expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 21 September 2017

Ngukur Jalan

Hari ini kan tanggal merah, sudah dari semalam saya merayu suami agar kami bisa pergi jalan-jalan. Akhirnya suami pun luluh dan kami memutuskan pergi.
Sudah lama saya ingin pergi ke kawah Rengganis di desa Rancabali, Ciwidey. Kami pun lalu menuju ke sana. Kami berangkat sekitar pukul setengah sepuluh pagi, sempat mampir dulu ke agen JNE untuk mengirim paket, (alhamdulilahnya JNE masih buka di hari libur :D) kami pun langsung meluncur ke arah Ciwidey.
Karena kami dari Banjaran, jadi lumayan dekat lah ya ke Ciwidey. Dari arah Banjaran lurus hingga pertigaan yang ada plang desa (saya lupa nama desanay lol), dari pertigaan tersebut lalu belok kiri. Kemudian keluar dari jalan tersebut, lalu belok kanan. Setelah itu, kita tinggal lurus saja mengikuti jalan hingga sampai ke tempat yang kita akan tuju.
Kami sempat isi bensin sebelum pasar Ciwidey, setelah itu kami kembali ke jalanan. Situasi saat kami pergi ke sana ramai lancar, ada rombongan dalam beberapa bus besar dan kecil, mobil pribadi dan pastinya motor yang juga akan pergi ke Ciwidey.
Setelah melewati pasar Ciwidey, tepatnya di daerah Alam Endah, kita sudah disuguhi kebun-kebun strawberry. Banyak tulisan "Petik sendiri" diantara tanaman tersebut. Maksudnya kita bebas memetik sendiri strawberry tapi tentu saja kita harus membayar untuk strawberry yang sudah kita petik, hehe...
Anak-anak pasti sangat suka. Sepanjang jalan juga banyak kami temui penginapan-penginapan dan juga hotel untuk para wisatawan yang ingin menginap. Juga banyak tempat makan-tempat makan yang pasti menyuguhkan pemandangan yang indah. Diantaranya Sindang Reret, Rumah Nenek, Bale Bambu, Ciwidey Valley Resort (yang kami lihat tidak hanya menyediakan penginapan tapi juga kolam renang dan rumah makan), dan ada pula taman kelinci.
Setelah melewati Ciwidey valley resort, kami mulai melewati perkebunan teh Ciwalini. Nah dari situ, mulai berjajar lagi tempat-tempat wisata seperti pintu masuk ke Kawah Putih yang tepat di depannya ada pemandian air panas Cimanggu, Cimanggu resort, Barusen Hill, Green hill park, Kampung pa'go, kolam air panas Ciwalini, Ranca Upas. Setelah melewati kolam Ciwalini, kita akan kembali disuguhi perkebunan teh yang terhampar luas. Hingga masuk ke perkebunan teh Rancabali.
Nah, dari sini kita akan menemukan papan petunjuk jalan antara Situ Patengang dan Kawah Rengganis. Tidak jauh dari pintu masuk ke Situ Patengang akan ada papan petunjuk ke Glamping Patengan. Itu tuh yang ada kapal pinisi dengan pemandangan langsung ke Situ Patengang sehingga saat kita berada di deknya, seolah olah kita sedang berlayar di Situ Patengang, kreatif ya idenya.
Tapi karena saya sudah pernah ke Situ Patengang, maka kami pun mengambil jalan kiri ke arah kawah Rengganis. Kalau kita ambil ke kanan, kita akan langsung menemukan pintu masuk ke Situ Patengan dan di situ ada bapak - bapak yang berjaga untuk memberi tiket masuk. Jalan menuju ke Kawah Rengganis benar-benar sepi (saat itu), hanya ada kami dan jalannya juga sudah bagus, di aspal. Tak lama kami menemukan papan petunjuk lagi yang memberi tahu arah kiri ke Kawah Rengganis. Saat kami sudah berbelok, disana ada sekumpulan orang, salah satu dari mereka memberitahu kami bahwa Kawah Rengganis sedang dalam perbaikan. Yaaaah, kecewa deh. Setelah mengucapkan terima kasih, kami pun berputar arah dan kembali pulang. Hmm... sayang ya, udah lumayan jauh ternyata sedang ada perbaikan. Tapi ya sudahlah, kami akan kembali lagi, insha Allah suatu hari nanti.
Dalam perjalanan pulang, sebelum kantor desa (atau sesudah ya? saya lupa), kami melihat ada curug. Dari papan di pintu masuk, namanya Curug Tilu. Lokasinya terlihat dari jalan utama dan sepertinya enak untuk keluarga. Tapi kami tidak masuk karena kami sudah terlanjur kecewa, heee....
Setelah sampai di rumah, saya menelusuri tentang Curug Tilu Ciwidey, yang ternyata adalah curug buatan manusia. Pantesan lokasinya dekat dengan perkebunan teh, dan seingat saya, terakhir kali ke Situ Patengan, belum ada curug tersebut.
Jadi, yah begitulah akhir perjalanan kami hari ini, seperti judul dalam postingan kali ini, kami hanya mengukur jalan (yang tak terukur) antara Banjaran dan Rengganis, Ciwidey. Semoga bermanfaat untuk teman-teman dan semoga saat akan mengunjungi Kawah Rengganis, tempat tersebut sudah dibuka seperti biasanya, aamiin...