expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 03 Desember 2018

Menyimpan Sayuran

     Di awal-awal pernikahan, saya bingung ketika akan memasak, hihihi... Karena mang sayurnya ketika sampai di rumah kami hanya tinggal beberapa macam saja, sayur mentah sendiri kadang ada kadang tidak. Di sekitar rumah saya pun jarang tukang warung sayuran mentah, kalaupun ada, belanjanya minimal dua hari sekali, hiks. Alhamdulilahnya, ada bibi penjual sayur matang yang suka datang ke sekolah, saya pun terselamatkan olehnya :D.
     Nah, awal semester ajaran ini, ada warung sayuran mentah yang baru buka. Qadarullah, si bibi yang tukang sayuran matang pun awal semester jarang datang ke sekolah karena sudah habis pagi-pagi katanya. Saya pun akhirnya berbelanja sayuran mentah di warung tersebut sekalian saya jalan ke sekolah (saya ke sekolah jalan kaki, hehe). 
     Awalnya bingung sih, karena kalau belanja sayuran tiap hari repot sedangkan kalau belanja banyak takut layu dan busuk. Saya lalu browsing di internet mengenai hal ini, qadarullah ternyata sedang ada tren kekinian tentang menyimpan sayuran di kulkas. Istilah kerennya adalah food preparation. 
     Jadi, (menurut saya ya) sayuran itu bisa bertahan agak lama di kulkas dengan penyimpanan yang benar. Saya pun lalu mencobanya. Ketika membeli sayuran, di rumah, saya pisahkan jenis-jenisnya dalam wadah yang berbeda. 
     Biasanya sekali belanja saya akan membeli seperti sayur bayam, kangkung, tauge, sosin, kubis, sawi putih, jamur, wortel, tahu, dan daging ayam. Setelah saya pulang ke rumah, untuk sayuran saya buka dulu plastiknya dan saya jeberkan beberapa jam biar kering (kalau di plastik biasanya ada embun, itu artinya ada sedikit air). Tahu langsung saya masukkan ke mangkuk dan masuk kulkas, Jamur putih pun langsung masuk kulkas. Daging ayam saya cuci bersih lalu saya rebus (biasanya saya tambahkan sedikit garam), setelah dingin, lalu masuk kulkas juga.
     Untuk bayam, sosin dan kangkung, saya petik dulu lalu saya masukkan ke toples terpisah (tutup rapat) baru saya masukkan ke kulkas. Tauge dan wortel setelah kering lalu saya masukkan ke toples terpisah (tutup rapat) dan masuk kulkas. Sosin, sawi putih dan kubis bisa dimasukkan ke plastik hitam baru masuk kulkas, biasanya mereka saya masukkan di tempat yang paling bawah. 
     Intinya, semua sayuran tersebut dimasukkan ke dalam toples lalu tutup dengan rapat. Kalau untuk beberapa kali masak, saya sarankan, bagi sayuran ke dalam beberapa toples kecil agar tidak keluar masuk kulkas.
      Seharusnya sebelum dimasukkan, dasar toples diberi alas berupa tissu. Tapi saya juga tidak ingin menggunakan tissu. Ingin benar-benar ramah lingkungan ceritanya hehe...
     Alhamdulilah, dengan cara seperti ini (walau tanpa diberi alas tissu), sayuran tersebut bisa tahan 3 - 5 hari di dalam kulkas tanpa layu apalagi membusuk. Tapi jarang sih saya membiarkan sayuran mentah lebih dari 5 hari hehe... Biasanya 2 - 3 hari pun sudah habis saya masak. Paling yang agak awet itu daging ayam, hehe.... Tomat dan cengek pun dengan cara yang sama alhamdulilah tahan kurang lebih 14 hari di dalam kulkas, masih segar dan tidak layu.
    Demikian tips dari saya untuk menyimpan sayuran mentah di kulkas, semoga bermanfaat :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar