expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 16 April 2014

Menanam Jagung

Cangkul, cangkul, cangkul yang dalam
Menanam jagung di kebun kita
Masih ingatkah dengan secuil lirik lagu di atas? Masa kecil anda terselamatkan, haha
Maaf bercanda. Itu adalah sepenggal lirik lagu anak-anak yang mengajarkan kita untuk menanam jagung. Tapi pernahkah teman-teman mengetahui bagaimana proses menanam jagung itu sendiri? Saya belum tahu, haha (jujur) hingga saya menikah dengan suami saya, dan ia memberitahu saya. Karena suami saya sering membantu orang tuanya berkebun.
Well, seenggaknya proses menanam jagung itu butuh waktu kurang lebih 90 hari atau tiga bulan hingga jagung itu panen. Jagung yang sudah masak daunnya akan menguning, di setiap pohon jagung hanya akan terdapat satu atau dua jagung. Pohon jagung yang sudah diambil jagungnya lalu ditebang dan dijadikan sebagai makanan sapi. Tanahnya lalu digemburkan dan siap untuk ditanami jagung atau tanaman lainnya lagi. Jangan lupa untuk memberi pupuk dan vitamin agar jagung yang dihasilkan bagus, berkualitas, dan besar-besar, hehe :D
Oiya, satu lagi, benih jagung itu ternyata mahal juga lo teman-teman. Benih jagung yang berkualitas dijual seharga 75ribu lebih loo... 
Ayah mertua saya membutuhkan sebelas kantung benih jagung untuk kebunnya (kira-kira setengah hektar luasnya). Wow, lumayan, 850ribu untuk benihnya saja, hehe...
Itulah, sepenggal cerita tentang menanam jagung. Satu lagi, jagung yang kita beli di pasar itu termasuk mahal yah. Karena si petani menjualnya dengan harga murah, hehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar