan beberapa orang anak ditinggalkan oleh suaminya, entah itu karena sang suami meninggal dunia, kabur, selingkuh, atau lain sebagainya. Padahal wanita tersebut tidak mempunyai keahlian apapun atau misalkan tidak bekerja. Secara otomatis, setelah sang suami pergi, tanggung jawabnya lah sebagai pencari nafkah.
Tentu saja, semua wanita sangat ingin suami yang dicintainya setia, sehat selalu, dan menemani hingga usia senja dan melihat anak-anak mereka tumbuh dewasa. Tapi lagi-lagi, kita tidak pernah mengetahui nasib seseorang. Jadi menurut saya, tidak ada salahnya bila seorang wanita yang sudah menikah untuk bekerja.
Tapi tentu saja, bekerja dalam batasannya. Tidak terlalu berlebihan dan tidak pula melupakan kewajibannya sebagai seorang ibu rumah tangga. Seorang istri yang bekerja akan lebih menghargai pemberian suami karena ia juga merasakan bagaimana lelahnya mencari nafkah. Selain itu, ia juga mandiri dan tidak terlalu bergantung pada suami.
Saya rasa, suami pun akan sangat menghargai istri yang bisa memahami dan menerima segala pemberiannya dengan senang hati. Selain itu, suami pun akan senang karena sedikit banyaknya sang istri telah membantunya membiayai rumah tangga. Tentu saja -sekali lagi- selama sang istri bekerja tidak berlebihan dan tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga.
Semoga pasangan kita selalu diberikan kesehatan, perlindungan, keselamatan, dan umur yang panjang, aamiin yaa Robbalalamiin....

Simple Present Tense

Teman-teman tentunya sudah pada hafal tentang grammar, ya kan?
Saya ingin berbagi pengetahuan saya yang sedikit ini kepada teman-teman yang belum tahu. Simple present tense merupakan bentuk tense yang paling sering digunakan. Karena tense ini digunakan untuk menyatakan kegiatan yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, kebiasaan yang biasa dilakukan oleh seseorang, serta keadaan yang hampir selalu benar.
Simple present tense memiliki dua bentuk, verba dan nomina.
Simple present tense verba, bila sesudah subject langsung diikuti oleh verb atau kata kerja. Verb yang digunakan merupakan verb's base form atau lebih dikenal dengan Verb I (V-I).
Contoh:
I work everyday.
You work everyday.
We work everyday.
They work everyday.
Marta works everyday.
John works everyday.
The machine works everyday.

Dapatkah teman-teman melihat perbedaannya?
Betul sekali, ada tambahan "s (& es)" di kata kerja pada subjek yang merupakan kata ganti orang ketiga tunggal. Itu untuk pola kalimat positifnya, untuk pola kalimat negatif, teman-teman tinggal menambahkan do not antara subjek dan verb untuk I, you, we, dan they serta does not antara subjek dan verb untuk she, he, dan it. Sedangkan untuk pola kalimat tanya (interrogative), teman-teman tinggal memindahkan do ke depan subjek untuk I, you, we, dan they serta does untuk she, he, dan it. Contoh:
You do not work everyday.
Do you work everyday? 
We do not work everyday.
Do we work everyday?
They do not work everyday.
Do they work everyday?
Marta does not work everyday.
Does Marta work everyday?
John does not work everyday.
Does John work everyday?
The machine does not work everyday.
Does the machine work everyday?
Oiya, jangan lupa, ketika berubah menjadi kalimat tanya dan negatif hilangkan akhiran s/es pada kata kerja ya.

Simple present tense nomina, bila sesudah subjek diikuti oleh noun (kata benda) atau adjective (kata sifat). Contoh:
I am beautiful.
You are lazy.
We are students.
They are doctors.
She is a nurse.
He is handsome.
The cat is dirty.

Dapatkah teman-teman melihat letak perbedaannya?
Yup, subjek I diikuti oleh to be am, you, we, dan they diikuti oleh to be are, sedangkan she, he, dan it diikuti oleh to be is. Untuk pola kalimat negatif, teman-teman hanya tinggal menambahkan not sesudah to be. Sedangkan untuk pola kalimat tanya, teman-teman tinggal memindahkan to be ke depan subjek. Contoh:
I am not beautiful.
Am I beuatiful?
Yes, I am; No, I am not.
We are not students.
Are we students?
Yes, we are; No, we are not.
They are not doctors.
Are they doctors?
Yes, they are; No, they are not.
She is not a nurse.
Is she a nurse?
Yes, she is; No, she is not.
He is not handsome.
Is he handsome?
Yes, he is; No, he is not.
The cat is not dirty.
Is the cat dirty?
Yes, it is; No, it is not.

Mudah bukan?
Oiya, simple present tense ini digunakan dalam descriptive text, procedural text, dan report text.

Lirik Lagu: Elegi Esok Pagi

Saya sangat menyukai lagu ini, dibawakan oleh Ebiet G. Ade, suaranya itu looo... menikam jiwa gimana gitu... hehehe
Ini dia liriknya.

Elegi Esok Pagi

Izinkanlah kukecup keningmu
Bukan hanya ada di dalam angan
Esok pagi kau buka jendela
kan kau dapati seikat kembang merah

Engkau tahu aku mulai bosan
bercumbu dengan bayang-bayang
Bantulah aku temukan diri
menyambut pagi membuang sepi

Ijinkanlah aku kenang sejenak perjalanan
dan biarkan ku mengerti apa yang tersimpan di matamu

Barangkali di tengah telaga
ada tersisa butiran cinta
dan semoga kerinduan ini
bukan jadi mimpi di atas mimpi

Ijinkanlah aku rindu pada hitam rambutmu
dan biarkan ku bernyanyi demi hati yang risau ini

Barangkali di tengah telaga
ada tersisa butiran cinta
dan semoga kerinduan ini
bukan jadi mimpi di atas mimpi

Gimana nih, dalam bukan? Cocok buat yang sedang merindu... hihihi
Selamat mendengarkan :)

Senin, 28 Oktober 2013

Pola Flanel 2

Pada kesempatan kali ini saya ingin kembali memberikan pola untuk kerajinan dari bahan flanel.
Pola-pola ini saya dapatkan secara cuma-cuma, jadi saya juga ingin memberikannya secara cuma-cuma :)
Selamat berkreasi teman-teman
















Nostalgia

Ketika kupandangi album foto itu seolah aku tersedot kembali ke masa lalu. Seakan baru kemarin aku bermanja-manja dengan kedua orang tuaku, merengek meminta dibelikan sesuatu. Kemudian aku beranjak dewasa. Mengerjakan tugas kuliah, bolos, dan berpetualang bersama sahabat-sahabatku. "Aaaah, entah dimana mereka sekarang. Tapi kuharap mereka selalu berbahagia.". Aku menghela nafas panjang, mencoba mengeluarkan sebongkah kerinduan yang menyesakkan dadaku.
Kupandangi foto pernikahanku, "Suamiku tersayang, kau masih tetap tampan hingga sekarang. Tak ada yang berubah darimu. Tapi apakah aku pun begitu di matamu?"
Kemudian satu persatu anak-anakku lahir ke dunia. Kupandangi wajah mereka ketika bayi. Ternyata waktu membuatku menua tanpa aku sadari.
"Sayang... ayo kita jenguk cucu-cucu kita. Mereka sudah menanti kedatangan kita", suara lembut suamiku menyentakku.
Aku tersenyum kemudian menggenggam erat tangannya, dia milikku selamanya.


Minggu, 27 Oktober 2013

Cara Mengeluarkan duri dari kulit (Tlusupen)

Wuaaah ini yang baru saja terjadi pada saya. Ketika akan mengambilkan minum untuk ayah, tanpa sengaja kaki saya menginjak sebuah duri. Entah duri apa, tapi yang pasti, duri tersebut menusuk kulit kaki saya atau istilah dalam bahasa Jawa itu tlusupen.
Awalnya saya berikan betadin saja, tapi setelah beberapa hari, kok rasa sakitnya tiba-tiba menjadi-jadi. Akhirnya saya pun mengeluh pada ibu saya. Ibu saya lalu menyarankan untuk memberikan bawang putih yang telah dihaluskan lalu dibalur (dioleskan) dengan dibalut kain di tempat yang tertusuk duri. Lakukan beberapa kali. 
Kemudian saya pun lalu mencobanya, alhamdulilah.... kaki saya pun kemudian tidak sakit lagi dan sepertinya si duri kecil tersebut telah hilang entah kemana. (Bo'ong dink, padahal si duri tersebut keluar dengan sendirinya dan ikut di bawang putih yang mengering).
Jadi, bila teman-teman mengalami tlusupen, coba saja berikan bawang putih yang telah halus lalu biarkan semalaman. Semoga cepat sembuh :)

Menjual Celana Spandek

Kali ini saya ingin memposting tentang barang dagangan saya, hehe

Celana panjang yang terbuat dari spandek korea, adem dan nyaman sekali dipakai. Panjangnya sekitar 70cm (bisa untuk teman-teman yang memiliki tinggi 160cm). Warnanya bisa memilih, tapi disesuaikan dengan ketersediaan barang juga, hehe....
Untuk sekedar tanya-tanya atau mungkin tertarik untuk membeli, teman-teman bisa langsung klik FB saya di sini. Terima kasih :)




 

Conversation

Please, come here.
I lonely here

I'm sorry, I can't
There is someone who waiting for me

Leave him
and come to me

I wish I could

If so...
Just leave me here

I'm sure I am
but you will find another one

Resep: Ayam Meledak

Hihihi... judulnya unik ya? Mau tahu ga resepnya seperti apa?
Langsung aja dibaca ulasannya berikut ini,

Bahan-bahan:
Daging ayam yang telah direbus setengah matang
Bawang merah
Bawang putih
Cengek / Cabai kurang lebih 15 buah (tergantung selera)
Garam secukupnya
Penyedap rasa secukupnya
Gula (tergantung selera)

Cara membuat:
Haluskan bawang merah, bawang putih, dan cengek, tambahkan garam dan penyedap rasa secukupnya.
Daging ayam yang telah direbus setengah matang kemudian di suwir-suwir (potong kecil-kecil).
Tumis bumbu yang telah dihaluskan kemudian masukkan daging ayam yang telah disuwir-suwir.

Nah, gampang kan membuat ayam meledak? Tapi ingat, jumlah cabe atau cengeknya jangan terlalu banyak-banyak juga. Tidak baik bagi kesehatan lambung, hehe...
Selamat mencoba :)

Lirik Lagu: Syair Kamelia

Sekarang-sekarang ini saya sedang menyukai lagu Syair Kamelia yang dibawakan oleh penyanyi asal Malaysia, Siti Nurhaliza.
Mungkin karena sedang LDR dengan sang suami, sehingga liriknya begitu mengena, hihihi...
Mau tahu liriknya? Saya sengaja akan menuliskannya di sini

Syair Kamelia

Mana syair rindumu?
Resah hati seperti dahulu
Lama sudah kutunggu, 'nak menyanyi sealun denganmu

Kalam cinta berkisah
Nafas rindu hatimu hatiku
Bagai syair pujangga yang bergema di seluruh maya

Walau silih berganti
Lalu pergi khafilah bistari
Pesan rindu darimu tak bergema mengalun gelisah
Masihkah ku di hati?

Akulah Kamelia yang terbiar
di sangkar kerinduan yang terbakar
Ribut yang perkasa tak bisa kulepaskan
Ikatan kerinduan di hatiku
Wadi yang melimpah dinginnya tak terasa
Hanyalah syair rindu yang kutunggu
Biar jadam, biar madu, redha kuterima

Kalau masih diriku di hatimu syairkanlah rindu
Resah dalam hatiku 'nak berteduh di bayang rindumu
Taksim yang bergema 
Denting gambus melambai harapan
Sealun syair rindu

Akulah Kamelia yang terbiar
di sangkar kerinduan yang terbakar
Ribut yang perkasa tak bisa kulepaskan
Ikatan kerinduan di hatiku
Wadi yang melimpah dinginnya tak terasa
Hanyalah syair rindu yang kutunggu
Biar jadam, biar madu, redha kuterima

Itu lah lirik lagu Syair Kamelia. Selamat mendengarkan :)

Rindu

-Sabtu-
Kau tahu aku ini bodoh
Jangan menjelaskan terlalu banyak hal padaku
Aku tak mengerti
yang aku mengerti hanya satu
Bahwa Tuhan tidak pernah tidur
-Minggu-
Akhirnya kau pergi juga
Setelah semalaman kau jejali aku
dengan pengetahuanmu yang begitu luas
Andai saja pemahamanku mampu mengimbangimu
-Senin-
Celotehanmu masih terngiang di telingaku
seperti nyamuk yang kerap mengganggu tidurku
-Selasa-
Suaramu kali ini terdengar begitu samar
seiring mentari yang menatap nanar
-Rabu-
Loh, kok suaramu menghilang?
Aku pun bisa tidur dengan tenang
-Kamis-
Ah... kau itu menggangguku
Tapi aku begitu merindukanmu
Kuharap Jumat segera berlalu

Selamat Tinggal

Malam itu sangat tenang
Purnama bersinar terang
Angin pun tak henti menyapa
Aku menatapnya tak percaya
Wajahnya teduh
Seuntai senyuman membayang di bibirnya
Entahlah, aku tidak bisa mengartikannya
Memandangku tanpa kata
Dia berdiri tak jauh dariku
Tiba-tiba ia berkata
"Kau dengar itu?" ia menoleh ke belakang
menghadapi samudera luas terbentang
Aku menajamkan pendengaranku
Bingung
"Aku tak dengar apapun" jawabku
Ia berbalik, lagi-lagi hanya tersenyum
"Itu lah nyanyian bidadari surga"
Aku tersenyum simpul
Tak mengerti
"Selamat tinggal"
Aku masih bermain dengan kebingunganku
ketika aku melihatnya melompat
tanpa sebab, tanpa alasan
Hanya mengucapkan sebuah kalimat perpisahan
Seolah esok akan kembali berjumpa
Aku tersadar,
Ketika kudengar tubuhnya beradu dengan karang
dan semua kemudian diam

Resep Soto Lamongan

Ahihihi... sekarang saya ingin sekali mampir ke dunia masak memasak. Berhubung saya menyukai soto, kali ini saya ingin menulis resep membuat soto.
Oia, soto itu kan banyak sekali jenisnya, ada soto lamongan (yang biasa dijual barengan pecel ayam, dll itu loh), soto lobak, soto bogor, soto sunda, dan lain sebagainya. Semuanya itu enak kok, tapi tergantung selera yang makannya juga sih, hehe
Ok, ini dia resep soto lamongan.

Bahan-Bahan:
Kubis
Soun atau mihun (tergantung selera)
Tauge
Telur rebus (tergantung selera)
Daging ayam atau daging sapi yang telah setengah matang (bisa diganti tergantung selera)
Bawang merah
Bawang putih
Kunyit
Garam secukupnya
Penyedap rasa secukupnya
Gula secukupnya

Cara membuat:
Haluskan bawang merah, bawang putih, dan kunyit lalu tambahi garam, gula, dan penyedap rasa.
Potong-potong kubis kecil atau tergantung selera lalu direbus setengah matang dan tiriskan.
Rendam soun atau mihun dan tauge dalam air panas hingga matang dan tiriskan.
Didihkan air dalam panci secukupnya, setelah mendidih masukkan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan.
Kemudian masukkan daging dan tunggu hingga matang.

Nah, itulah cara membuat soto ala saya, hehe...
Bila ingin memakannya, saya tinggal memasukkan kubis, soun, dan tauge ke dalam piring lalu siram dengan air kuah dan daging ayam, tambahkan potongan telur rebus dan, soto pun siap untuk dimakan :)
Oiya, jangan lupa untuk menambahkan sambal kecap atau sambal kacang ya. Hmm... yummy...

Senin, 21 Oktober 2013

Lidah Buaya untuk Rambut

Postingan yang lalu membahas tentang manfaat lidah buaya untuk wajah, nah sekarang saya ingin membahas manfaat lidah buaya untuk rambut.
Lidah buaya yang dioleskan ke rambut memiliki manfaat sebagai berikut:
  1. Mengatasi kerontokan dan kebotakan.
  2. Mencegah ketombe.
  3. Menyegarkan kulit kepala.
  4. Menghitamkan rambut.
Nah, itu beberapa manfaat lidah buaya bagi rambut.
Bagaimana cara menggunakannya? Gampang banget kok, tinggal potong satu buah lidah buaya, kemudian oleskan ke kulit kepala secara merata dan biarkan semalaman.
Jadi bila akan keramas besok pagi, malam ini menggunakan masker lidah buaya. Biarkan saja semaleman dan baru dibilas ketika kita keramas besok paginya. Lakukan secara rutin, insha Allah akan terlihat khasiatnya. 
Oiya, karena getah lidah buaya itu sendiri meninggalkan bercak coklat kehijau-hijauan di kain, jadi ketika kita akan tidur jangan lupa untuk menggunakan kain dobel sehingga tidak mengotori sarung bantal kesayangan kita (karena bercak-bercak tersebut sulit hilang).
Selamat mencoba ya :)

Lidah Buaya untuk Wajah

Tau kan yang namanya tanaman lidah buaya (nama latinnya Aloe vera)?
Tanaman yang berbentuk panjang ke atas, berwarna hijau, dan sedikit memiliki duri di sekitar kulitnya.
Sejak saya SMP dulu sangat menggemari lidah buaya. Bukan untuk dimakan yah, tapi untuk dijadikan masker wajah dan rambut. Karena ibu saya menanam lidah buaya waktu itu sehingga saya mudah sekali mendapatkannya dan menggunakannya hampir setiap malam sebagai masker wajah dan seminggu dua kali sebagai masker rambut. Tapi sejak rumah saya di renovasi, tanaman tersebut kemudian menghilang :(
Sedih sekali, dan saya pun mulai melupakan masker lidah buaya bagi tubuh saya. Hingga kemudian saya mengunjungi rumah seorang teman dan saya melihat tanaman lidah buaya yang tumbuh subur di halaman rumahnya. Iseng-iseng saya meminta satu tanaman tersebut untuk saya bawa pulang. Ternyata dia mengizinkannya. Hihihi... senang juga sih saya, tapi kemudian saya bingung, bagaimana saya membawanya? Karena dia memberikan lidah buayanya satu dengan potnya, hihihi...
Waktu itu, rumah teman saya tersebut di Majalaya, dan saya di Cianjur, jadi saya membawa lidah buaya tersebut (lengkap dengan potnya) naik bus dari Bandung menuju Cianjur, hehe...
Malu sih, tapi demi maskeran, hihihi...
Akhirnya lidah buaya tersebut tiba di rumah saya dengan selamat. Pada awalnya saya sama sekali tidak sempat untuk merawatnya karena waktu itu masih sibuk mengerjakan skripsi sehingga saya menyerahkan perawatan si lidah buaya tersebut kepada adik saya yang bungsu. Alhamdulilah... si bungsu dengan telaten merawat lidah buaya tersebut, hingga sekarang, lidah buaya tersebut telah berkembang biak dari yang tadinya hanya satu pot (itu pun hampir mati) kini menjadi tiga pot (dua pot besar-besar).
Akhirnya saya bisa kembali menggunakan masker lidah buaya, yeay.....
Manfaat lidah buaya itu apa aja?
Well, setelah googling kesana kemari, saya menyimpulkan bahwa lidah buaya bermanfaat:
  1. Sebagai antioksidan untuk wajah, sehingga menyamarkan garis halus (keriput) pada wajah dan menghaluskan kulit wajah.
  2. Sebagai obat jerawat, caranya dengan menempelkan gel lidah buaya di tempat yang berjerawat. Alhamdulilah saya tidak pernah berjerawat, jadi tidak bisa membuktikan kebenarannya.
  3. Menyegarkan wajah.
  4. Menghilangkan flek hitam di wajah, ini yang sedang saya coba buktikan sekarang, hehe...
  5. Memutihkan wajah.
Nah itulah manfaat lidah buaya bagi wajah. Caranya bagaimana? Mudah kok. Tinggal potong kira-kira satu batang lidah buaya (satu batang tersebut bisa digunakan selama lima hari), kemudian oleskan gelnya ke seluruh wajah dan diamkan selama kurang lebih 30 menit kemudian bilas dengan air. Rasanya benar-benar segar. Apalagi ketika mengoleskan gelnya ke wajah, adem sekali.
Lakukan setiap malam ya. Selamat mencoba :)

Rabu, 16 Oktober 2013

Menjual Tas Wanita

Pada kesempatan kali ini saya ingin mempromosikan jualan saya, yaitu tas, hehe...




Tas Zara envelope Z



Dompet Zara Z




Tas Taxco, ukuran besar, sedang, dan kecil. Warna bisa memilih



Zara envelope mini bag

Nah, itu dia beberapa barang yang ingin saya promosikan hari ini. Bila teman-teman ingin bertanya-tanya atau bahkan memesannya, silakan hubungi saya di akun FB saya.
Bisa juga loh menjadi reseller dan dropship :)

Rabu, 02 Oktober 2013

Habbatussauda

Pernah dengar tentang obat habbatussauda?
Mungkin ada yang sudah pernah, mungkin juga ada yang belum pernah dengar. Habbatussauda itu sejenis tanaman (nama latinnya adalah Nigella sativa atau bahasa Indonesianya Jintan hitam) semak belukar yang tumbuh secara liar di daerah Afrika, Asia, dan Arab.
Tanaman ini telah dikenal sejak lama sebagai tanaman obat. Menurut Arrahmah.com, dalam hadis Bukhori, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa sesungguhnya habbatussauda ini merupakan obat bagi setiap penyakit, terkecuali kematian. Sedangkan dalam hadis Muslim, nabi bersabda bahwa tidak ada penyakit kecuali penyembuhannya ada di dalam habbatussauda.
Itulah mengapa, banyak ilmuwan dan dokter yang meneliti tentang kandungan habbatussauda. Untuk lebih detailnya silakan teman-teman googling sendiri ya, hehe
Nah, membaca hasil googling saya tersebut, saya pun tertarik untuk mengkonsumsi habbatussauda. Setelah googling mengenai pembelian, ternyata habbatussauda sudah bisa di beli apotik terdekat dengan harga Rp. 25.000,-. Meskipun tentu saja ada beberapa pihak yang menjual dengan harga lebih dari itu. Saya meminumnya dua kali sehari masing-masing sebanyak tiga kapsul. 
Khasiat dari obat ini? Beberapa jam setelah meminumnya saya langsung batuk-batuk yang mengeluarkan lendir/dahak kental juga gatal-gatal di beberapa bagian tubuh saya. Tapi saya pikir ini hanyalah semacam detoksifikasi dari obat tersebut, sehingga saya tetap melanjutkan mengkonsumsi habbatussauda. Setelah kurang lebih tiga hari, batuk-batuk saya alhamdulilah mereda. Dada saya terasa ringan. Oiya, kalo para apoteker sih bilangnya habbatussauda itu obat yang melancarkan aliran darah. Saya kurang tau juga ya, hehe... 
Maklum saya ini tidak tahu apa-apa tentang obat-obatan. Tapi saya juga tidak lantas sembarangan meminum obat. Setelah saya googling atau bertanya pada ahlinya, baru saya berani meminum obat.
Nah, itulah sekilas testimoni saya setelah meminum habbatussauda.

Senin, 23 September 2013

Menulis itu menyenangkan

Setuju tidak teman-teman?
Hehe... bagi saya sih mungkin iya, tapi bagi beberapa teman-teman mungkin tidak atau biasa-biasa saja, ya kan?
Well, bagaimanapun juga agar bisa membuat kegiatan menulis itu menyenangkan kita harus terlebih dahulu menyukai kegiatan menulis itu sendiri.
Bagaimana awalnya? Membuat cerpen? Membuat puisi? Atau membuat karangan bebas?
Well, itu semua terserah pada teman-teman. Hal yang membuat saya menyukai menulis adalah karena tidak semua orang ingin mendengarkan curahan hati saya. Sehingga saya pun kemudian mencoba menulis dalam bentuk diary, atau buku harian. Saya menulis sejak - seingat saya- sekolah dasar hingga di sekolah menengah atas. Buku-buku harian saya tersebut masih tersimpan rapi hingga saat ini, walaupun dalam keadaan mengenaskan, hehehe
Sedangkan sekarang, saya merasa sudah terlalu besar untuk menulis di buku harian. Well, sebenarnya saya hanya takut saja bila ada seseorang yang membaca buku harian saya dan kemudian menemukan rahasia yang saya sembunyikan, hihihi.....
Teman-teman saya yang sedang mempelajari bahasa asing selain bahasa Inggris, juga rajin menulis di buku harian mereka. Tentu saja dalam tulisan maupun bahasa yang sedang mereka pelajari. Contohnya teman saya yang belajar bahasa Arab, dia sih enak saja menulis di mana saja dan kapan saja. Lha wong orang lain belum tentu bisa membaca tulisan Arab gundul, hehe...
Menulis juga tidak selamanya membosankan atau hobi yang usang. Karena ada beberapa orang yang justru menggantungkan hidupnya dari menulis. Mau tahu contohnya? 
Hmmm... bisa kita lihat J.K Rowling dari Inggris, Hemingway, Agatha Christie, sedangkan contoh dari dalam negeri misalnya mbak Asma Nadia, Pipiet Senja, Arswondo Atmowiloto, Chairil Anwar, dan lain sebagainya,
Tulisan-tulisan beliau-beliau tersebut sudah menyebar kemana-mana dan dibaca oleh siapa saja dari beberapa generasi. Bila pepatah lama menyebutkan, "gajah mati meninggalkan gading dan manusia mati meninggalkan nama", maka sekarang ada juga pepatah yang mengatakan, "penulis mati meninggalkan tulisannya". 
Bagi saya sendiri, mungkin saya belum bisa menjadi orang yang banyak berguna bagi negeri ini. Tetapi saya juga ingin, setidaknya ketika saya mati ada beberapa orang yang masih membaca tulisan-tulisan yang saya tinggalkan, hihihi lebay ya?
Ya begitulah, saya ingin menyebarkan semangat untuk menulis kepada teman-teman. Menulis bukan hanya sekedar kegiatan di sekolah atau di kantor. Tapi menulis lebih kepada untuk menyebarkan ilmu yang kita miliki. 
Jadi, ayoooo kita menulis.
Oiya, lupa, tapi tulisannya tentang hal-hal yang positif yaaaa... hehe

Selasa, 03 September 2013

Membuat Bubur Polos

Kali ini saya ingin menulis tentang cara membuat bubur polos.
Baru kali ini saya membuat bubur, hihihi... biasanya sih ibu membuatkannya untuk saya, tapi sebagai istri yang solehah (pede banget ya? hehe... tapi aamiin...), saya ingin membuatkan bubur untuk suami yang sedang sakit.
 Bahan:
  • Beras segenggam
  • Garam secukupnya
  • Air secukupnya
  • Daun salam dua lembar
  • Batang sereh satu buah

Cara Membuat:
Cuci beras hingga bersih, kemudian masukkan air, daun salam, batang sereh, serta tambahkan garam. Aduk hingga beras melunak (kurang lebih selama sejam). Gunakan api kecil.

Mudah bukan? hehe...
Alhamdulilah, walaupun ini pertama kalinya membuat bubur, ternyata bubur saya bisa dimakan. Horeeeee....
Sebuah kebahagiaan tersendiri bagi saya bila masakan yang saya buat bisa dimakan. Tentunya, bila masakan saya enak, saya lebih bahagia lagi, hehe...
Oiya, bubur polos yang disajikan untuk orang sakit sebaiknya disajikan dengan menambahkan telur rebus dan sayur-sayuran.
Oke, selamat memasak ya teman-teman :D

Cara Membuat SKCK

Holaaaaa... lama sekali saya tak menulis, hehe...
Ingat dulu saya pernah berjanji untuk menulis bagaimana cara membuat SKCK kan? Hihihi... baru sekarang saya bisa menulisnya karena baru sekarang saya membuat, ralat menemani suami memperpanjang, SKCK.
Okay... apa itu SKCK? SKCK merupakan kependekan dari Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Jadi tentu saja, untuk membuat SKCK kita harus datang ke kantor polisi (ya iyalah, ga mungkin ke pasar -_-")
Pengalaman saya kali ini, saya dan suami datang ke Polsek Banjaran (karena suami tercatat sebagai warga di sekitar sana). Kami langsung menuju ke Unit Pelayanan SKCK. Seorang polwan akan melayani dengan baik.
Naaaah... bagi teman-teman yang akan membuat SKCK baru, di sana tertulis bahwa kita harus membawa persyaratan berupa:
  1. Surat keterangan dari desa;
  2. Mengisi formulir yang telah disediakan;
  3. Foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak empat lembar; dan
  4. Fotokopi KTP.
Seluruh persyaratan tersebut harus dimasukkan ke dalam map.
Sedangkan bagi teman-teman yang hanya ingin memperpanjang SKCK, harus membawa SKCK yang telah kadaluarsa, foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak tiga lembar, dan fotokopi KTP. Semuanya harus dimasukkan ke dalam map.
Suami saya hanya memperpanjang SKCK, jadi nggak terlalu lama, hehe...Oiya, biaya administrasi memperpanjang SKCK adalah Rp. 15000,-
SKCK hanya berlaku selama tiga bulan dan biasanya ketika membuat SKCK baru kita akan ditanya tujuan membuat SKCK tersebut.
Yup, SKCK yang digunakan untuk melamar sebagai CPNS dengan SKCK untuk melamar biasa berbeda. Jadi, bagi teman-teman yang ingin melamar CPNS harus membuat dua SKCK, he he...
Nah, itulah pengalaman saya menemani suami memperpanjang SKCK. Selamat membuat SKCK teman-teman :D

Minggu, 11 Agustus 2013

Tutorial Menggunakan Pashmina

    Pada kesempatan kali ini saya ingin menulis tentang cara menggunakan pashmina. Saya ambil foto-foto tersebut dari berbagai link. Tapi, maaf sekali, saya lupa lagi sumbernya. Sehingga saya ingin meminta maaf kepada sumber karena tidak menyertakan link-nya.







Nah, itulah beberapa gambar tutorial menggunakan pashmina. Mudah tapi in sha Allah tetap menutupi dada. Selamat mencoba :)

Cara Me-reset ulang Handphone Android

Seminggu yang lalu, handphone android suami saya tiba-tiba terkunci. Untuk membuka kuncinya, kita harus memasukkan akun google yang pertama kali dimasukkan ke handphone tersebut. Sayangnya, suami saya lupa akun dan kata kuncinya. Wuaaah... keringat dingin langsung muncul, karena handphone-nya tidak bisa terbuka. OK, kami pun lalu googling dan mengetahuinya. Sehingga alhamdulilah.. tak lama kemudian, handphone suami saya kembali bisa beroperasi meskipun tentu saja ketika kita melakukan reset, semua nomor di buku telpon dan pesan langsung terhapus sendiri dan kita perlu me-nyetting ulang handphone kita, hehe....
Nah, berikut caranya dari sumber yang saya ambil (sudah saya sesuikan dengan pengalaman suami). Oiya, handphone suami saya adalah Cross A8T.
  1. Pastikan baterai masih cukup penuh, minimal 75%.
  2. Matikan handphone.
  3. Tekan tombol power, volume up and down secara bersamaan dan kita langsung akan masuk ke tampilan recovery mode android.
  4. Karena layar sentuh tidak berfungsi, kita gunakan tombol volume up and down sebagai kursor. Arahkan kursor ke factory reset/wipe data, tekan tombol power/menu untuk OK.
  5. Tunggulah beberapa saat, handphone android akan kembali bisa berfungsi, :)
Alhamdulilah... Nah,, itu lah sedikit tips dari saya. Jangan lupa untuk menyimpan sandi dan kata kunci akun google di tempat lain seperti laptop atau di tulis di buku, hehe...
Untuk lebih jelasnya, kunjungi sumber di sini.

Tips Bepergian

Saya punya beberapa tips bagi teman-teman yang kadang suka "KO" ketika bepergian jauh, baik menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Hehehe... ini sih sebenarnya pengalaman pribadi saya, berhubung adik-adik dan suami saya kadang suka "KO" ketika diajak bepergian.
  1. Sebelum berangkat, sebaiknya membawa kantong kresek kecil beberapa buah, minyak kayu putih, dan jamu sachet tolak angin (atau semacam itu).
  2. Sebelum berangkat banget, minum obat anti mabok dulu. Posisikan tubuh senyaman mungkin.
  3. Jangan lupa untuk berdoa semoga selamat hingga pulang kembali.
  4. Jangan banyak makan/ngemil saat kendaraan sedang berjalan. 
  5. Jangan terlalu sering melihat ke bawah/menunduk, karena bisa mengakibatkan pusing.
  6. Bukalah jendela sehingga ada angin yang masuk.
  7. Bila menggunakan kendaraan sendiri, bila ingin muntah sebaiknya bilang dulu ke supir sehingga supir bisa menghentikan laju kendaraan sejenak.
Nah, itulah sedikit tips dari saya buat teman-teman yang tidak biasa bepergian jauh. Alhamdulilah, biasanya sih tips-tips tersebut cukup ampuh buat adik-adik dan suami saya, hehe....
Tapi, memang lebih aman lagi bila ketika kendaraan sudah mulai berjalan, kita langsung mulai memejamkan mata dan tidur, hehe... In sha Allah, ga akan pusing, muntah, dan lain sebagainya. Malahan ketika bangun, kita sudah tiba di tempat tujuan, hehehe....
So, selamat bepergian teman-teman. Semoga selamat sampai tujuan hingga kembali ke tempat semula, aamiin :)

Sabtu, 10 Agustus 2013

Pantai Apra

Finally, I were going to the beach again, yeay!!!!
Alhamdulilah... Libur lebaran kali ini saya dan adik-adik saya bisa bermain air di pantai.
Pantai yang kami tuju adalah sebuah pantai yang terletak di daerah Cianjur Selatan, sekitar 85 km dari pusat kota Cianjur, yakni pantai Apra di Sindang Barang, Cianjur Selatan. 
Kami berangkat kemarin pagi sekitar pukul 09.30 WIB dari rumah, menempuh waktu kurang lebih 4 jam, pukul 14.00 WIB kami tiba di rumah teman adik saya di daerah Cibinong, sekitar 65 km dari pusat kota Cianjur. Kami ke sana naik mobil pribadi, rutenya? Jangan anggap mudah, jalan yang berkelak-kelok, menanjak dan menurun juga rusak menjadi teman setia sepanjang perjalanan. Kami beristirahat sekali dalam perjalanan, itupun karena adik perempuan saya merasa ingin muntah. Akhirnya kami beristirahat sejenak di pom bensin. Kedua adik dan suami saya langsung saya beri obat anti mabok, agar perjalanan kami lancar, xixixixi.... Alhamdulilah setelah meminumnya mereka baik-baik saja, hanya sedikit pusing katanya, heee....
Kami berangkat ke pantai sekitar pukul 16.00 WIB menempuh jarak kurang lebih 15 km dari rumah teman adik saya, sekitar 30 menit. Jalannya masih sama, berkelak-kelok, menanjak dan menurun serta jalan aspal yang rusak akibat tambalan. Kami tiba di pusat kota Sindang Barang, menuju alun-alun Sindang Barang kemudian berbelok ke kiri dan lurus terus mengikut jalan dan tiba di pantai. Untuk masuk ke pantai, kami dimintai sepuluh ribu rupiah, entah itu masyarakat sekitar atau memang itu petugas pemerintah daerah setempat, tapi murah memang. Setelah memarkir kendaraan, kami berjalan menuju bibir pantai. Hmm... sangat indah, subhanallah....
Adik-adik saya yang memang belum pernah pergi ke pantai "sungguhan" (kecuali Ancol) terpana ketika melihat ombak bergulung-gulung di tengah lautan. Adik bungsu saya malahan bertanya, kenapa lautnya bisa berombak, hihihi... untung saya sudah membaca buku IPA, sehingga saya bisa menjawab pertanyaan adik saya tersebut. Sedangkan adik saya yang ketiga bertanya, ujung laut itu datar ya mbak?
Saya jelaskan, bumi kan bulat, jadi itu sebenarnya hanya ilusi mata kita saja. Bila kita berlayar ke sana sebenarnya tidak datar. Lagi-lagi berkat buku IPA, hihihihi...
Oke, saatnya bermain air. Adik bungsu saya sangat senang bermain dengan ombak, tentunya saya pegang erat tangannya agar tidak terbawa, sedangkan suami saya menjaga adik ketiga saya. Adik kedua saya? Jangan tanya, dia asik bermain sendiri, hehehe....
Sebenarnya, di kota Sindang Barang sendiri terdapat dua pantai, yaitu pantai Apra dan pantai Sereg. Pantai yang paling dikunjungi adalah pantai Sereg, karena tidak terlalu jauh dari pusat kota Sindang Barang dan tidak perlu memasuki pemukiman penduduk terlebih dahulu. Dengan kata lain, pantai Sereg dapat kita lihat secara langsung dari pinggir jalan. Sedangkan pantai Apra terletak di ujung desa, sehingga kita harus masuk ke pemukiman penduduk terlebih dahulu, tapi pantai Apra lebih dekat letaknya. Hanya saja di pantai Apra kita tidak akan menjumpai para pedagang oleh-oleh atau pun ikan bakar dan menu laut lainnya, jadi murni hanya bermain air saja. Selain itu, di pantai Apra minim sekali WC umum. Hanya terdapat sebuah sumur yang bisa dipergunakan untuk membersihkan diri setelah bermain air.
Di Cianjur sendiri sebenarnya terdapat tiga buah pantai, yakni pantai Apra, pantai Sereg, dan pantai Jayanti. Pantai Jayanti terletak di daerah Cidaun atau lebih tepatnya di Ciujung, karena benar-benar merupakan ujung wilayah Indonesia dan berbatasan laut dengan Australia. Dari Sindang Barang ke Ciujung masih sekitar 3 jam lagi, hehe...
Yup... Pantai-pantai tersebut masih merupakan pantai selatan Indonesia. Dari mulai pantai Pelabuhan Ratu dan Ujung Genteng di Sukabumi, pantai Sereg, pantai Apra, pantai Jayanti di Cianjur Selatan, dan berbatasan dengan Garut, yakni pantai Rancabuaya. Itu pula sebabnya, dari Cianjur Selatan kita bisa ke Sukabumi (Jampang), ke Bandung Selatan (Pangalengan dan Ciwidey), serta ke Garut tanpa harus memutar lewat ke kotanya. Hanya saja, jalan menuju tempat-tempat tersebut masih belum terjamah oleh perbaikan Dinas PU dan cenderung berbahaya terlebih ketika hujan turun. Karena rutenya melewati hutan dan dikanan-kirinya terdapat tebing-tebing tinggi serta jurang yang curam.
Jadi, bila berkunjung ke Cianjur, sempatkanlah untuk mengunjungi Cianjur Selatan.
Muara antara sungai dengan pantai Apra
Couple, hehe

Foto berempat dulu

Bersama adik-adik dan suami :)

Berusaha menjaga si bungsu dari ombak, hehe

Oleh-oleh (pasir pantai)

kebun teh di Sukanagara

rehat sejenak sambil melihat bukit

Kamis, 08 Agustus 2013

Selamat Idul Fitri 1434 H

Alhamdulilah... setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa, kita sebagai umat Muslim merayakan hari raya Idul Fitri 1434 H.
Alhamdulilah... karena masih dipertemukan dengan Ramadhan tahun ini beserta dengan keluarga dan teman-teman tersayang. Ramadhan pertama saya sebagai seorang istri yang tinggal di rumah mertua dan juga Ramadhan pertama saya sebagai seorang penggangguran, (kan baru tahun kemarin lulus), xixixi....
Alhamdulilah...
Semoga kita semua beserta keluarga dan teman-teman kita tercinta kembali dipertemukan dengan Ramadhan tahun depan dan semoga semua amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT., serta semoga kita dapat meng-istiqamahkan ibadah-ibadah yang kita lakukan selama Ramadhan di bulan-bulan berikutnya, aamiin....
Bagi teman-teman yang akan dan sedang mudik hingga kembali, selalu berhati-hati ya. Nyalakan lampu sen kendaraan ketika akan berbelok, menepi dan beristirahat ketika lelah dan mengantuk, serta nyantaaaaiiii aja mas mbak brow :). Kita semua ingin pulang dan kembali dengan keadaan selamat dan sehat walafiat, ya kan?
Akhir kata, saya ingin mengucapkan Selamat Idul Fitri 1434 H. Taqabbalallahu minna wa minkum wa shiyamana wa shiyamakum. Maafkan bila ada postingan-postingan saya yang tidak berkenan yaaaa :)

Rabu, 07 Agustus 2013

Danau Bandung Purba

Pernah denger dong tentang danau Bandung purba?
Itu tu yang katanya merupakan asal muasal kota Bandung yang sekarang ini. Danau Bandung Purba atau yang dikenal dengan nama Sang Hyang Tikoro.
Saya kira danau purba terletak di kawasan Dago atau Lembang, karena kalau melihat di televisi, kelihatannya danau Bandung purba itu berada di tempat yang dingin dan sejuk karena masih banyak pepohonan.
Tetapi saya salah. Ternyata danau Bandung purba berada di kawasan Saguling, Rajamandala, Bandung Barat. Bila teman-teman sering melintasi kawasan Padalarang hingga Cianjur, tentu saja teman-teman akan melewati sebuah gapura besar yang bertuliskan Waduk Saguling.
Nah, dari gapura tersebut teman-teman masuk terus saja mengikuti jalan besar. Jalan tersebut berkelak-kelok dan juga naik-turun, tapi kalau menuju ke danau Bandung purba banyaknya sih jalannya menurun. Nanti akan ada sebuah persimpangan dengan papan penunjuk jalan dengan tulisan PLTA Saguling dan Waduk Saguling. Nah, teman-teman harus melewati jalan yang menuju ke PLTA Saguling, karena disanalah danau Bandung purba berada. 
Jadi, ya begitulah, disanalah aliran sungai danau purba tenggelam ke perut bumi,
Hahaha... ga jelas banget ya ni postingan saya kali ini? Tapi begitulah, saking terpesonanya saya, hehe...

Senin, 05 Agustus 2013

Download ONET

Haaaaa.... udah pada tau kan tentang game onet? 
Itu tu permainan komputer yang mencocokkan gambar,xixixi
Permainan ini adalah permainan kenangan bagi saya dan teman-teman satu kosan waktu kuliah dulu. Karena permainan ini mampu membuat kami melek semalaman (padahal besoknya ada kuliah pagi, ahahaha) hanya untuk mencocokkan gambar.
Sebenarnya ini permainan yang sederhana, kuncinya hanya satu, fokus dan konsentrasi. Karena beberapa gambar yang harus dicocokkan agak serupa, xixixixi....
Penasaran? Monggo langsung di unduh aja ya. Tapi bentar, seiring perkembangan zaman (ceilah), jadi permainan onet disini adalah permainan onet untuk windows 7 dan 8. Ga terlalu ribet, asalkan baca dulu instruksinya biar bisa langsung dimainkan. Sedangkan onet untuk android udah bisa di unduh di google play, malahan di android ada onet buahnya, yang benar-benar memusingkan. Sedangkan buat teman-teman yang masih menggunakan windows xp dan vista, googling lagi yaaa... hehe.
Terima kasih untuk sumber saya, tanpamu saya tidak bisa main onet di windows 7 (lebay).
Finally, silakan download game onet untuk windows 7 dan 8 di sini

Selasa, 02 Juli 2013

Gunung Padang

"Karena malam mempunyai kekuatan tersendiri untuk membangkitkan harapan yang tak terwujudkan dan kenangan yang terlupakan

Xixixi... itulah sebaris kalimat yang tiba-tiba terbesit dalam pikiran saya malam ini. Malam ini saya ingin flashback ke masa lalu. Bercerita tentang secuil aktivitas yang pernah saya lakukan ketika masa putih abu-abu.
Dulu, ketika saya kelas dua SMA, saya diajak seorang sahabat dekat untuk pergi ke Gunung Padang. Pada masa itu, Gunung Padang itu masih sepi dan jarang diketahui oleh orang banyak. Bahkan salah seorang teman saya yang asli Cianjur sama sekali tidak tahu dimana letak Gunung Padang itu sendiri. Kami bermodal nekat, karena waktu itu saya pergi hanya berenam dan wanita semua. Kami tidak tahu jalan, kami hanya bermodalkan keinginan dan keberanian untuk bertanya agar kami tidak tersesat. Mulanya kami berempat berjanji bertemu di daerah Pasir Hayam, Cianjur (sekarang terminal Pasir Hayam). Dari sana, kami naik angkot -saya lupa lagi- hingga tiba di stasiun terakhir. Setelah itu kami turun. Saya ingat sekali, pada waktu itu kami bingung, harus naik apa lagi, karena tidak ada angkutan umum ataupun ojek. Akhirnya kami pun berjalan kaki. Setelah hampir satu jam kami berjalan kaki, kami masih belum menemukan tanda apapun tentang Gunung Padang, sempat kami memutuskan untuk pulang lagi hingga kemudian, sebuah mobil pick up meng-klaksoni kami. Ternyata, dua orang teman kami sudah naik di mobil tersebut. Kami merasa sangat senang dan juga kembali bersemangat. Akhirnya kami pun menumpang pada mobil tersebut. Ternyata, Gunung Padang itu sendiri masih sangat jauh. Kami sangat bersyukur bertemu supir mobil pick up tersebut di waktu yang tepat, karena bila kami masih saja nekat untuk berjalan kaki, mungkin kami akan berjalan sepanjang hari. 
Mobil itu tidak mengantarkan kami ke Gunung Padang, tapi setidaknya, kami hanya tinggal berjalan kaki sejauh 7km lagi untuk tiba di Gunung Padang. Setelah mengucapkan terima kasih, kami pun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh 7 km.
Bukan perjalanan yang mudah, tentu saja. jalanan pada waktu itu masih berupa batu-batu kasar dan tanah juga kerikil dan tentu saja naik turun serta berliku. Tapi, percayalah, pemandangan pun tak kalah indahnya. hutan bambu, perkebunan teh, itu lah yang kami lihat. Hingga akhirnya kami tiba di kaki Gunung Padang. Kami beristirahat lagi untuk yang kesekian kalinya di sebuah pondok bambu sederhana. Ada sebuah aliran air, waktu itu kami bertemu dengan kuncen Gunung Padang, dia bilang air tersebut masih bersih sehingga kami bisa langsung meminumnya tanpa memasaknya terlebih dahulu. Benar-benar sangat segar airnya.
Kami pun lalu mulai menaiki tangga Gunung Padang, yang katanya seribu anak tangga, entah benar atau tidak, tapi yang pasti tangga tersebut sangat curam. Ketinggian anak tangga yang tidak sama juga lebarnya yang berbeda-beda otomatis membuat kami sangat lelah walaupun baru menaiki beberapa anak tangga saja. Tapi itulah sense -nya hehe...
Kami pun tiba di puncak Gunung Padang, sejauh mata memandang yang tampak hanyalah bebatuan yang berserakan tidak karuan. Karena waktu itu kami masih pada cupu, tidak ada seorang pun dari kami yang membawa kamera ataupun memiliki handphone dengan kamera. Jadi, semua itu hanya tersimpan dalam benak kami masing-masing.
Kami duduk-duduk di sebuah batu untuk melepas lelah, bodohnya kami, kami pun tidak membawa makanan untuk kami makan disana, hahaha....
Ketika duduk, iseng-iseng kami memukul salah satu batu, dan ternyata batu-batu tersebut bisa berbunyi. Itulah batu yang sekarang disebut batu degungan.
Kami tidak lama berada di Gunung Padang, setelah setengah jam kami berada di sana kami memutuskan untuk pulang. Well, kami kembali bertanya pada si kuncen Gunung Padang, sambil mengisi ulang air minum kami dari air yang ada di sana tadi, hehe...
Ternyata, di tempat kami berhenti naik mobil pick up tadi ada sebuah stasiun kereta api. Sehingga kami bisa pulang tanpa harus berjalan kaki lagi, (walaupun untuk ke stasiun kami tetap harus berjalan kaki sejauh 7km, ahahaha). Dengan penuh semangat kami berjalan menuju stasiun, tiba di stasiun kami langsung membeli tiket kereta api (waktu itu harganya cuma Rp. 1500,-). Kereta tiba pukul 15.00 menuju Cianjur. Kami pun tiba di Cianjur sekitar pukul 17.00. Sangat gembira walaupun sangat lelah karena berjalan kaki sejauh 14 km lebih, hehehe.... dan juga kelaparan. 
Hingga tulisan ini dimuat, tidak ada seorang orang tua pun yang tahu bahwa kami berenam pernah pergi ke Gunung Padang :)
Sebuah kenakalan yang tidak boleh dilakukan dan ditiru yaaaaa....
Ini kenangan, apa kenanganmu? :)

Selasa, 18 Juni 2013

Gunung Puntang

Sekarang, tepatnya setelah menikah, saya ikut suami tinggal di daerah Gunung Puntang.
Haaaa... ada yang pernah mendengar nama Gunung Puntang? Atau malah ada yang pernah berkunjung ke sana?
Gunung Puntang adalah sebuah kawasan di daerah Bandung Selatan. Dari Bandung, kita mengambil jalan Moh. Toha dan lurus terus hingga berada di pertigaan Dayeh Kolot. Kalo kita tetap lurus, kita akan masuk ke jalan Buah Batu. Jadi kita harus berbelok ke kanan. Nah setelah melewati jembatan sungai Citarum, ada pos satpam di pertigaan. Bila kita mengambil arah kiri, kita akan pergi ke Ciparay dan nembus ke Majalaya. Jadi, kita mengambil arah kanan lagi. Dari sana kita lurus terus, melewati Banjaran ke arah Pangalengan. Setelah melewati pasar Banjaran, jalan akan mulai berlika-liku. pemandangan yang indah pun akan dapat kita nikmati. Ketika kita menemukan pertigaan dengan patung singa / macan, kita ambil arah kiri. Kalo lurus, kita akan ke Pangalengan. Dari sana, kita akan segera tiba di Gunung Puntang.
Ketika masa kuliah dulu, pernah sekali saya berkemah di gunung Puntang. Udara sangat dingin di sana. Sinyal, yaaah dikit-dikit ada lah, hehe...
Ketika saya berkemah dulu, saya sempat mengobrol dengan penduduk setempat, ternyata, Gunung Puntang dulunya ditempati oleh orang-orang Belanda. Bahkan, ada stasiun pemancar radio terkuat se-Asia. Karena stasiun tersebut menghubungkan orang Belanda yang berada di Indonesia dengan orang Belanda yang berada di Belanda. Wuaaaah keren yaa?!
Stasiun pemancar radio tersebut di sebut dengan radio Malabar. Sayangnya, stasiun radio tersebut terbakar pada saat kejadian "Bandung Lautan Api" (sumbernya menurut penduduk lokal yah), sehingga kini yang tersisa hanyalah puing-puing bangunannya saja.
Karena ada stasiun pemancar, tentu saja, dulu Gunung Puntang ramai oleh penduduk orang Belanda. Ada satu kolam yang unik ketika berada di sana, yaitu kolam cinta. Kenapa disebut kolam cinta? Karena kolam tersebut memang berbentuk hati (cinta), dan ceritanya dulu orang-orang Belanda memadu kasih (alaaaaah) di tepi kolam tersebut. Dulu, kolam cinta airnya jernih dan bening, sekarang kolam cinta hanya diisi air bila ada peserta kemah yang membutuhkan untuk menggunakannya, selebihnya diisi oleh air hujan.
Selain itu, di Gunung Puntang juga terdapat sungai, airnya, jangan ditanya, super dingin dan super jernih. Kemudian, ada Gua Belanda, saya sendiri belum pernah masuk ke gua Belanda yang di Gunung Puntang (pernah masuk gua Belanda yang di Dago Pakar).
Selain itu, di Gunung Puntang juga ada hutan pinus. Saya dapat melihat hutan pinus dari ladang ayah mertua saya, yang memang berbatasan langsung dengan hutan pinus. Tempat ini juga sering dijadikan sebagai ajang motor track. Itu tuh yang balapan motor di tempat yang basah-basah, becek, dan ga asik, hehe...
Satu hal yang tidak mungkin terlupa di Gunung Puntang, yaitu air terjun / Curug Siliwangi.
Katanya sih, indah banget itu curug. Saya sendiri (lagi-lagi) belum pernah main ke sana. Karena menurut ayah mertua saya, letaknya sangat jauh dengan medan yang lumayan sulit.
Bila malam hari tiba dan cuaca sangat cerah, kita akan bisa menyaksikan lautan lampu dari arah Lembang, Bandung, dan Soreang. Bila pagi hari cerah, kita akan bisa melihat gunung Tangkuban Perahu dari kejauhan.
Oke, begitulah sekelumit cerita saya mengenai Gunung Puntang.
Biarlah foto yang berbicara lebih lanjut :)






 Sawah








Ladang jagung













Terlihatkah gunung Tangkuban Perahu?











 Senja di atas langit Gunung Halu, Ciwidey