expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 18 Mei 2019

Pengajuan NPWP Online

     Haaiii... kali ini saya ingin menceritakan pengalaman saya ketika mengajukan pendaftaran NPWP secara online.
    Caranya mudah, tinggal kunjungi website https://ereg.pajak.go.id/ lalu pilih daftar (bagi yang belum punya akun, kalau sudah punya akun langsung login saja). Setelah klik menu daftar, kita akan diminta alamat email dan juga kode captcha. Setelah itu kita langsung cek email akan ada email baru dari eregistration. Kita akan diminta untuk mengklik sebuah link yang nantinya bertujuan membuat akun kita (nama dan juga pasword). 
    Setelah membuat akun, kita lagi lagi harus mengecek email karena nantinya ada email untuk mengaktivasi akun yang sudah kita buat. Setelah akun aktif, kita pun bisa masuk ke menu utama, dashboard pendaftaran. 
    Kita klik menu pendaftaran lalu akan muncul beberapa pilihan. Karena saya ingin membuat NPWP, sehingga saya memilih menu pendaftaran NPWP. Setelah mengklik menu tersebut nanti kita akan diharuskan untuk mengisi seperti identitas kita, alamat, dan lain sebagainya. Kemudian kita juga bisa memilih antara mengirimkan via pos syarat-syarat pengajuan NPWP atau cukup dengan menguploadnya di website tersebut. Saya waktu itu memilih untuk menguploadnya.
    Setelah selesai, kita lalu mengklik menu minta token, setelah token terkirim ke email, kita masukkan saat memilih menu kirim permohonan. Selesai sudah. 
     Rentang waktu dari saya mengirim ajuan permohonan hingga menerima keputusan diterima atau ditolah itu sekitar tujuh hari kerja. Unfortunately, permohonan pengajuan saya ditolak, huhuhu...
     So, saya harus mengulang lagi pengajuan permohonan NPWP atau kalau nanti suami sudah tidak terlalu sibuk, saya akan langsung datang ke kantor pajak setempat.
Demikian pengalaman saya, semoga bermanfaat. 

Kamis, 09 Mei 2019

Membeli tiket online

Assalamualaikum....
     Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman sekaligus testimoni saya ketika memesan tiket bus dan kereta secara online.
     Awal bulan Mei lalu, saya ingin mengunjungi adik ketiga saya di Gontor. Seperti biasa, rencana saya menggunakan transportasi darat, yakni bus dan kereta api. Setelah rencana matang, saya pun lalu memesan tiket. Saya berangkat menggunakan bus dan pulang menggunakan kereta api. 
    Awalnya ingin menggunakan kereta api pulang pergi, tapi setelah melihat jadwal kereta api, ternyata datang di stasiun Walikukun itu menjelang pagi semua. Wah, agak agak ngeri saya nih kalau mesti nyampe di stasiun tengah malam ataupun dini hari, hehe...
    Akhirnya, ya sudah saya hanya memesan tiket pulangnya saja. Pesan tiket kereta api langsung di web KAI-nya, yaitu www.kai.id atau pasang aplikasi KAI access di smartphone. Mudah sekali, tinggal masukkan tanggal keberangkatan, stasiun keberangkatan, stasiun tujuan dan jumlah penumpang, setelah itu tinggal menentukan akan pergi naik kereta apa. Saya memilih naik kereta Kahuripan kelas ekonomi biaya tiketnya 80ribu rupiah, dengan biaya administrasi bank totalnya kurang dari 90ribu, mantap kan. Kenapa Kahuripan? Karena berangkatnya jam empat sore, jadi saya merasa masih amanlah kalau naik transportasi umum kemudian masih ramai juga dan tiba di Bandung jam tiga pagi kurang. Biasanya tiba di rumah 15 menit sebelum adzan subuh, bisa mandi dulu. Lalu shalat subuh terus tidur sampe siang, haha. 
       Walaupun kelas ekonomi, tapi cukup nyaman kok. Selama penumpang sebelah kita juga friendly. Saya pernah dapat penumpang yang tidak friendly, dia duduknya ngabisin tempat. Qadarullah, dia juga turunnya di stasiun Kiaracondong. Hmmm... cukup menguras kesabaran, 11 jam dunk duduk dengan sangat tidak nyaman. 
      Oiya, kereta Kahuripan ini bangkunya 3-2, jadi ketika memesan tiket dan pergi sendirian, pastikan memilih tempat duduk di bangku yang 2 penumpang (karena berhadap-hadapan jadinya 4 penumpang). Biasanya seat D - E itu yang untuk 2 orang (D di lorong sedangkan E di dekat jendela). Sedangkan seat nomor A sampai C itu untuk 3 orang. 
     Keuntungan beli tiket online itu, kita bisa menentukan kursi dan gerbong yang ingin kita tempati. Saya lebih suka duduk di gerbong 2, atau 3 atau 4. Perasaan sih mudah gitu kalau mau turun hihihi... Tapi itu sesuai selera ya, hehe... Dalam satu gerbong itu ada AC-nya 2 atau 3 gitu saya lupa. Jadi, di gerbong pastinya dingin dan tidak ada yang merokok, hihihi... Kemudian toiletnya juga bersih, pramugari kereta juga sering menawarkan dagangannya, dimulai dari minuman seperti kopi, teh, susu dan coklat, kemudian makanan seperti pop mie, nasi goreng, mie goreng, dan nasi ayam, juga bantal. Selain itu juga ada petugas kebersihan yang beberapa kali akan meminta sampah dan memberi kantong baru untuk sampah. Keren kan. Kurangnya kereta ekonomi Kahuripan hanyalah tempat duduk yang berhadap-hadapan.
     Sebenarnya saya sudah beberapa kali ya memesan tiket kereta api secara online, mudah sekali dan cepat (tapi tergantung jaringan juga, hehe). Kemudian, bukti pembelian tiket akan dikirim via e-mail. Jadi tidak khawatir lupa nyimpan tiket hehe. Setelah tiba di stasiun, tinggal scan barcode tiket e-mail untuk mencetak tiket asli. Lalu duduk manis nunggu kereta datang.
     Tiket pulang sudah di tangan, tapi saya belum memesan tiket berangkat, haha... Qadarullah, karena sesuatu dan lain hal, paksu tidak bisa mengantar saya ke agen bis. Saya biasanya pergi naik bus Pahala Kencana. Setelah mencari-cari di internet, saya tahu bahwa saya bisa memesan tiket bus Pahala Kencana secara online. Awalnya ragu banget karena saya membaca beberapa pengalaman blogger yang kurang baik. Kemudian saya cari lebih banyak dan saya teliti tahunnya. Akhirnya saya menyimpulkan, pengalaman kurang baik tersebut terjadi beberapa tahun lalu, mungkin di awal - awal penerapan tiket online, dan ada beberapa pengalaman baik setelah tahun tersebut walaupun si empu blogger kurang detail menuliskannya. 
     So, saya putuskan untuk memesan tiket secara online dari website www.pahalakencana.co.id. Sama seperti memesan tiket kereta, kita tinggal memilih tempat keberangkatan (saya memilih di agen pusat, dengan alasan kalau terjadi kesalahan bisa langsung diperbaiki), tempat tujuan, tanggal keberangkatan, dan jumlah penumpang di menu RESERVASI. Setelah itu, nanti ada pilihan rute bus. Tinggal kita pilih, lalu klik lanjutkan. Kemudian pilih tempat duduk (saya memilih di bangku pertama sebelah kiri), dan memilih cara pembayaran. Harga tiket bus pahala kencana ke Ngawi itu sekitar 170ribu, total dengan biaya administrasi menjadi kurang dari 190ribu. 
     Setelah merencanakan keberangkatan (kita dapat email rencana keberangkatan), kita harus kembali ke awal halaman lalu klik menu PELUNASAN. Dari situ kita akan mendapat kode untuk pembayaran. Setelah transfer, kembali ke awal halaman dan klik menu CETAK TIKET. Barulah tiket kita akan terkirim ke e-mail. Agak ribet memang, tapi so far memudahkan sekali. 
     Karena ini merupakan pengalaman pertama saya, setelah mendapat tiket e-mail saya pun menelpon agen bus Pahala Kencana untuk mengkonfirmasi. Alhamdulilah, sudah terkonfirmasi. Saya pun lega karena jadi berangkat hehe...
      Oiya, bus Pahala Kencana berangkat dari agen pusat jam tiga sore. Tapi waktu itu jam tiga kurang juga sudah berangkat kok, mungkin karena penumpangnya sudah pada siap. Di dalam bus, saya mendapat snack berupa roti dan air mineral botol, kemudian di tengah perjalanan bus akan berhenti di rumah makan. Kita bisa makan, tapi menunya sudah ditentukan hehe... Kalau mengambil menu lain, kita tinggal bayar sisanya aja. Nanti di kasir kita akan diminta menunjukkan tiket, saya hanya tinggal menunjukkan tiket pdf karena tiketnya tidak saya cetak :D
     Demikianlah pengalaman dan testimoni saya membeli tiket kereta api dan bus secara online. Kalau tiket kereta api insya Allah sudah tidak diragukan lagi ya. Sedangkan untuk bus, -untuk berjaga-jaga- kita bisa langsung menelpon agen pusat dan mengkonfirmasi pembelian tiket kita. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat :D