expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
Tampilkan postingan dengan label Resep masakan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Resep masakan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 24 Februari 2021

Menu Puree buah untuk MPASI

 Sebelumnya saya tuliskan menu makanan mpasi yang saya buat selama 24 hari ke belakang. Sekarang saya ingin menuliskan menu camilan berupa buah hehe.

Cara menyajikan buah untuk MPASI:

*buah keras seperti pir dan apel, dikukus dulu lalu dilumatkan di saringan kawat.

*buah empuk seperti pepaya, buah naga, pisang, dan alpukat langsung dilumatkan di saringan kawat.

*buah seperti kurma, dikukus lalu dilumatkan di saringan kawat.

*Jeruk langsung saya berikan ke bayi setelah saya ambil bijinya. Dia bisa nyedot sendiri hehe.

Untuk buah-buahannya saya berikan buah pepaya, buah naga, jeruk, apel dan pir. Alhamdulilah, sejauh ini si bayi sangat suka.

Semoga menginspirasi.

Menu MPASI 6 bulan

 Assalamualaikum, halo. Alhamdulilah awal Februari ini si bayi udah boleh makan. Saya mau sedikit berbagi menunya untuk kurang lebih 12 hari. Kenapa 12 hari, padahal sekarang sudah hari ke 24? Karena satu menu saya berikan untuk 2 hari hehe. Kenapa begitu? Karena

- Saya sedang mengenalkan dan membiasakan si bayi dengan bahan makanan. 

- Untuk mengetahui apakah si bayi alergi terhadap sebuah bahan makanan atau tidak. Sebenarnya untuk mengetes alergi bagusnya 1 menu untuk 3-5 hari. Tapi saya ga tega ngasih menu itu itu aja ke bayi.

Pengetesan alergi itu wajib buat bayi saya, karena keluarga besar saya dan suami memiliki alergi terhadap seafood dan daging sapi. 

Menu mpasi yang saya buat adalah menu 4 bintang yang terdiri dari karbohidrat, protein, serat, dan lemak tambahan.

Oiya, persiapan untuk mpasi saya tidak terlalu heboh. Saya hanya beli pelumat kentang (tapi sampai sekarang belum terpakai) dan juga saringan kawat. Saya juga beli margarin f*rvita tapi kemudian saya baca sebuah artikel yang menyebutkan bahwa penggunaan margarin sebaiknya hanya seminggu dua atau satu kali saja. Makanya, saya belum buka margarin tersebut. 

Berikut menu makanan si bayi:

1. Nasi (karbo), telur (prohe), bayam (serat), tahu (prona) dan minyak sayur (lemak tambahan / LT)

2. Nasi, daging ayam negeri, wortel, tahu dan minyak.

3. Nasi, daging sapi, wortel, tempe dan minyak.

4. Kentang, daging ayam, wortel, tempe dan minyak.

5. Kentang, daging ayam, wortel, tahu, dan margarin.

6. Kentang, hati ayam, wortel, tahu dan margarin.

7. Nasi, hati ayam, wortel, tempe dan minyak.

8. Nasi, hati ayam, wortel, tahu dan minyak.

9. Nasi, ikan tongkol, kacang merah, labu siam, dan minyak.

10. Nasi, daging ayam, kacang merah, labu siam dan minyak.

11. Jagung, daging ayam, wortel, kacang merah, dan minyak.

12. Jagung, daging ayam, wortel, tahu, dan minyak.

Cara memasaknya:

* Untuk daging (ayam + sapi) direbus dulu lalu dikukus. Tapi tidak dikukus juga tidak masalah, yang penting sudah matang dagingnya.

* Untuk bahan makanan lainnya, dikukus saat saya masak nasi di rice cooker.

* Untuk kacang merah direndam dulu semalaman lalu baru dikukus.

* Setelah dikukus dan direbus, lalu bahan makanan dihaluskan menggunakan blender.

Setelah halus, kemudian dimasukkan ke wadah kecil kecil yang ada tutupnya dan disimpan di kulkas. Setiap akan diberikan, dihangatkan dulu dengan cara diberi sedikit air panas atau direndam dalam panci air panas atau dimasukkan ke rice cooker. Kemudian baru diberi LT sebanyak 1-2 sendok. Makanan siap disajikan, jangan lupa berdoa dan tersenyum. 

Nah, demikian menu mpasi saya untuk si bayi selama 24 hari. Semoga menginspirasi.


Selasa, 19 Mei 2020

Resep Agar-agar Ubi Ungu

Ibu mertua memberi beberapa buah ubi ungu, berhubung kalau dimakan gitu aja bosan, akhirnya googling deh kreasi dari ubi ungu. Nah, dari sekian banyak resep, saya memilih membuat agar - agar ubi ungu tentunya yang sederhana dan mudah hihihi...

Bahan-bahan:
  1. Ubi ungu yang sudah dikukus 2 buah
  2. Bubuk agar-agar merk apapun
  3. Gula pasir 140gr (kalau kurang manis tambahkan lagi)
  4. SKM putih 60 ml
  5. Air putih 825 ml

Cara membuat:
  1. Haluskan ubi ungu dengan air 500 ml.
  2. Setelah halus, masukkan dalam panci.
  3. Tambahkan agar-agar, gula, dan SKM lalu aduk rata.
  4. Tambahkan lagi air hingga habis.
  5. Nyalakan api dan aduk hingga mendidih.
  6. Setelah mendidih, matikan api.  
  7. Kemudian masukkan adonan ke dalam cetakan.
  8. Tunggu hingga dingin baru masukkan ke dalam kulkas.
  9. Agar-agar ubi ungu sudah siap disajikan 😁
Selamat mencoba 😄

Resep Martabak Teflon Mudah dan Sederhana

Hohoho... WFH ini tampaknya membuat saya menjadi lebih sering berkreasi agar tidak jenuh diam di rumah. Semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir. Saya rindu bercanda dan berdebat dengan para siswa.
Kali ini saya mencoba membuat martabak teflon.
Bahan-bahan:
  1. Telur 1 butir 
  2. Gula6 sdm
  3. Garam ¼sdt
  4. Terigu 10 sdm
  5. Ragi ½sendok eskrim
  6. Air hangat ¼ gelas kembang
Toping:
1. Gula pasir untuk taburan segenggam
2. Meses 
3. Keju parut
4. SKM secukupnya

Cara membuat:
  1. Aktifkan ragi + gula 1 sdm + air hangat dalam ½ gelas eskrim 
  2. Kocok telur + gula 5 sdm + garam
  3. Tambahkan tepung terigu
  4. Masukkan air ragi, bila kurang encer tambahkan  air hangat hingga adonan cukup (tidak encer dan tidak kental).
  5. Diamkan adonan minimal 30 menit. 
  6. Panaskan teflon yang sudah dioles minyak atau mentega dengan api agak besar. Bila sudah cukup panas, kecilkan api sangat kecil. Lalu masukkan adonan.
  7. Tunggu hingga bersarang, lalu taburi gula. pasir 
  8. Tutup teflon dan biarkan hingga matang (atasnya sudah kering).
  9. Angkat martabak dari teflon lalu oleskan mentega, tambahkan meses, keju parut dan susu kental manis.
  10. Tutup martabak matang dan olesi mentega di bagian luarnya.
  11. Martabak siap untuk disajikan 😁

Nah, demikian cara membuat martabak ala saya. Mudah, hemat, dan higienis tentunya. Selamat mencoba.

Kamis, 30 April 2020

Resep Odading / Roti Goreng Sederhana

Hallo hallo.... Untuk buka puasa hari ini saya persiapkan odading untuk suami. Sengaja beli ragi biar bisa berkreasi di libur panjang karena pandemi covid-19. Mudah-mudahan pandemi segera berakhir dan kita bisa kembali beraktifitas seperti biasa aamiin...
Bahan - Bahan:
  1. Ragi (saya takar sekitar 3/4 sendok eskrim)
  2. Gula 4,5 sendok plastik (1 sendok untuk dicampur dengan ragi) sesuaikan dengan selera
  3. Terigu 17 sendok plastik
  4. Garam (sedikit)
  5. Air hangat 1/2 gelas 
Cara membuat:
  1. Campurkan gula (1 sendok) dengan ragi dan air hangat untuk mengaktifkan ragi. Kemudian diamkan selama 15 - 30 menit. (tanda ragi aktif adalah ragi berbusa)
  2. Campur rata gula dan tepung terigu serta garam. 
  3. Masukkan air ragi ke dalam tepung lalu aduk rata.
  4. Diamkan adonan selama 1 jam atau lebih. 
  5. Adonan akan mengembang dua kali lipat, kempiskan. 
  6. Panaskan minyak di wajan.
  7. Potong atau bentuk adonan odading sesuai keinginan lalu goreng.
Odading pun siap untuk disantap. Gampang kan? hihihi...
Demikian resep sederhana dari saya, selamat mencoba.

Resep Perkedel Kentang

Hallo.... Hari ini hari ke tujuh puasa. Mudah-mudahan masih semangat puasa dan beribadah lainnya, sayang kan kalau bulan Ramadhan berlalu sia-sia begitu saja? 🤭
Kemarin saya bikin perkedel kentang aci. Karena di mang sayur hanya tinggal kentang saja. Tadinya mau saya bikin kentang bumbu merah. Ternyata suami minta dibuat perkedel. Okelah, akhirnya saya buat perkedel.
Bahan-bahan:
1. Kentang sebungkus (saya hitung isinya ada 14 buah)
2. Tepung aci 1 sdm
3. Garam 1 sdt
4. Royco 1 sdt
5. Pedes bubuk ½sdt
6. Bawang daun (optional)
7. Telur 1 butir

Langkah-langkah:
1. Rebus dulu kentang hingga empuk. Lalu dihaluskan pakai ulekan.
2. Tambahkan telur ke dalam kentang yang sudah dihaluskan dan aduk rata.
3. Tambahkan aci dan bumbu lalu aduk rata.
4. Terakhir, masukkan bawang daun.
5. Panaskan minyak di wajan, adonan perkedel siap untuk digoreng.

Perkedel aci ini menurut saya lebih mantap. Karena kulitnya garing di luar tetapi lembut di dalam dan tidak mudah hancur, asalkan tidak sering dibolak balik ketika digoreng. Pas disajikan dengan sayur sop dan sambal, mantaap.
Selamat mencoba 😄😄

Senin, 06 April 2020

Resep Salad Buah Sederhana

Wuaah, it's been so long no write here, hihihi... 
     Sekarang sedang mewabah virus corona (Covid-19) di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sudah hampir tiga minggu saya "libur" dari kegiatan belajar mengajar karena kebijakan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Semoga wabah ini segera berakhir dan kita semua dalam keadaan sehat wal'afiat. Terutama karena menjelang Ramadhan.
     Selama WFH ini, saya sebenarnya ingin mencoba memasak beberapa resep masakan, hihihi... Unfortunately, bawaanya mager banget. But, it doesn't mean I don't try at all. Saya mencoba membuat salad buah. Tadinya ingin pesan ke seorang rekan yang jualan salad buah. Tapi, agak agak malas, akhirnya saya mencari resep salad buah di cookpad. 
Naah, ini dia salad buah ala saya, yang pasti sederhana dan sangat mudah.
Bahan yang dibutuhkan:
  1. SKM (susu kental manis) putih 3 sendok makan
  2. Mayonaise (saya pakai yang merk Maestro) 3 sendok makan
  3. Yogurt (saya pakai yang dijual di warung harga 500-an, hihihi) 2 buah
  4. Buah
    Khusus untuk buah, bisa apa saja yang teman - teman punya. Saya kebetulan ada semangka dan melon, sebelumnya saya bikin semangka, buah naga dan pepaya. Sebenarnya bisa bila hanya satu macam buah, tapi kurang menarik yah. Lebih menyenangkan menggabungkan beberapa jenis buah-buahan. Tidak perlu banyak-banyak, cukup satu potong per buahnya. Saya biasa beli semangka (1 potong) dan pepaya / melon (2 potong) di tukang rujak, harganya bisa Rp. 2000, - atau kalau mamangnya udah langganan bisa jadi Rp. 5000, - / 3 potong hehe...
  5. Agar - agar (optional), waktu pertama bikin saya pakai agar karena masih ada sisa agar-agar hari sebelumnya. Tapi kedua kalinya tidak pakai.
  6. Air matang (saya pakai 1 tutup botol tupperware yang 500 ml)
  7. Keju parut (optional), saya tidak pakai karena tidak ada persediaan keju
Cara membuat:
  1. Campurkan SKM, yogurt, mayonaise dan air dalam mangkuk. Aduk rata.
  2. Potong buah kecil - kecil. Lalu masukkan dalam mangkuk campuran SKM, yogurt, mayonaise dan air. Aduk rata.
     Salad buah sudah jadi dan siap untuk dimakan. Tapi saya sarankan untuk menyimpannya terlebih dahulu di lemari es beberapa jam hingga dingin. Oiya, bila membuat salad buah sendiri, hasilnya lebih banyak daripada kita beli, hihihi... lebih hemat dan kenyang kan. Satu mangkuk yang saya buat ini, biasa dimakan berdua dengan paksu. Kalau pas lagi ada buah, dia langsung minta dibuatkan salad. Saya biasa membuat salad pagi - pagi, sambil masak. Kemudian saladnya saya masukkan lemari es untuk disantap di siang atau sore hari. Rasanya tentu segar dan yummy....
Demikianlah resep sederhana dari saya, selamat mencoba.

Senin, 10 Desember 2018

Membuat Bumbu Dasar

Haaaaiii.... tetiba hari ini saya ingin membuat bumbu dasar untuk stok bumbu di rumah. Mungkin karena saya merasa bosan dengan masakan yang ala kadarnya, hihihi...
Maksud saya, biasanya kalau masak saya pakai bumbu sederhana bin simple, yakni irisan bawang merah, putih dan tomat. Ndak pakai kemiri, ketumbar, cabai merah, kunyit, jahe dan lengkuas, apalagi serai dan salam, hihihi... 
Jadi, saya pun mencari kembali rumus resep bumbu dasar putih dan merah. Saya rasa saya hanya akan paling sering menggunakan kedua bumbu tersebut hehehe...
So, saya pakai resep bumbu ini. 
                                                               Resep Bumbu Dasar Putih
  1. 18 siung bawang merah
  2. 9 siung bawang putih
  3. 8 buah kemiri
  4. Minyak secukupnya (untuk menggoreng dan campuran ketika akan dilumatkan)
Langkah - langkah
1. Kupas bawang merah dan bawang putih lalu potong jadi dua.
2. Masukkan kemiri, bawang merah, dan bawang putih ke dalam blender.
3. Tambahkan minyak secukupnya. Lalu nyalakan blender dan tunggu hingga halus.
4. Panaskan wajan dengan sedikit minyak.
5. Masukkan bumbu yang sudah di blender ke dalam wajan dan tumis hingga wangi dan berubah warna.
6. Tunggu hingga dingin lalu masukkan ke dalam wadah.
7. Bumbu dasar putih siap digunakan. Simpan  di dalam kulkas.

                                                            Resep Bumbu Dasar Merah
  1. 14 siung bawang merah
  2. 7 siung bawang putih
  3. 10-15 cabai merah (saya lupa ndak dihitung ;D)
  4. 4 buah cengek
  5. 8 buah kemiri
  6. Minyak secukupnya (untuk menggoreng dan campuran ketika akan dilumatkan)
Langkah - langkah
  • Cuci bersih cabai merah dan cengek.
  •  Kupas bawang merah dan bawang putih.
  • Masukkan cabai, cengek, bawang merah, bawang putih, dan kemiri ke dalam blender.
  • Tambahkan minyak secukupnya. Lalu nyalakan blender dan tunggu hingga halus.
  • Panaskan wajan dengan sedikit minyak.
  • Masukkan bumbu yang sudah di blender ke dalam wajan dan tumis hingga wangi dan berubah warna.
  • Tunggu hingga dingin lalu masukkan ke dalam wadah. Simpan  di dalam kulkas.
  • Bumbu dasar merah siap digunakan. 
Ini penampakan bumbu yang sudah saya buat dengan takaran yang sudah saya sebutkan di atas
Lumayan banyak kan ya, hehe... Oiya, resep bumbu dasar putih dan merah ini didapatkan dari koki terkenal dan legendaris, Rudi Khoerudin. Menurutnya, bila dimasukkan ke dalam kulkas, bumbu ini akan tahan selama 2-3 bulan. 
Selamat mencoba :D

Kamis, 06 Desember 2018

Membuat Kikil (kulit sapi) Empuk

     Halo... Saya suka makan kikil (kulit sapi), sayangnya kalau beli masakan matang, kikilnya kadang empuk dan kadang masih alot. Alhamdulilah kalau pas dapat yang empuk sih, kalau pas dapat yang alot, hmmm... capek nguyah cyiiiin hehe...
    Awal - awal, saya sendiri juga tidak bisa memasak kikil dengan empuk. Karenanya saya pun rajin browsing di google untuk mendapatkan tipsnya. Nah, ketika saya mendapatkan tipsnya, saya praktekkan deh. Sekarang, suami lebih suka masakan kikil yang saya masak sendiri daripada beli, hihihi....
    Begini tips yang saya dapatkan, setelah kikil dipotong kecil-kecil atau sesuai keinginan, lalu dicuci bersih. Setelah itu, rebus kikil hingga mendidih, tunggu hingga 5-10 menit. Kemudian matikan apinya, buang air rebusan tersebut dan ganti dengan air baru. Setelah mendidih, matikan api, buang air rebusan dan ganti dengan air baru. Sekali lagi, rebus kikil hingga mendidih, setelah mendidih lalu matikan api dan buang airnya. Kemudian kikil siap untuk dimasak sesuai keinginan. Kesukaan suami adalah kikil bumbu kecap.
    Setelah 3 kali merebus dengan air yang selalu baru, hasilnya adalah kikilnya empuk dan tidak lengket hehe... Ribet sih memang, tapi demi kikil yang empuk dan tidak lengket, saya rela banget :D
     Demikian tips dari saya, semoga bermanfaat :D

Senin, 03 Desember 2018

Menyimpan Sayuran

     Di awal-awal pernikahan, saya bingung ketika akan memasak, hihihi... Karena mang sayurnya ketika sampai di rumah kami hanya tinggal beberapa macam saja, sayur mentah sendiri kadang ada kadang tidak. Di sekitar rumah saya pun jarang tukang warung sayuran mentah, kalaupun ada, belanjanya minimal dua hari sekali, hiks. Alhamdulilahnya, ada bibi penjual sayur matang yang suka datang ke sekolah, saya pun terselamatkan olehnya :D.
     Nah, awal semester ajaran ini, ada warung sayuran mentah yang baru buka. Qadarullah, si bibi yang tukang sayuran matang pun awal semester jarang datang ke sekolah karena sudah habis pagi-pagi katanya. Saya pun akhirnya berbelanja sayuran mentah di warung tersebut sekalian saya jalan ke sekolah (saya ke sekolah jalan kaki, hehe). 
     Awalnya bingung sih, karena kalau belanja sayuran tiap hari repot sedangkan kalau belanja banyak takut layu dan busuk. Saya lalu browsing di internet mengenai hal ini, qadarullah ternyata sedang ada tren kekinian tentang menyimpan sayuran di kulkas. Istilah kerennya adalah food preparation. 
     Jadi, (menurut saya ya) sayuran itu bisa bertahan agak lama di kulkas dengan penyimpanan yang benar. Saya pun lalu mencobanya. Ketika membeli sayuran, di rumah, saya pisahkan jenis-jenisnya dalam wadah yang berbeda. 
     Biasanya sekali belanja saya akan membeli seperti sayur bayam, kangkung, tauge, sosin, kubis, sawi putih, jamur, wortel, tahu, dan daging ayam. Setelah saya pulang ke rumah, untuk sayuran saya buka dulu plastiknya dan saya jeberkan beberapa jam biar kering (kalau di plastik biasanya ada embun, itu artinya ada sedikit air). Tahu langsung saya masukkan ke mangkuk dan masuk kulkas, Jamur putih pun langsung masuk kulkas. Daging ayam saya cuci bersih lalu saya rebus (biasanya saya tambahkan sedikit garam), setelah dingin, lalu masuk kulkas juga.
     Untuk bayam, sosin dan kangkung, saya petik dulu lalu saya masukkan ke toples terpisah (tutup rapat) baru saya masukkan ke kulkas. Tauge dan wortel setelah kering lalu saya masukkan ke toples terpisah (tutup rapat) dan masuk kulkas. Sosin, sawi putih dan kubis bisa dimasukkan ke plastik hitam baru masuk kulkas, biasanya mereka saya masukkan di tempat yang paling bawah. 
     Intinya, semua sayuran tersebut dimasukkan ke dalam toples lalu tutup dengan rapat. Kalau untuk beberapa kali masak, saya sarankan, bagi sayuran ke dalam beberapa toples kecil agar tidak keluar masuk kulkas.
      Seharusnya sebelum dimasukkan, dasar toples diberi alas berupa tissu. Tapi saya juga tidak ingin menggunakan tissu. Ingin benar-benar ramah lingkungan ceritanya hehe...
     Alhamdulilah, dengan cara seperti ini (walau tanpa diberi alas tissu), sayuran tersebut bisa tahan 3 - 5 hari di dalam kulkas tanpa layu apalagi membusuk. Tapi jarang sih saya membiarkan sayuran mentah lebih dari 5 hari hehe... Biasanya 2 - 3 hari pun sudah habis saya masak. Paling yang agak awet itu daging ayam, hehe.... Tomat dan cengek pun dengan cara yang sama alhamdulilah tahan kurang lebih 14 hari di dalam kulkas, masih segar dan tidak layu.
    Demikian tips dari saya untuk menyimpan sayuran mentah di kulkas, semoga bermanfaat :D

Keripik Bayam

     Bermula saat pekan lalu pulang ke Cianjur, saya ingin membeli keripik bayam di toko oleh-oleh langganan ternyata sedang tidak ada. Kecewa deeh... 
    Ya sudah, akhirnya saya kembali ke Bandung tanpa membawa keripik bayam. Nah, kemarin (Ahad) saya mengajak suami ke pasar minggu yang ada di daerah Cikalong, Pangalengan. Rencana awalnya sih hanya untuk cuci mata sekalian olahraga, haha... 
    Kami datang agak pagi sehingga para pedagang sayuran masih agak banyak. Qadarullah, saya lewat depan pedagang sayuran yang menjual bayam. Saya pun langsung membelinya, seikat aja dengan temannya haha...
    Kemudian, ketika akan memasak bayam, saya perhatikan ternyata daun bayamnya itu ada yang besar-besar. Iseng-iseng, saya pun mencoba membuat keripik bayam. Karena tepung terigunya hanya tinggal sedikit, saya pun membuat tidak banyak.
                                                                Resep Keripik Bayam
Bahan:
  • Beberapa buah daun bayam
  • Tepung terigu
  • Garam secukupnya
  • Penyedap rasa secukupnya
  • Air (untuk mengencerkan tepung) secukupnya
Langkah-langkah
  • Cuci bersih daun bayam yang sudah dipetik (usahakan tangkainya ada sedikit)
  • Masukkan tepung terigu, garam dan penyedap rasa ke mangkuk.
  • Tambahkan air dan aduk rata. Jangan terlalu kental dan terlalu encer.
  • Panaskan wajan berisi minyak agak banyak.
  • Celupkan daun bayam ke adonan tepung satu persatu, lalu masukkan ke wajan yang sudah panas. 
  • Tunggu hingga matang, lalu tiriskan. 
  • Lakukan hingga tepung habis.  
  • Keripik bayam siap disajikan.
    Nah, begitulah cara saya membuat keripik bayam. Kalau saya gugling di google sebenarnya seharusnya di tambahkan tepung beras juga, lalu bumbunya bumbu halus yang terdiri dari ketumbar dan bawang putih. Tapi saya lewatkan itu semua, karena saya sudah terlanjur menyalakan kompor, hihihi....
     Walaupun sederhana, tapi cukup enak kok. Kita hanya harus sabar karena daunnya kita celupkan ke tepung satu persatu, dan bila menggunakan wajan yang ukuran sedang paling hanya bisa menggoreng 4 - 5 daun saja.  
      Semoga bermanfaat dan selamat mencoba :D

Kamis, 16 Agustus 2018

Bubur Kacang Hijau

Persediaan gula merah di kulkas masih menumpuk, alhamdulilah kemarin saya dapat 'oleh-oleh' dari sekolah berupa kacang hijau. Jadi, langsung deh bikin bubur kacang hijau. 

Bahan-bahan
Kacang hijau
Santan (saya pakai santan bubuk Sasa)
 Jahe
Gula merah
Sedikit garam
Gula putih (optional)

Cara membuat
1. Cuci kacang hijau terlebih dahulu lalu rendam semalaman.
2. Buang air rendaman kacang hijau.
3. Rebus kacang hijau dengan api sedang. Tunggu hingga kacang empuk.
4. Setelah kacang empuk lalu masukkan gula merah dan sedikit garam. Aduk rata.
5. Masukkan jahe yang sudah diiris tipis. Aduk rata.
6. Masukkan santan, aduk rata. (koreksi rasa, bila masih terasa kurang manis tambahkan lagi gula, baik gula merah atau gula putih)
7. Matikan api dan tunggu  hingga hangat, lalu sajikan.

Mudah sekali untuk membuat bubur kacang hijau, hanya perlu ekstra kesabaran ketika menunggu kacangnya empuk. Saya pernah membuat kacang hijau, tapi waktu itu kacangnya tidak mau empuk padahal sudah saya rendam semalaman. Ternyata oh ternyata, saya salah, saya memasukkan gula merah tanpa menunggu si kacang empuk, haha...  Ya, saya kurang sabar menunggu sehingga memasukkan gula bersamaan dengan kacang ketika airnya mendidih, jadi si kacang juga tidak mau menjadi empuk. Tapi dari pengalaman itu saya jadi belajar, belajar untuk sabar, hee...
Selamat mencoba teman-teman ^_^

Jumat, 20 Juli 2018

Resep: Ikan cobek

Saya ngiler ketika melihat teman di kontak saya, yang memang dia penjual makanan, yang selalu iklan menu andalannya, yaitu ikan cobek. Saya pun pernah mencicipinya sekali, dan rasanya bikin ketagihan. Sayangnya, teman saya itu tinggal di Cianjur sedangkan saya di Bandung Selatan. Akhirnya, saya pun membuat sendiri ikan cobek versi saya, qadarullah di mang sayur ada ikan hehe....
Nah, ini resep ikan cobek versi saya.
Bahan:
- Ikan (saya dapatnya ikan nila yang besar, lalu saya potong jadi tiga bagian)
- Bawang merah 4 siung
- Bawang putih 2 siung
- Cengek/cabai sesuai selera (saya pakai 7 buah cengek yang agak besar)
- Bumbu ikan instan (atau pakai garam saja juga tidak apa-apa)

Cara membuat:
1. Cuci bersih ikan lalu lumuri dengan bumbu ikan instan (atau garam saja) selama satu jam. Saya sih semalaman.
2. Goreng ikan yang sudah dilumuri garam.
3. Sambil menggoreng ikan, kita buat sambal cobeknya dengan cara uleg kasar bawang merah, bawang putih, dan cengek.
4. Ikan matang,angkat dan tiriskan. Lalu ganti wajan (atau bisa menggunakan wajan bekas menggoreng ikan tapi minyaknya dikurangi) untuk menumis sambal cobek.
5. Setelah wangi, tambahkan sedikit air tunggu hingga  mendidih, tambahkan garam, gula dan penyedap rasa (bila suka).
6. Cek rasa, bila sudah pas lalu masukkan ikan yang sudah digoreng.
7. Tunggu beberapa menit jangan lupa dibalik agar airnya meresap ke ikan.
8. Ikan cobek sudah siap untuk disantap dengan nasi hangat.

Kalau suka pedas, beri banyak cabai dan atau cengek. Berhubung suami kurang suka pedas, jadi saya cukup menggunakan 7 buah cengek saja. Rasanya mantap... Pengen nambah nambah lagi, hehehe...
Oiya, tentunya resep saya ini ada beberapa versi ya. Resep ini saya dapatkan dari ibu saya. Silakan googling saja. Selamat memasak ^_^

Kamis, 19 Januari 2017

Membuat Sushi ala-ala

Seorang sahabat memberi sushi yang dia buat sendiri ketika kami bertemu. Adik dan ibu saya sangat suka sushi buatannya. Iseng-iseng saya bertanya dimana dia membeli nori-nya. Dia memberitahu nama tokonya lengkap dengan harganya. Tapi sayangnya, menurut saya, kalo saya membeli dari toko tersebut pasti akan terlalu banyak, bayangkan satu pak isinya 90 lembar. Kalo untuk dijual, pasti langsung cepat habis. Tapi kalo untuk masakan rumahan seperti saya, pasti lama habisnya itu nori.
Akhirnya, saya bujuk dia agar memperbolehkan saya membeli nori yang dia beli. Alhamdulilah dia mengizinkan, dia memang baik :D, dan saya membeli lima lembar nori darinya. Dia memberitahu saya bahwa nori tidak boleh disimpan di dalam kulkas karena bisa kering dan rapuh saat akan digunakan. Akhirnya saya simpan nori di meja deh.
Pertama kali membuat sushi untuk bekal suami, saya agak deg-degan takut saat menggulung norinya. Tapi alhamdulilah, norinya tergulung dengan agak sempurna. Sushi buatan saya, nasi di dalamnya ditambahan telur yang dipotong memanjang dan sosis yang dibagi dua. Satu gulung nori itu lalu saya potong-potong dan saya masukkan ke wadah bekal suami. Karena takut kurang kenyang, saya putuskan membuat dua gulung nori. Tak lupa saya masukkan saos sachet. Suami saya bilang, enak dan minta dibuatkan lagi untuk bekal berikutnya. Saya pun senang jadinya, hihihi...
Sedikit tips dari saya, untuk menempelkan nori bagian ujung, basahi norinya jadi dia akan melekat dengan sempurna. Jangan lupa saat memotong pakai pisau yang tajam.
Selamat mencoba :D

Resep Bolu Kukus White Koffie

Beberapa waktu lalu saya sedang ingin membuat bolu. Ingin makan bolu tapi malas keluar, itulah saya, haha...
Akhirnya googling deh, nyari resep bolu yang simple bin mudah karena saya tidak punya oven, mixer, dan peralatan membuat kue lainnya. Akhirnya ketemu deh satu resep yang sudah saya modifikasi sedikit. Ini resep versi saya ya.
Bahan-bahan:
4 sdm tepung terigu
3 sdm gula
1 bungkus kecil vanili
1 buah telur
1 sachet white koffie
2 sdm minyak goreng / margarin juga bisa
1/4 sdt baking powder

Cara Membuat:
1.Panaskan dandang
2. Kocok telur dengan gula, saya menggunakan garpu, hingga gula larut dan telurnya berbusa.
3. Masukkan vanili dan baking powder, aduk rata.
4. Masukkan tepung terigu, aduk rata.
5. Masukkan white koffie, aduk rata.
6. Tambahkan minyak goreng, aduk rata. Tuang adonan ke loyang (Saya pakai loyang puding kecil yang plastik)
7. Setelah dandangnya panas, masukkan loyang dan tunggu selama kurang lebih 25 menit.

Jangan lupa loyangnya dioles minyak atau margarin dulu, juga tutup dandangnya dialasi serbet. Lakukan tes tusuk untuk memastikan apakan adonan sudah matang atau belum. Setelah tidak ada adonan yang menempel di garpu atau tusukkan, langsung matikan kompor dan dinginkan.
Nah, jadi deh bolu white koffienya.

Kebetulan, ketika bolunya matang, teman-teman suami datang ke rumah. Jadi bisa saya sajikan deh, menurut mereka rasanya enak haha...
Selamat mencoba ^_^

Rabu, 14 September 2016

Daging Kambing bumbu kuning

Momen Idul Adha selalu ditunggu oleh sebagian orang karena pada saat itu orang-orang yang jarang makan daging akan makan daging baik itu sapi maupun kambing :D
Alhamdulilah saya juga kebagian daging kambing. Kali ini saya membuat daging kambing bumbu kuning. Setelah daging dicuci, lumuri dengan jeruk nipis agar tidak terlalu bau.
Bahan:
Kunyit secukupnya
Jahe secukupnya
Bawang merah 5-6 siung
Bawang putih 4-5 siung
Serai secukupnya
Daun salam secukupnya
Ketumbar secukupnya

Cara membuat:
Haluskan bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan kunyit. Tambahkan sedikit garam. Memarkan serai lalu iris menjadi 2, iris jahe agak tipis.
Tumis bumbu halus, serai, jahe, dan daun salam.
Setelah wangi, tambahkan air.
Setelah air mendidih, masukkan daging kambing.
Tambahkan gula dan garam secukupnya.
Rebus hingga daging empuk.

Saya memasaknya sebelum suami pulang, ketika dia pulang dan mencium harumnya masakan, dia langsung makan. Senangnya ^_^
Selamat memasak...

Agar - Agar Oreo



Kali ini mencoba membuat agar - agar dikombinasi dengan oreo kw :D

Bahan:
Agar-agar 1 bungkus,
Tepung maizena ½ sdm,
Gula secukupnya,
Air 3 gelas,
SKM 1 sachet,
Oreo kw (atau asli) 8 buah.

Cara membuat:
Masukkan agar-agar, gula, dan maizena setelah itu tambahkan air. Masak hingga mendidih.
Potong-potong Oreo hingga kecil, letakkan di bawah loyang.
Setelah mendidih, masukkan ke loyang yang telah diberi Oreo.
Karena oreo kw, jadi sebagian meleleh ketika agar-agar yang panas dituangkan. Sebagian lagi mengambang, tapi hasilnya jadi cantik :D
Maizena membuat agar-agar lebih padat, kalo suka yang lebih empuk, maizenanya skip aja ^_^
Selamat mencoba

Kamis, 14 April 2016

Cilok

Nah, kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya ketika membuat cilok. Jajanan yang suka ada di sekolah sekolah dari TK hingga Universitas, hehe...
Bahan:
Aci/tepung tapioka 125gram
Tepung terigu segitiga 125gram
Air secukupnya
Gula secukupnya (tidak pakai juga tidak apa-apa, sesuai selera saja)
Garam secukupnya
Royco secukupnya (saya pakai rasa sapi)
Daun bawang
Minyak goreng

Cara membuat:
Masukkan aci dan tepung terigu ke dalam panci. Tambahkan garam, gula, royco dan daun bawang, aduk rata. Tambahkan air lalu panaskan di atas kompor sambil terus diaduk hingga mengental. Saya lebih suka cara ini daripada saya mengaduk sambil menuangkan air panas. Kecilkan apinya agar bawahnya tidak gosong. Setelah mengental (atau biasa disebut kalis), matikan kompor dan biarkan agak dingin. Kita persiapkan panci lain dengan air untuk merebus adonan yang sudah dibentuk ya. Jangan lupa beri beberapa tetes minyak goreng agar si adonan yang baru dimasukkan tidak saling menempel.
Sambil merebus, mulai membentuk adonan. Agar tidak lengket di tangan, persiapkan sedikit minyak goreng di piring kecil. Kemudian kita bentuk adonan menjadi bulat bulat, ukurannya bebas yaaa...
Ketika air di panci sudah mendidih, kita masukan adonan yang sudah dibulat-bulatkan ke panci tersebut. Adonan yang baru dimasukkan akan langsung tenggelam, bila sudah matang adonan tersebut akan terapung. Tapi adonan yang sudah terapung jangan langsung diangkat, biarkan dulu selama 15 menit agar benar-benar matang.
Setelah adonan semua sudah dibentuk, biarkan semua adonan dalam panci dulu. Setelah agak lama, baru kita matikan kompor dan mengangkat ciloknya. Lalu didinginkan. Cilok pun sudah matang. Tinggal di makan langsung dengan saus atau sambal kacang atau kuah bening. Oiya, dengan takaran tepung seperti itu saya bisa mendapatkan kurang lebih 50 butir cilok dengan ukuran kecil.
Kalo saya sih langsung dimakan dengan dicocol saus, enaaaak...
Selamat berkreasi teman-teman :D

Rabu, 13 April 2016

Pizza Teflon Sederhana

Wuaaah, lama sekali saya tidak mengunjungi dan menambah tulisan dalam blog ini. Kali ini saya ingin berbagi resep lagi ala saya sendiri. Saya sering membaca di Facebook cara membuat pizza, saya benar-benar penasaran ingin membuat pizza. Namun saya kesulitan untuk menemukan ragi aka fermipan disini. Akhirnya setelah berhasil memaksa sang kekasih tercinta meluangkan waktunya untuk menemani saya berbelanja, saya dapatkan juga tu ragi di swalayan terdekat hehe.. 
Nah ini resep membuat pizza ala saya.
Bahan-bahan
Ragi 1 sendok kecil (saya pake sendok bekas es krim)
Tepung terigu 10 sendok makan (bisa ditambahkan kalo kurang)
Air matang secukupnya
Garam satu sendok kecil
Gula satu sendok teh
Sayuran (saya waktu itu pakai buncis)
Sosis secukupnya
Bakso (bisa diskip)
Bawang merah
Bawang putih
Tomat
Saus
 *note: untuk toping bebas yaa sesuai selera aja

Cara membuat
Masukkan 10 sendok makan terigu ke dalam mangkuk, tambahkan gula dan garam, aduk rata. Masukan ragi kemudian masukkan air. Aduk hingga rata dan Kalis. Maksud Kalis itu adonan kental sekali, mudah dibentuk dan tidak terlalu lengket di tangan (buat saya). Setelah itu diamkan selama satu jam.
Sambil menunggu adonan, kita masak sayurannya (buncis) karena khawatir tidak matang bila langsung ditambahkan ke adonan nantinya. Caranya biasa saja, seperti menumis buncis biasa. Setelah matang, biarkan agak dingin.
Adonan yang sudah mengembang kita pukul/tekan agar gasnya keluar. Setelah itu siapkan teflon, jangan lupa untuk mengoleskan minyak atau margarin terlebih dahulu ya, agar mudah mengeluarkan adonan matang nanti. Tata adonan di dalam teflon, kemudian tata buncis, sosis, dan bakso diatasnya. Jangan lupa beri saus. Nyalakan api, kecil aja. Jangan lupa teflonnya ditutup. Tunggu beberapa menit, kurang lebih 5 hingga 7 menit, matikan kompornya. Angkat pizza dengan menggunakan pisau, simpan di piring dan siap dimakan :D

Alhamdulilah, suami saya suka dengan pizza sederhana saya. Asalkan ada raginya, bisa deh saya membuatnya kapan saja :D
Selamat mencoba yaaa teman-teman ^_^

Minggu, 07 Februari 2016

Sirup Buah

Kali ini saya membuat sirup buah sebagai menu buka puasa.
Bahan: 
1. Buah, saya gunakan pir dan melon secukupnya.
2. Agar-agar yang sudah membeku (puding juga bisa)
3. Sirup secukupnya
4. Air secukupnya
5. Susu (optional)

Cara membuat:
1. Potong buah menjadi kecil-kecil
2. Potong pula agar-agar menjadi dadu
3. Masukkan potongan buah dan agar-agar dalam mangkuk kemudian tambahkan sirup dan air serta susu bila ingin.
4. Sirup buah siap disajikan

Naaah, bagaimana, mudah bukan? 
Mudah sekali dan yang penting insha Allah terjamin kebersihannya karena kita sendiri yang membuatnya. Oiya, saya memang tidak menambahkan es ke dalam sirup buah saya tapi bila teman-teman ingin menambahkan es, silakan saja. Resep ini bisa dikreasikan sesuai keinginan teman-teman yaaa.
Selamat mencoba :D