expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 29 Desember 2015

Mencoba Jalur Baru

Haish, musim liburan sudah tiba. Sejak pembagian laporan belajar siswa (maklum, wali kelas hihihi...), saya sudah benar-benar tidak sabar untuk segera pergi ke Cianjur. Hobi belanja saya sungguh tersalurkan di kota ini. Akhirnya, tanggal 25 Desember kemarin saya dan suami berangkat menuju Cianjur. Kami berangkat sekitar pukul setengah sebelas siang. Seperti biasa kami menempuh jalur terusan Soreang - Cimahi, dan tiba di pasar Padalarang.
Naaah, di perempatan pasar Padalarang itu ada rambu yang bertuliskan bahwa jalur Citatah ada yang longsor dan ditunjukkan jalan alternatif via Cikalong Wetan. Sang suami, sang supir akhirnya memilih berbelok dan mengambil jalan alternatif. Saya sudah mulai bawel mengingatkan bahwa saya belum pernah lewat sana sehingga saya tidak tahu jalan tersebut. Sang suami hanya tersenyum cool, saya jadi gereget. Tapi yaa sudahlah, toh kalo tersesat kami tinggal balik arah.
Kami pun lewat sana, jalanannya sepi dan lebar sepanjang jalan raya Purwakarta (itu yang tertulis di plang/spanduk toko di sana). Jalanan dilewati (kebanyakan) truk dan fuso, ada mobil pribadi tapi plat B rata-rata (mungkin mereka lelah lewat jalan tol atau ingin lihat pemandangan yang memang indah). 
Selain rumah-rumah penduduk, kita akan disuguhkan pemandangan berupa jalan tol cipularang, beberapa jembatan untuk rel kereta, sungai, kebun teh, kebun karet, dan hutan dengan tebing yang tinggi. 
Awalnya kami berencana untuk lewat PLTA Cirata dan tembus ke Cikalong Kulon, Mande, Cianjur. Tapi... Ketika ada papan petunjuk, sang suami berubah pikiran dan kami jadi menuju ke arah Cipendeuy, Rajamandala, Kab. Bandung Barat. Okelah, lagi-lagi saya ngikut aja, sebagai follower sejati kakangmas prabu hehe... (Padahal udah nyiapin kamera untuk foto-foto pas lewat PLTA Cirata nanti)
Ternyata eh ternyata, jauh di tengah daerah ini ada hutan (atau gunungan) sampah. Yaps, karena kami melewati Tempat Pembuangan Akhir Sampah (mungkin dari Bandung kota, karena trum sampah yang lewat ada stiker Bandung gitu, tapi ga tau juga yaaa). Baunya itu looh... Menusuk hidung, saya tidak tahu apakah sampah itu diolah atau hanya dibiarkan begitu saja. 
Akhirnya, setelah melewati daerah itu, kami tiba di perempatan pasar Rajamandala. Tinggal belok kanan dan kami telah tiba di jalan Nasional (atau jalan provinsi ya? Hmm... Entahlah)
Akhirnya alhamdulilah kami tiba di Cianjur sekitar pukul 14.00 lumayan, lama juga daripada biasanya. Tapi tak apalah, namanya juga jalan-jalan hehe...
Demikian cerita saya kali ini, ke Cianjur via Cikalong Wetan dan keluar di Rajamandala. Selamat berlibur teman-teman \^_^/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar