Kita semua tentu sudah tidak asing lagi dengan barisan pegunungan kapur yang berada antara Cianjur dan Padalarang. Ketika akan pergi ke Bandung dengan melewati Cianjur kemudian Padalarang, kita akan melihat barisan pegunungan kapur yang terletak di daerah Padalarang. Masing-masing daerah itu bernama Citatah, Gunung Masigit, dan Tagog Apu.
Situs Gua Pawon yang katanya adalah sebuah tempat berupa gua yang dulunya merupakan tempat tinggal manusia purba juga terletak di sana.
Ayah saya sering berkata, "Dulu daerah ini sangat sejuk bahkan bisa dibilang dingin. Karena gunung-gunungnya masih lengkap dan masih tertutup pepohonan dan hutan. Sekarang, sudah banyak pemukiman disana. Bahkan banyak pabrik. Sehingga udara menjadi panas dan cenderung gersang."
Yah, tentunya kita sendiri bisa melihat bagaimana penduduk di sana bekerja dengan mengeruk gunung kapur. Sehingga gunung kapur yang tadinya lengkap, sekarang hanya tinggal setengahnya.
Sungguh miris.
Pengerukan itu, katanya menjadi mata pencaharian penduduk lokal di sana. Tapi, sampai kapan? Bila gunung kapur tersebut sudah tidak ada karena habis dikeruk, lalu pabrik-pabrik akan ditutup. Kemudian, bagaimana nasib dengan penduduk lokal?
Tagog Apu di antara pepohonan
Tagog Apu
Sungguh sangat disayangkan bukan, barisan pegunungan kapur yang seharusnya bisa dijaga kelestariannya sekarang hampir tidak ada karena keserakahan manusia. Mungkin anak cucu kita hanya akan bisa melihat barisan pegunungan kapur dari buku-buku ensiklopedia atau museum geologi saja karena pegunungan kapur yang sebenarnya hanya tersisa puing-puingnya atau bahkan tidak ada sama sekali.
Ini adalah salah satu Gunung Kapur yang terletak di daerah Batu jajar, Kab. Bandung Barat yang juga sedang dikeruk :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar