Awal tahun ajaran baru ini, saya memiliki pengalaman baru. Alhamdulillah adik saya naik kelas di PMD Gontor Putri 1, tetap di GP 1 hanya beda asrama dan kelas, Alhamdulilah...
Oiya, Gontor sendiri beda ya liburannya dengan sekolah-sekolah biasa. Pengalaman adik saya semester lalu, ketika di sekolah tempat saya mengajar sedang persiapan untuk ujian kenaikan kelas, di Gontor sudah mulai libur. Adik saya libur selama 50 hari, 4 hari terpotong untuk perjalanan pulang pergi.
Adik saya masuk pada tanggal 10 Syawal atau sekitar tanggal 4 Juli 2017. Saya diminta untuk mengantar adik saya daftar ulang, jadi dia tidak ikut berangkat dengan konsulat. Awalnya, saya kira bila saya berangkat duluan kami bisa duluan daftar ulang dan masuk pondok, jadi tidak berdesak-desakan dengan santri lainnya. Yah, bayangkan saja, angkatan yang sekelas dengan adik saya ada sekitarnya 500 orang, belum angkatan yang lainnya, wiiih pastinya padat banget. Akhirnya, kami berangkat tanggal 30 Juni. Alhamdulillah perjalanan lancar walau ada macetnya di beberapa titik, berhubung masih dalam waktu arus balik lebaran :D
Kami jalan siang, berangkat jam 4 pagi nyampe Gontor jam 23.30. Saya turun untuk bertanya pada ukhti yang berjaga, ternyata oh ternyata, daftar ulang belum bisa dilakukan sekarang. Serentak tanggal 4 Syawal katanya. Daaan, otomatis adik saya pun belum boleh masuk asrama. Saya melihat sekeliling, wuiiiih, sudah pada penuh. Bapenta, gazebo, mesjid, dan penginapan di dalam sudah penuh, bahkan tidak banyak orang tua yang membawa tenda dan tidur di mobil. Saya kembali ke mobil, lalu saya mencoba mencari penginapan atau rumah warga di depan pondok, hasilnya, penuh semua. Baiklah... Oiya, selain daftar ulang santri lama, penuhnya pondok juga karena adanya penerimaan santri baru. Dan waktu itu, masih dibuka pendaftarannya. Jadi, orang tua santri baru masih bisa banyak yang datang untuk mendaftar.
Okelah, akhirnya saya lanjutkan perjalanan ke rumah Mbah di Madiun. Kami akan menginap hingga tanggal 4 Juli, awal rencana.
Skip skip skip
Tanggal 2 Juli siang, saya diberitahu oleh mamanya teman adik saya yang udah nginep di pondok bahwa daftar ulang sudah dibuka. Akhirnya saya dan adik saya berangkat ke Pondok tanggal 3 Juli pagi. Sampai disana, pendaftaran belum dimulai, saya dan adik saya mencoba mencari penginapan, kami tiga kali bolak balik, dan semua penginapan penuh huhuhu...
Alhamdulillah, mamanya teman adik saya baik, beliau mau mengambilkan nomor antrian untuk saya. Jadi gini ya, sistemnya, di pondok itu kan ada dua gerbang, yang satu gerbangnya besar dan ada bangunan di depannya sedangkan gerbang yang satu lagi dekat mesjid dan ada lapangan dengan gazebo baru ada bangunan. Nah, untuk membayar administrasi kita (wali santri atau santri) masuknya lewat gerbang yang dekat masjid. Dari sana, kantor administrasinya dekat, disana kita membayar uang pondok dll. Kemudian, santri dan barang-barangnya masuk lewat gerbang utama yang besar, nanti disana ada ukhti yang mendata. Setelah masuk, nanti barang-barang santri akan diperiksa. Adik saya harus merelakan dua buah kaosnya yang disita oleh ukhti karena dianggap tidak sesuai dengan peraturan. Naaaah, setelah diperiksa, barang-barangnya kemudian dibawa ke tengah lapangan yang dijaga oleh ukhti. Kalau adik saya mau masuk ke asrama, barang-barangnya tidak perlu disimpan disana. Tapi adik saya belum mau masuk kamar, katanya masih sendirian karena teman-temannya juga masih diluar. Okelah, saya mengalah.
Ketika berangkat ke Gontor, saya diantar adik kedua saya, tapi karena dia harus masuk kerja, jadi saya ditinggal di Madiun. Dari Madiun, saya menyewa mobil untuk ke pondok diantar paman dan bibi. Sebelum paman dan bibi pulang, paman membantu mencarikan penginapan untuk saya bermalam. FYI, saya dapat tiket pulang ke Bandung itu tanggal 5 Juli, otomatis saya masih harus menginap 2 malam lagi di Mantingan. Alhamdulillah, saya dapat penginapan. Bukan penginapan sih sebenernya, hanya rumah warga yang berbaik hati ruang tamunya dipakai untuk menginap. Saya menginap disana semalam, tapi jaraknya menurut saya lumayan jauh dari pondok. Apalagi saya masih harus bolak-balik keluar untuk membelikan perlengkapan adik saya.
Oiya, untuk daftar ulangnya sendiri, per hari mereka membuka 1000 antrian, dari tanggal 2 sore hingga tanggal 4 Juli, kebayangkan banyaknya?
Dan, pada tanggal 4 Juli jam 23.59 semua santri harus masuk ke kamarnya masing-masing. Jadi adik saya masih bisa tidur dengan saya semalam. Tanggal 4 pagi, saya minta adik saya untuk masuk ke kamarnya, beres-beres gitu biar nanti malam dia bisa tidur dengan tenang, dianya mau. Alhamdulillah, saya juga dapat tempat di bapenta, jadilah saya juga pindah dari rumah warga ke bapenta, hihihi...
Setelah saya pindah di bapenta, saya jadi lebih tenang. Karena tidak perlu bolak-balik dan jalan jauh hehe...
Adik saya beres-beres di kamarnya, sedangkan saya tidur-tiduran menunggu dia di bapenta. Ketika dia datang, dia langsung cerita, lemarinya lupa tidak ia beri kapur barus, jadilah banyak rayap di lemarinya dan beberapa barangnya hilang termasuk kasurnya. Jadilah, kami belanja kasur dan beberapa perlengkapan lagi.
Begitulah cerita saya di PMD Gontor Putri kali ini. Semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman yang ingin memasukkan anaknya atau adiknya ke sana. Bila ingin bertanya-tanya lagi, langsung aja add FB saya ya. Jangan main ngirim inbox, karena seringnya tidak terbaca hehe...
Terima kasih sudah membaca tulisan saya yang panjang ini ^_^
Tampilkan postingan dengan label Iseng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Iseng. Tampilkan semua postingan
Selasa, 18 Juli 2017
Selasa, 29 Desember 2015
Naik Kereta Api Cianjur - Sukabumi
Yeeesss... Liburan kali ini alhamdulilah saya bisa memgajak adik - adik saya untuk jalan-jalan. Awalnya saya bingung mau kemana, pilihannya adalah Taman Bunga Nusantara atau Kebun Raya Cibodas, untuk menghindari kemacetan dan agar kami bisa puas jalan-jalan tapi waktu tempuh pendek.
Kemudian saya bbm-an dengan sahabat saya, dia memberitahu saya bahwa tiket kereta api menuju Sukabumi sedang promosi. FYI, tiket kereta api ke Sukabumi adalah Rp. 20.000,- sebelum bulan Desember 2015. Nah, sejak awal bulan Desember ini, ada promosi menjadi Rp. 10.000,-.
Oke, kami pun memutuskan untuk pergi ke Sukabumi naik kereta pulang pergi (pp). Tapi... Kemudian kami bingung, di sana kami mau kemana. Kami browsing dulu tentang tempatwisata yang dekat dari stasiun Sukabumi, dan mendapatkan info tentang Selabintana. Kami tanya adik-adik, ternyata mereka tidak mau, mereka ingin ke Rizzy Azzahra Waterpark.
Baiklah, kami browsing lagi di internet, dan kami tertarik pergi kesana. Setelah meminta izin ke bapak dan ibu (dan diizinkan), saya dan suami lalu pergi ke stasiun untuk memesan tiket dengan tanggal keberangkatan 28 Desember, pp. Alhamdulilah, masih tersedia banyak.
Kami membeli tiket seharga Rp. 10.000,- / orang ya, PP. Oiya, ketika akan membeli tiket kereta, kami diminta menunjukkan KTP yang berlaku sesuai jumlah orang yang akan pergi. Karena kami (orang dwasa) hanya berdua, yaa ditunjukkanlah KTP kami berdua. Sedangkan untuk anak-anak di atas usia tiga tahun, wajib memberitahu tanggal lahirnya. Alhamdulilah saya hafal tanggal lahir adik-adik saya :p
Tak lama, tiket PP Cianjur - Sukabumi sudah ditangan. Ada tiga jadwal keberangkatan dari Cianjur ke Sukabumi, yaitu jam 08.15, jam 10.30, dan yang terakhir sekitar jam 14.00 (saya lupa tepatnya). Sedangkan untuk keberangkatan dari Sukabumi ke Cianjur dari jam 05.50, jam 10.30, dan terakhir jam 15.50. Estimasi waktu perjalanan sekitar satu jam lebih lima belas menit.
Keesokannya, kami berangkat menuju ke stasiun jam setengah delapan pagi. Ketika kami toba di stasiun, keretanya sudah ada ternyata. Oiya, sebelum masuk ke stasiun ada petugas jaga yang meminta kami untuk memperlihatkan tiket dan diberi cap "sudah diperiksa" setelah itu baru kami masuk dan langsung menuju ke gerbong satu. Ternyata, tempat duduk kami saling berpunggungan. Tapi setelah karcisnya diperiksa, saya bertanya pada petugas, bolehkah adik-adik saya pindah kursi. Ternyata bisa, kebetulan kursi yang berhadapan dengan saya kosong, jadi kami berempat bisa duduk berhadapan. Kami berfoto-foto dan melihat pemandangan di luar jendela. Oiya, karena sedang musim liburan, jadi gerbong kami banyaknya oleh ibu-ibu dengan anak-anak mereka. Wuih, rame banget jadinya. Setelah satu jam lebih, alhamdulilah kami tiba di stasiun Sukabumi.
Kami keluar dari stasiun, malem sebelum berangkat kami lihat google maps dan screenshot peta dari stasiun ke Yogya Department Store (karena kuota internet saya habis, hehe), tapi kami bertanya lagi ke polisi yang berjaga di depan pintu. Dia bilang kami naik angkot kalau mau ke Yogya Department Store. Kami pun keluar dari stasiun, ternyata depan stasiun adalah pasar. Jadi bener-bener penuh sesak, ga ada bedanya sama di Cianjur hehe... Karena bingung, kami memutuskan jalan dulu. Kami berhenti di depan kios uang tutup karena si bungsu mengeluh pusing. Sambil menunggu si bungsu baikan, saya bertanya lagi ke pemuda yang kayanya lagi nunggu angkot, ternyata kami harus naik angkot warna hijau agar bisa tiba di depan Yogya Department Store. FYI, di Sukabumi angkotnya warna warni, ada hijau, merah, pink, putih, biru, ungu, kuning dengan rute yang (mungkin) berbeda.
Setelah si bungsu baikan kami pun lalu naik angkot hijau ke Yogya Department Store, ongkonya 3ribu/orang, sebenernya jaraknya dekat bila naik angkot, hanya saja, macetnya itu loo, sesuatu...
Kami turun di depan Yogya Department Store, lagi-lagi kami bingung naik angkot apa dan darimana, kami pun bertanya sama bapak-bapak penjual koran, dia bilang kami harus menywberang dari situ dan naik angkot warna merah, bilang ke Rizzy Azzahra Waterpark. Setelah mengucapkan terima kasih, kami lalu menyeberang dan menyetop angkot warna merah dan bilang ke supirnya kami mau ke Rizzy Azzahra. Jalanannya lancar, hanya lima belas menit kami sudah tiba di depan Rizzy Azzahra. Ongkos angkot merahnya 4ribu/orang.
Parkirnya luas, di seberang gedung utama. Kami pun masuk ke dalam. Ada papan pengumuman selama liburan harga tiket dewasa 40ribu/orang dan anak-anak 35ribu/orang kemudian ditawari loker, saya jawab mau, biaya kami ditambah loker 10ribu. Di dalem kami makan dulu sebelum bermain air. Kasihan adik-adik saya kelaparan hehe...
Setelah makan, kami pun berganti baju, ada banyak ruangan ganti baju dan toilet di sini dan tidak terpusat di satu tempat, jadi pengunjung tidak berdesak-desakkan di satu tempat saja. Setelah menyimpan tas di loker dan mencari tempat untuk meletakkan sepatu dan tas gendong, kami pun bermain air. Kolam renangnya rata-rata friendly untuk anak-anak, kecuali satu kolam renang yang di pinggir itu agak dalam. Ada banyak serodotan (halah bahasa apa itu :D). Ada yang pendek dan panjang, juga ada yang seperti terowongan gitu. Saya tidak memotretnya karena khawatir terkena air.
Adik-adik saya sangat senang bermain air di sana, suami saya yang ngawasin mereka, saya mah diem aja dipinggiran hihihi...
Tak terasa, dua jam berlalu, kami harus segera berkemas kembali ke stasiun. Ketika kami bingung naik apa dari sana, eh ada angkot merah lagi. Sepertinya transportasinya mudah walau tidak semua angkot merah lewat situ kayanya. Kami turun di depan Yogya Department Store. Karena jam masih menunjukkan pukul 14.35 kami mampir dulu ke Yogya, tepatnya KFC hehe...
Setelah membungkus makanan, kami kembali ke stasiun, jalanan masih macet disana. Ketika akan masuk, seperti biasa kami ke petugas dulu untuk memeriksa tiket sambil memperlihatkan KTP kami setelah itu kami menunggu. Wuiiih... Penuh banget di sana. Oiya, kalo dari Sukabumi ada kereta dengan tujuan Bogor, jadi otomatis penumpang yang menunggu pasti lebih banyak. Kami menunggu kereta, di tiket tertulis 15.50, tapiiii itu kereta macet (haha) dan baru datang jam 17.45, baru berangkat sekitar jam 18.00. Otomatis kami tiba di Cianjur jam 19.15.
Tapi, saya senang, karena adik-adik dan suami saya terlihat gembira dengan perjalanan kami hari itu.
Oiya, hari ini, tanggal 29 Desember ternyata tiket kereta api dari Cianjur ke Sukabumi turun menjadi Rp. 3000,- / orang. Hmm... Bukan rizki kami kali yaa hehe... Insha Allah kapan-kapam kami kesana lagi, mudah-mudahan tiketnya masih 3ribu/orang hehe...
Tapi, kereta kami tiketnya 10ribu/orang (harga promosi) ada ac-nya tiga buah di setiap gerbong dan di akhir perjalanan mendekati stasiun terakhir ada petugas yang meminta sampah. Wuih, kerenlah, dibanding dulu ketika saya naik kereta, dimana para pedagang, bahkan hewan (kambing dan ayam) juga ikut naik dan sampah berserakan dimana-mana, belum bau pesing yang mengganggu hidung.
Semoga pelayanan perkeretaapian Indonesia semakin membaik dari tahun ke tahun, aamiin...
Mencoba Jalur Baru
Haish, musim liburan sudah tiba. Sejak pembagian laporan belajar siswa (maklum, wali kelas hihihi...), saya sudah benar-benar tidak sabar untuk segera pergi ke Cianjur. Hobi belanja saya sungguh tersalurkan di kota ini. Akhirnya, tanggal 25 Desember kemarin saya dan suami berangkat menuju Cianjur. Kami berangkat sekitar pukul setengah sebelas siang. Seperti biasa kami menempuh jalur terusan Soreang - Cimahi, dan tiba di pasar Padalarang.
Naaah, di perempatan pasar Padalarang itu ada rambu yang bertuliskan bahwa jalur Citatah ada yang longsor dan ditunjukkan jalan alternatif via Cikalong Wetan. Sang suami, sang supir akhirnya memilih berbelok dan mengambil jalan alternatif. Saya sudah mulai bawel mengingatkan bahwa saya belum pernah lewat sana sehingga saya tidak tahu jalan tersebut. Sang suami hanya tersenyum cool, saya jadi gereget. Tapi yaa sudahlah, toh kalo tersesat kami tinggal balik arah.
Kami pun lewat sana, jalanannya sepi dan lebar sepanjang jalan raya Purwakarta (itu yang tertulis di plang/spanduk toko di sana). Jalanan dilewati (kebanyakan) truk dan fuso, ada mobil pribadi tapi plat B rata-rata (mungkin mereka lelah lewat jalan tol atau ingin lihat pemandangan yang memang indah).
Selain rumah-rumah penduduk, kita akan disuguhkan pemandangan berupa jalan tol cipularang, beberapa jembatan untuk rel kereta, sungai, kebun teh, kebun karet, dan hutan dengan tebing yang tinggi.
Awalnya kami berencana untuk lewat PLTA Cirata dan tembus ke Cikalong Kulon, Mande, Cianjur. Tapi... Ketika ada papan petunjuk, sang suami berubah pikiran dan kami jadi menuju ke arah Cipendeuy, Rajamandala, Kab. Bandung Barat. Okelah, lagi-lagi saya ngikut aja, sebagai follower sejati kakangmas prabu hehe... (Padahal udah nyiapin kamera untuk foto-foto pas lewat PLTA Cirata nanti)
Ternyata eh ternyata, jauh di tengah daerah ini ada hutan (atau gunungan) sampah. Yaps, karena kami melewati Tempat Pembuangan Akhir Sampah (mungkin dari Bandung kota, karena trum sampah yang lewat ada stiker Bandung gitu, tapi ga tau juga yaaa). Baunya itu looh... Menusuk hidung, saya tidak tahu apakah sampah itu diolah atau hanya dibiarkan begitu saja.
Akhirnya, setelah melewati daerah itu, kami tiba di perempatan pasar Rajamandala. Tinggal belok kanan dan kami telah tiba di jalan Nasional (atau jalan provinsi ya? Hmm... Entahlah)
Akhirnya alhamdulilah kami tiba di Cianjur sekitar pukul 14.00 lumayan, lama juga daripada biasanya. Tapi tak apalah, namanya juga jalan-jalan hehe...
Demikian cerita saya kali ini, ke Cianjur via Cikalong Wetan dan keluar di Rajamandala. Selamat berlibur teman-teman \^_^/
Jumat, 03 April 2015
Icon Program Berubah (2)
Haha... sengaja postingan ini dibuat jadi dua episode, karena idenya mendadak ada, seperti kejadiannya yang terjadi mendadak :D
Icon program di laptop rumah berubah semua jadi mozilla firefox, dan saya dengan sok tahu mengubah regeditnya sehingga si laptop makin parah. Itulah kejadian singkatnya.
Ketika sudah siap-siap dimarahi karena akan melapor kepada ayah, tiba-tiba sang suami tercinta datang menjemput. Setelah dia cukup beristirahat, saya mulai cerita mengenai si laptop. Suami yang rada bisa ngoprek laptop mulai penasaran, setelah beberapa menit dioprek, dia bilang, "ya udah, ini harus di-install ulang, karena semuanya udah kacau.".
Suami kan punya disk instalasinya, tapi sayang tidak dibawa. Dia pun mengusulkan agar mengunduhnya secara bebas. Kami mencari windows 7. Ternyata eh ternyata, gede sekali, hampir 2,5 GB.
FYI untuk mengunduh data 2,5 GB teman-teman harus punya koneksi internet yang stabil dan pastikan tidak terjadi pemadaman listrik, hehe...
Karena saya menggunakan speedy, dan mengunduhnya di malam hari, dan itu memakan waktu kurang lebih lima jam. WOW.... Super sekali.
Okay, setelah lima jam menunggu akhirnya sang suami berhasil mengunduhnya. Tapi, katanya, si laptop bisa diperbaiki karena datanya di recovery.
Haha... jangan tanya bagaimana, karena saya sudah tidur ketika menemaninya hihihi....
Jadi, alhamdulilah si laptop kembali sehat seperti semula \^_^/
Kamis, 02 April 2015
Icon Program Berubah (1)
Sudah hampir sebulan saya tidak pulang ke Cianjur, alhamdulilah minggu ini peserta didik kelas IX sedang melaksanakan ujian sekolah sehingga saya bisa pulang sebentar menengok ayah dan ibu, hihihi...
Seperti biasa, sang suami tidak bisa ikut menemani karena jadwalnya berbeda dengan jadwal saya, sehingga saya pun pulang ke Cianjur sendirian.
Nah, ketika saya bermain laptop rumah, saya baru menyadari bahwa icon di setiap program semua berubah. Misalnya, Microsoft Word yang harusnya tampilannya ada huruf W gitu, jadi tampilan menu browser mozilla. "Weleh, weleh, ada apa ini?" tanya saya dalam hati. Ketika saya mencoba membuka sebuah program, si program itu bukannya langsung membuka tapi ada pertanyaan dulu, kira-kira pertanyaannya seperti ini, "Program ini tidak dapat dibuka. Apa yang ingin anda lakukan (poin pertama membuka dengan web, poin kedua membuka dengan salah satu program yang ada)."
Kemudian saya langsung googling, katanya sih bisa disebabkan karena program registry yang tidak benar. Saya yang sok tahu langsung mengikuti arahan dari blog tersebut, eeeeh... bukannya sembuh malah tambah parah :p . Program registry kali ini tidak dapat dibuka sama sekali.
Oke, saya coba googling lagi. Katanya karena ada virus. Nah, saya mau memindai virus, saya menggunakan avast antivirus. Nah, pas saat diklik si avastnya itu ga ada. Saya coba unduh, ternyata ga bisa di-installkan. Aduuuuuh... makin pusing saya.
Akhirnya, ya sudahlah, sepertinya saya harus meng-install ulang si laptop. Tapi, belum bilang ke ayah, takut dimarahin, huhuhu...
Sebelum akhirnya di-instal ulang, saya ingin mencoba untuk terakhir kalinya, mudah-mudahan saja berhasil. Si laptop selamat dan saya juga selamat, hehe....
Sabtu, 29 November 2014
Sempurna
"Kau lengkapi diriku, oh sayangku kau begitu, sempurna..."
Itulah sepenggal lirik lagu Sempurna milik Andra and the Backbone. Kalo didengarkan sih memang lagunya romantis yah, bikin klepek-klepek setiap wanita yang mendengarnya, hehe...
Btw, saya bukan ingin membahas lagu itu ataupun band-nya, saya ingin membahas tentang sempurna.
Setiap orang, selalu berusaha untuk menjadi sempurna. Untuk kaum wanita, mereka menganggap wanita sempurna itu yang tinggi, langsing, kulit putih, berambut panjang, seksi, pintar, dan sehat. Sementara kaum pria mengganggap sempurna itu pria yang atletis, berotot, sixpack, pintar, dan tampan. Semua orang lalu berlomba-lomba untuk menjadi sempurna. Banyak hal yang mereka lakukan untuk mendapatkan hal itu walaupun mereka harus melakukan operasi plastik atau memasukkan zat beracun ke dalam tubuh mereka. Lalu bagaimana hasilnya? Sempurna mungkin, tapi itu tidak abadi.
Kata sempurna menurut KBBI artinya utuh, lengkap segalanya (tidak bercacat dan tidak bercela). Lalu bagaimana? Adakah yang manusia yang sempurna di dunia?
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Semua kesempurnaan yang manusia cari itu hanya sebuah tolok ukur atau pendapat dari manusia lainnya. Seharusnya kita menyadari, bahwa Allah sudah memberi kita kesempurnaan di setiap diri kita sendiri. Sehingga, kesempurnaan yang kita miliki tidak seharusnya dibanding-bandingkan dengan kesempurnaan orang lain.
Ya... mata, hidung, telinga, kaki, tangan, organ dalam, warna kulit, warna rambut, itu semua kesempurnaan fisik yang telah Allah ciptakan untuk kita. Juga kesempurnaan batin dari Allah berupa kecerdasan pikiran dan jiwa. Allah telah mempertimbangkan semuanya untuk kita, lebih dari yang kita ketahui.
Bagi Allah, masing-masing dari kita sempurna, tidak ada yang cacat. Walau dimata manusia, mungkin ada yang tidak memiliki tangan, kaki, tidak dapat melihat, tidak dapat mendengar, tidak dapat berpikir, dan lain sebagainya. Tapi itulah bentuk kasih sayang Allah untuk kita. Manusia yang terlahir sempurna secara fisik pun, ketika Allah berkehendak, akan diambil sedikit kesempurnaannya. Bukankah kita sering melihat seseorang yang terlahir cantik kemudian harus diamputasi sebagian tangan atau kakinya di masa remaja atau dewasanya? Lalu kesempurnaan mana lagi yang akan dibanggakan?
Hehe... Saya tidak dapat menjelaskan dengan kata-kata, dan mungkin tulisan saya ini tidak dapat dimengerti sepenuhnya, tapi pada intinya, saya ingin mengajak kita untuk bersyukur atas kesempurnaan fisik dan pikiran yang Allah berikan pada kita, juga kesempurnaan hidup yang kita dapatkan. Semoga iman dan keyakinan kita melengkapi itu semua.
Mari kita bersyukur atas semua yang Allah berikan dalam hidup kita, dari mulai tubuh kita sendiri, orang tua kita, sahabat-sahabat kita, dan lain sebagainya. Jangan pernah menyesali apapun yang Allah berikan pada kita, karena semua itu pasti ada hikmahnya -tentu saja bila kita bisa melihat hikmah yang terkandung dari hal itu- dan semua itu pasti yang terbaik untuk kita.
Saya sempurna karena Allah menyembunyikan kelemahan saya. Allah memang maha sempurna :D
Minggu, 05 Oktober 2014
Resensi film "Monstar"
Saat ini saya sedang menyukai film Korea yang judulnya Monstar. Sebenarnya film ini sudah rilis sejak tahun 2013 kemarin, tapi karena sebenarnya saya tidak terlalu mengikuti berita k-pop yaaa jadilah saya ketinggalan, hehe...
Saya suka sejak saya melihatnya tayang di sebuah televisi swasta, dari Senin hingga Jumat jam 08.00 hingga jam 09.30. Penasaran dunk, ceritanya seperti apa, akhirnya saya googling di internet karena lagu-lagunya juga bagus-bagus (selain karena para pemain prianya yang unyu-unyu, hihihi).
Monstar ini kalo di Indonesia sejenis sinetron gitu, tapi bagusnya film Korea - Jepang itu, sinetronnya ga pernah lama. Tidak seperti di Indonesia yang ampe beratus-ratus episode dan ceritanya berkembang. Film ini bercerita tentang tokoh utamanya, Se Yi, yang terlibat cinta segitiga dengan teman sebangkunya, Seol Chan, yang juga seorang artis dan ketua kelasnya, Seon Wo.
Tapi, ceritanya ga melulu tentang cinta mereka. Ada kisah persahabatan antara Seyi dan Eunha, kisah antara Nana dan Seon Wo, Eunha dan idolanya, Seol Chan. Juga persaingan antara Color box dan tim All for One.
Lumayan komplit tapi penyajiannya sangat menarik dan inspiratif. Sayang endingnya ga bagus. Karena kisahnya berakhir begitu saja, tanpa ada kejelasan bagaimana akhir kisah cinta Seyi, Seol Chan, Seon Wo, dan Nana. Menggantung gitu deh ceritanya.
Kalau teman-teman mau lihat, bisa buka saja di youtube. Walau ga lengkap, atau hanya ada subtittle bahasa Inggris, tapi lumayanlah, hihihi...
Rabu, 30 April 2014
"Kepo"
Sekarang ini ada banyak banget istilah-istilah baru yang bermunculan. Contohnya seperti istilah "alay" yang menggambarkan orang yang sangat berlebihan bahkan bisa dibilang norak baik dalam berpakaian, berkata-kata, maupun tindakan. Adapula istilah "lebay" yang menggambarkan orang yang berlebihan atau menurut saya lebih tepatnya sedikit mendramatisir keadaan. Ada juga istilah "kepo" yang diartikan sebagai orang yang serba ingin tahu urusan orang lain sedetail apapun.
Nah, saya ingin sedikit membahas tentang istilah yang ketiga, "kepo". Mungkin tadinya kata "kepo" itu sendiri berasal dari bahasa Inggris yang disingkat, "Knowing Every Particular Object", kemudian berkembang dalam bahasa Indonesia untuk meng-istilahkan orang-orang yang selalu ingin tahu urusan orang hingga mendetail. Jadi, ketika kita bertanya kepada misalnya sahabat kita, eh sahabat kita langsung bilang, "Ih kamu kepo deh."
Aduh maaak, bukan maksudnya kepo, tapi kan sekedar ingin tahu boleh dong? hehe... tetep aja kepo kali ya?
Dalam tradisi masyarakat kita, ada istilah basa-basi. Bila di desa, ketika kita akan bepergian, maka akan ada tetangga yang menyapa kita, "Mau kemana mbak/mas/akang/teteh?". Kadang, pertanyaan itu muncul hanya untuk sekedar menyapa alias berbasa-basi. Kadang kalo kita lewat tidak disapa atau menyapa pasti kita atau orang yang kita lewati akan dianggap sombong. Itulah tujuan sebenarnya dari pertanyaan basa-basi itu. Tapi masalahnya, buat beberapa orang -yang telah tertular dengan kemajuan bahasa- hal tersebut dianggap aneh, orang yang bertanya dianggap kepo. Nah loh? Jadi berabe kan urusannya?
Sekedar saran dari saya, sebaiknya kita tahu kapan mengubah (BUKAN MERUBAH) pertanyaan menjadi pernyataan. Kapan waktunya? Tentu saja ketika orang yang akan kita tanya adalah tipe orang sensitif yang mudah tersinggung atau orang yang sedang marah-marah, hehe...
Kenapa harus mengubah pertanyaan menjadi pernyataan? Tentu saja untuk mendapatkan jawaban yang diinginkan plus terkesan tidak terlalu kepo :D
Contohnya nih, bila kamu ingin menanyakan apa yang sedang terjadi, lebih baik katakan, "Semoga ga terjadi apa-apa ya." daripada berkata, "Kenapa sih?" apalagi nanyanya dengan nada judes atau nada tinggi, dijamin ga akan dijawab, hehe...
Nah, itulah sedikit saran dari saya, bila teman-teman ingin meralat saya terima sarannya yaa :)
Selasa, 29 April 2014
Tidak Ada Judul
Jiaaah, sebenernya sedang malas untuk menulis di blog, bukannya apa-apa, hanya saja sedang tidak ada ide untuk membuat tulisan. Jadi bingung mau nulis tentang apa ya, hehe
Curhat dikit ah, beginilah nasib semi pengangguran dan tinggal di daerah pedesaan. Hanya diam di rumah, suami sibuk kerja tidak ada waktu untuk jalan-jalan (andaipun ada, kasihan si dia sudah enam hari bepergian masa hari libur juga harus pergi-pergi) dan mau pergi sendiri susah di transportasi.
Ya sudahlah, (mencoba) dinikmati saja. Alhamdulilah masih hidup dengan sehat sentosa :D
Apapun keadaannya, ayo tetap bersyukur. Jangan lupa mampir ke facebook saya yaaa... intip-intip barang dagangan saya :)
Terima kasih sudah membaca postingan saya tidak jelas ini, hehe....
Curhat dikit ah, beginilah nasib semi pengangguran dan tinggal di daerah pedesaan. Hanya diam di rumah, suami sibuk kerja tidak ada waktu untuk jalan-jalan (andaipun ada, kasihan si dia sudah enam hari bepergian masa hari libur juga harus pergi-pergi) dan mau pergi sendiri susah di transportasi.
Ya sudahlah, (mencoba) dinikmati saja. Alhamdulilah masih hidup dengan sehat sentosa :D
Apapun keadaannya, ayo tetap bersyukur. Jangan lupa mampir ke facebook saya yaaa... intip-intip barang dagangan saya :)
Terima kasih sudah membaca postingan saya tidak jelas ini, hehe....
Rabu, 16 April 2014
Menanam Jagung
Cangkul, cangkul, cangkul yang dalam
Menanam jagung di kebun kita
Masih ingatkah dengan secuil lirik lagu di atas? Masa kecil anda terselamatkan, haha
Maaf bercanda. Itu adalah sepenggal lirik lagu anak-anak yang mengajarkan kita untuk menanam jagung. Tapi pernahkah teman-teman mengetahui bagaimana proses menanam jagung itu sendiri? Saya belum tahu, haha (jujur) hingga saya menikah dengan suami saya, dan ia memberitahu saya. Karena suami saya sering membantu orang tuanya berkebun.
Well, seenggaknya proses menanam jagung itu butuh waktu kurang lebih 90 hari atau tiga bulan hingga jagung itu panen. Jagung yang sudah masak daunnya akan menguning, di setiap pohon jagung hanya akan terdapat satu atau dua jagung. Pohon jagung yang sudah diambil jagungnya lalu ditebang dan dijadikan sebagai makanan sapi. Tanahnya lalu digemburkan dan siap untuk ditanami jagung atau tanaman lainnya lagi. Jangan lupa untuk memberi pupuk dan vitamin agar jagung yang dihasilkan bagus, berkualitas, dan besar-besar, hehe :D
Oiya, satu lagi, benih jagung itu ternyata mahal juga lo teman-teman. Benih jagung yang berkualitas dijual seharga 75ribu lebih loo...
Ayah mertua saya membutuhkan sebelas kantung benih jagung untuk kebunnya (kira-kira setengah hektar luasnya). Wow, lumayan, 850ribu untuk benihnya saja, hehe...
Itulah, sepenggal cerita tentang menanam jagung. Satu lagi, jagung yang kita beli di pasar itu termasuk mahal yah. Karena si petani menjualnya dengan harga murah, hehe...
Tafsir Mimpi
Membaca judul di atas, tentu membuat kita berpikir tentang tafsir mimpi yang ada di primbon-primbon Jawa ya, haha...
Tapi tenang saja, saya ingin bahas tafsir mimpi bukan menurut primbon Jawa melainkan menurut kondisi psikologi kita.
Apa sih mimpi itu?
Menurut saya, mimpi itu adalah bunga tidur, gambaran yang seolah menjadi nyata, kejadiannya seperti yang kita harapkan atau kita inginkan. Itu arti mimpi menurut saya lo yaa :D
Lalu, apa hubungannya dengan kondisi psikologis kita?
Lagi-lagi menurut saya, harapan - keinginan - doa - emosi kita terekam secara erat dalam alam bawah sadar kita. Ketika kita sangat menginginkan sesuatu tapi belum bisa terpenuhi, maka alam bawah sadar kita akan menghadirkannya dalam mimpi kita. Sayangnya, kita masih belum menyadari hal ini. Ketika kita bermimpi buruk, langsung deh buka internet dan mencari arti mimpinya di primbon. Padahal ga semua mimpi mengandung arti, maksudnya kadang mimpi itu sebenarnya sedang memberitahu bahwa tubuh kita sedang gini loh, atau emosi kita sedang gimana gitu. Abstrak ya? haha
Contoh ni ya, ketika kita sedang marah, tapi kemarahan kita itu hanya bisa kita pendam lalu kita tidur, nah alam bawah sadar kita itu lalu merefleksikan kemarahan kita dalam mimpi kita dalam bentuk api. Sehingga kita bermimpi terjadi kebakaran, atau gunung meletus, atau api tenang. Itu semua tergantung dari tingkat kemarahan kita. Ada juga ketika kita tertidur tapi sedang mengalami tekanan, entah itu karena pekerjaan yang harus segera diselesaikan atau karena hal lainnya, bisa saja kita bermimpi seperti dikejar orang, dikejar hantu, atau kita berlari ketakutan entah karena apa.
Atau ketika kita sedang merasa galau, bimbang, lalu kita bermimpi seakan-akan kita sedang tersesat di hutan dan bingung menentukan arah. Atau ketika kita sedang merasa kesepian, butuh nasihat, lalu kita bermimpi ada orang lain yang sangat kita sayangi datang dan menyejukkan hati kita, sekalipun misalnya orang itu sudah tidak ada. Ya, karena itu adalah kenangan kita terhadap orang itu.
Ada juga orang yang ketika sangat ingin mempunyai rumah, atau mempunyai anak, atau mempunyai mobil, atau lain sebagainya, di dalam mimpinya mereka memiliki hal tersebut.
Nah, itulah mengapa saya mengatakan bahwa terkadang mimpi itu mencerminkan keadaan psikologis kita. Walaupun, terkadang mimpi juga bisa berarti tanda yang Allah berikan kepada kita, misalnya bermimpi bertemu Nabi Muhammad SAW, atau bermimpi berkunjung ke Mekkah, wallahualam.
Jika kita tidak ingin bermimpi hal-hal yang buruk, kita harus merilekskan pikiran dan hati kita. Karena katanya apa yang kita pikirkan sebelum tidur, itulah yang akan kita mimpikan. Jangan lupa berdoa dan berdzikir, jadi hati kita tenang dan bermimpi hal-hal yang indah :D
Selamat bermimpi, #eeeh.....
Selasa, 25 Maret 2014
Babyshoes dari Flanel
Akhirnyaaaaa setelah lama menginginkan untuk bisa membuat babyshoes sendiri, baru sekarang kesampaian hihihi....
Tanpa basa-basi lagi, ayo kita segera membuat babyshoes :D
Alat dan Bahan:
- Kain flanel, motif dan polos.
- Benang jahit sesuai warna kain flanel yang akan digunakan.
- Kamera, tentu saja untuk memfoto bila sudah jadi, haha... becanda ^^v
Ini polanya saya ambil dari google
Foto sebelah kiri untuk bagian penutupnya sedangkan foto kanan untuk bagian alasnya.
Langkah-langkah pembuatan:
- Potong kain flanel sesuai pola masing-masing dua kali jadi ada 8 potongan (kaki kiri dan kaki kanan), ukuran panjang kurang lebih 13cm dan lebar 8cm (untuk bayi usia 0-12 bulan), tapi untuk hasil lebih baik ukur sendiri kaki si bayi :D
- Jahit dulu pinggiran atas penutup. Oiya, ada garis lengkungnya kan yah? Potong digaris lengkungnya, jangan lupa dijahit pinggirannya.
- Kemudian baru jahit alas dan penutupnya.
Sepatu pun siap, lagi-lagi ini hanya tutorial dasarnya saja -_-"
Maafkan yaa... Teman-teman bisa mengkreasikan babyshoes kalian agar lebih cantik, hehe...
Ini adalah babyshoes buatan saya, hihihi
Baguuuus kan? hihihi... pede bingits.
Jadi ya sudahlah, selamat berkreasi teman-teman :D
Baju Baru untuk Ponsel
Iyeeeey akhirnya saya bisa juga membuat baju baru untuk ponsel suamiku \^_^/
Tentu saja bahannya tidak jauh-jauh dari flanel, hehehe....
Teman-teman juga ingin bisa membuatnya? Saya akan berikan tutorialnya, tapi maaf, tanpa foto juga. Karena saya selalu lupa untuk merekam jejak benang, hehe... So, let's start it.
Alat dan bahan >>
Tentu saja kain flanel sesuai keinginan, lebih baik yang meteran, biar gampang motongnya sesuai ukuran.
Benang jahit sewarna dengan kain flanel yang akan digunakan, gunting, jarum jahit, penggaris, velcro atau perekat, elastis, dan lem uhu atau fox atau lem tembak.
Langkah-langkah pembuatan >>
- Ukur panjang, lebar, dan tinggi ponsel yang akan dipakaikan baju. Tambahkan 1cm di sekelilingnya untuk jahitan. Jangan lupa juga untuk membuat lubang kamera bila ponsel teman-teman ada kameranya yah, ntar ga bisa narsis dunk, hehe... Oiya, karena ini modelnya untuk buka tutup gitu, jadi panjangnya dikalikan dua ditambah tinggi (ketebalan) ponsel ditambah 2cm.
- Potong kain flanel sesuai ukuran dua kali. Sebaiknya gunakan dua buah kain flanel, polos dan motif, flanel polos untuk bagian dalam dan flanel motif untuk bagian luar.
- Tinggal dijahit disatukan. Jahit dulu pinggiran lubang kamera, baru jahit pinggiran lainnya. Oiya, sediakan kurang lebih 4cm kain flanel motif yang ujung bagian dalamnya dijahit dengan perekat, sebaiknya dilem juga sih, agar kokoh. kain flanel ini fungsinya untuk buka tutup softcase.
- Jahit juga elastis di sekeliling atau empat sudut softcase bagian dalam untuk menahan ponsel. Teman-teman juga bisa menggunakan silikon jelly yang banyak dijual di toko-toko aksesori ponsel, dengan cara mengelemnya disoftcase yang teman-teman buat.
Softcase teman-teman pun siap untuk digunakan :D
Maaf ya bila kurang memuaskan penjelasannya. Teman-teman bisa menambahkan aksesori lainnya sesuai kreasi teman-teman. Saya hanya menyampaikan tutorial dasarnya saja, hehe...
Softcase ponsel suami saya sendiri sebenarnya saya mix dengan brukat, hehe...
So, selamat berkreasi teman-teman :D
Bersyukur
Baru saja saya selesai membaca sebuah cerita pendek di medsos yang diposting seorang teman. Isinya tentang seorang pemuda dan ayahnya di kereta api, pemuda itu selalu berdecak kagum pada apa yang ia lihat. Kemudian seorang penumpang menegur sang ayah agar membawa sang anak ke dokter karena disangkanya sang anak menderita gangguan mental. Sang ayah hanya tersenyum mendengar teguran tersebut. Ia kemudian menjawab bahwa sebenarnya mereka baru saja pulang dari rumah sakit terbagus di kota itu. Ternyata sang anak baru saja selesai menjalani operasi dan ia baru saja bisa melihat setelah buta sejak kecil.
Sebuah cerita yang singkat, jelas, dan penuh makna. Mungkin cerita ini dianggap lebay, tapi percayalah, ini sungguh terjadi. Saya selalu ingat ketika saya mengganti kacamata, dunia terlihat begitu berwarna. semua tampak jelas dan bening.
Sungguh saya benar-benar terharu. rasanya seperti berada di dunia yang berbeda walau sebenarnya tetap sama. Saya juga tak ingin semua yang terang dan jelas itu pergi. Ketika saya selalu berteriak kegirangan di tengah kebahagiaan "kecil" saya, orang-orang di sekeliling saya selalu mencibir dan menganggap saya lebay. Yaaa... saya sih wajar aja, karena mereka tidak tahu bagaimana rasanya gelap dan samar-samar.
Alhamdulilah... terima kasih ya Rabb, kau berikan mata, telinga, mulut, bibir, lidah, tangan, kaki, anggota tubuh dan organ tubuh yang lengkap sempurna dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Tidak perlu minder hanya karena kulit kita kurang putih, badan kita kurang ideal, bibir kita tidak seksi, dan lain sebagainya, cukup bersyukurlah karena mungkin itu yang terbaik bagi kita. Ingatlah banyak saudara kita yang melihat saja tidak bisa padahal cantik, tidak bisa mendengar dan berbicara padahal tampan, tidak bisa jalan atau tidak punya tangan dan mereka mungkin sebenarnya sangat ingin bisa "sempurna" seperti kita, memiliki anggota tubuh yang lengkap dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Bersyukur itu indah....
Bersyukur itu sederhana :)
Selasa, 11 Maret 2014
Ingin Diet
Inilah masalah terbesar saya hingga saat ini, yaitu berat badan. Sebenarnya, memang sudah sejak sekolah dasar dulu badan saya besar. Tapi perasaan, dulu ga sebesar ini, huhuhu...
Okelah, akhirnya saya berniat untuk diet. Saya pun lalu mulai googling tentang tips-tips diet. Ternyata, diet bagaimanapun juga, kuncinya hanya satu, rajin olahraga (minimal 30 menit dalam seminggu) dan mengatur pola makan. Sedangkan saya sungguh sangat males sekali untuk berolahraga, huhuhu....Kecuali dulu waktu sekolah, hihihi...
Kemudian, 2013 lalu mulai terdengar yang namanya OCD, apa yah kepanjangannya, lupa lagi. Cuma itu diet ala Deddy Corbuzier gitu. Setelah mendapat penjelasan dari seorang teman yang sudah melakukannya, akhirnya saya mengerti. Kurang lebih penjelasannya seperti ini, kita bebas makan selama 8 jam, 6 jam, 4 jam, 2 jam. kemudian selama minimal 16jam kita tidak boleh makan apapun kecuali air putih. Dua hari dalam satu minggu, kita juga diharuskan untuk puasa selama 24 jam. Teman saya menyarankan untuk tidak berolahraga ketika melakukan OCD karena lemak yang tadinya mau dibuang malah diubah menjadi otot.
Saya pun lalu tertarik untuk mencobanya, saya mulai dari jendela makan 8 jam, artinya saya terakhir makan jam 6 sore lalu mulai makan lagi keesokan harinya jam 11 siang. Selama seminggu, saya berhasil melakukannya, horeeee.... tapi saya tidak menghitung berapa kilo berat saya yang sudah turun, tapi saya sendiri merasa ringan, hihihi...
Sayangnya, saya hanya bisa melakukan OCD selama seminggu, karena minggu berikutnya saya harus kembali ke pelukan suami saya (djiaaaa lebay bingits). Berhubung suami saya itu orangnya ga mau makan kalau saya juga tidak makan, jadi yaaa saya terpaksa ga melakukan OCD lagi. Kasihan suami saya yang sudah kurus begitu kalau ikutan OCD, wakakaka....
Akhirnya, karena saya tidak bisa melakukan OCD, saya menyimpulkan sendiri bahwa saya harus mengatur pola makan dan melakukan olahraga juga, sambil kadang-kadang puasa Senin-Kamis dan atau puasa Daud. Hanya itu yang bisa saya lakukan, hihihi..
Jadi yaa... begitulah. Oiya, satu lagi saran saya, kurangi ngemil di malam hari juga makan gorengan. Usahakan makan makanan yang direbus atau dikukus, bukan di goreng, hihihi....
Selamat mencoba :D
Senin, 04 November 2013
Wanita, antara Keluarga dan Karir
Sudah menjadi rahasia umum bila di masyarakat kita seorang wanita yang sudah menikah akan memilih untuk tinggal di rumah, alias berkarir sebagai ibu rumah tangga. Perkataan yang sangat kejam dari sebagian masyarakat yang pola pikirnya sederhana, ialah kasihan orang tua yang membiayai putrinya bersekolah hingga perguruan tinggi karena setinggi apapun pendidikan seorang wanita akhirnya semua akan sia-sia karena setelah menikah ia hanya tinggal di rumah. Saya katakan itu adalah pola pikir sederhana.
Bila dipikirkan hanya dari segi materi, memang orang tua sangat merugi. Biaya pendidikan di perguruan tinggi pun sekarang sudah berpuluh-puluh juta, dan semua itu hilang begitu saja ketika sang putri menikah. Tapi bila dipikirkan dari segi non-materi, orang tua sangat berjasa. Karena ilmu yang ditimba oleh sang putri dapat diajarkan kepada anak-anaknya setelah ia menikah. Ingatkah Rasulullah saw bersabda bahwa seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Bahkan mungkin suatu saat ia juga bisa membantu sang suami dalam mencari nafkah.
Bila dipikirkan hanya dari segi materi, memang orang tua sangat merugi. Biaya pendidikan di perguruan tinggi pun sekarang sudah berpuluh-puluh juta, dan semua itu hilang begitu saja ketika sang putri menikah. Tapi bila dipikirkan dari segi non-materi, orang tua sangat berjasa. Karena ilmu yang ditimba oleh sang putri dapat diajarkan kepada anak-anaknya setelah ia menikah. Ingatkah Rasulullah saw bersabda bahwa seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Bahkan mungkin suatu saat ia juga bisa membantu sang suami dalam mencari nafkah.
Wanita mana yang tidak menginginkan disunting oleh seorang pria yang kaya raya nan rupawan? Tapi tidak semua wanita mendapatkan hal itu bukan?
Banyak terjadi di masyarakat kita, seorang wanita dengan beberapa orang anak ditinggalkan oleh suaminya, entah itu karena sang suami meninggal dunia, kabur, selingkuh, atau lain sebagainya. Padahal wanita tersebut tidak mempunyai keahlian apapun atau misalkan tidak bekerja. Secara otomatis, setelah sang suami pergi, tanggung jawabnya lah sebagai pencari nafkah.
Tentu saja, semua wanita sangat ingin suami yang dicintainya setia, sehat selalu, dan menemani hingga usia senja dan melihat anak-anak mereka tumbuh dewasa. Tapi lagi-lagi, kita tidak pernah mengetahui nasib seseorang. Jadi menurut saya, tidak ada salahnya bila seorang wanita yang sudah menikah untuk bekerja.
Tapi tentu saja, bekerja dalam batasannya. Tidak terlalu berlebihan dan tidak pula melupakan kewajibannya sebagai seorang ibu rumah tangga. Seorang istri yang bekerja akan lebih menghargai pemberian suami karena ia juga merasakan bagaimana lelahnya mencari nafkah. Selain itu, ia juga mandiri dan tidak terlalu bergantung pada suami.
Saya rasa, suami pun akan sangat menghargai istri yang bisa memahami dan menerima segala pemberiannya dengan senang hati. Selain itu, suami pun akan senang karena sedikit banyaknya sang istri telah membantunya membiayai rumah tangga. Tentu saja -sekali lagi- selama sang istri bekerja tidak berlebihan dan tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga.
Semoga pasangan kita selalu diberikan kesehatan, perlindungan, keselamatan, dan umur yang panjang, aamiin yaa Robbalalamiin....
Minggu, 27 Oktober 2013
Cara Mengeluarkan duri dari kulit (Tlusupen)
Wuaaah ini yang baru saja terjadi pada saya. Ketika akan mengambilkan minum untuk ayah, tanpa sengaja kaki saya menginjak sebuah duri. Entah duri apa, tapi yang pasti, duri tersebut menusuk kulit kaki saya atau istilah dalam bahasa Jawa itu tlusupen.
Awalnya saya berikan betadin saja, tapi setelah beberapa hari, kok rasa sakitnya tiba-tiba menjadi-jadi. Akhirnya saya pun mengeluh pada ibu saya. Ibu saya lalu menyarankan untuk memberikan bawang putih yang telah dihaluskan lalu dibalur (dioleskan) dengan dibalut kain di tempat yang tertusuk duri. Lakukan beberapa kali.
Kemudian saya pun lalu mencobanya, alhamdulilah.... kaki saya pun kemudian tidak sakit lagi dan sepertinya si duri kecil tersebut telah hilang entah kemana. (Bo'ong dink, padahal si duri tersebut keluar dengan sendirinya dan ikut di bawang putih yang mengering).
Jadi, bila teman-teman mengalami tlusupen, coba saja berikan bawang putih yang telah halus lalu biarkan semalaman. Semoga cepat sembuh :)
Senin, 23 September 2013
Menulis itu menyenangkan
Setuju tidak teman-teman?
Hehe... bagi saya sih mungkin iya, tapi bagi beberapa teman-teman mungkin tidak atau biasa-biasa saja, ya kan?
Well, bagaimanapun juga agar bisa membuat kegiatan menulis itu menyenangkan kita harus terlebih dahulu menyukai kegiatan menulis itu sendiri.
Bagaimana awalnya? Membuat cerpen? Membuat puisi? Atau membuat karangan bebas?
Well, itu semua terserah pada teman-teman. Hal yang membuat saya menyukai menulis adalah karena tidak semua orang ingin mendengarkan curahan hati saya. Sehingga saya pun kemudian mencoba menulis dalam bentuk diary, atau buku harian. Saya menulis sejak - seingat saya- sekolah dasar hingga di sekolah menengah atas. Buku-buku harian saya tersebut masih tersimpan rapi hingga saat ini, walaupun dalam keadaan mengenaskan, hehehe
Bagaimana awalnya? Membuat cerpen? Membuat puisi? Atau membuat karangan bebas?
Well, itu semua terserah pada teman-teman. Hal yang membuat saya menyukai menulis adalah karena tidak semua orang ingin mendengarkan curahan hati saya. Sehingga saya pun kemudian mencoba menulis dalam bentuk diary, atau buku harian. Saya menulis sejak - seingat saya- sekolah dasar hingga di sekolah menengah atas. Buku-buku harian saya tersebut masih tersimpan rapi hingga saat ini, walaupun dalam keadaan mengenaskan, hehehe
Sedangkan sekarang, saya merasa sudah terlalu besar untuk menulis di buku harian. Well, sebenarnya saya hanya takut saja bila ada seseorang yang membaca buku harian saya dan kemudian menemukan rahasia yang saya sembunyikan, hihihi.....
Teman-teman saya yang sedang mempelajari bahasa asing selain bahasa Inggris, juga rajin menulis di buku harian mereka. Tentu saja dalam tulisan maupun bahasa yang sedang mereka pelajari. Contohnya teman saya yang belajar bahasa Arab, dia sih enak saja menulis di mana saja dan kapan saja. Lha wong orang lain belum tentu bisa membaca tulisan Arab gundul, hehe...
Menulis juga tidak selamanya membosankan atau hobi yang usang. Karena ada beberapa orang yang justru menggantungkan hidupnya dari menulis. Mau tahu contohnya?
Hmmm... bisa kita lihat J.K Rowling dari Inggris, Hemingway, Agatha Christie, sedangkan contoh dari dalam negeri misalnya mbak Asma Nadia, Pipiet Senja, Arswondo Atmowiloto, Chairil Anwar, dan lain sebagainya,
Tulisan-tulisan beliau-beliau tersebut sudah menyebar kemana-mana dan dibaca oleh siapa saja dari beberapa generasi. Bila pepatah lama menyebutkan, "gajah mati meninggalkan gading dan manusia mati meninggalkan nama", maka sekarang ada juga pepatah yang mengatakan, "penulis mati meninggalkan tulisannya".
Bagi saya sendiri, mungkin saya belum bisa menjadi orang yang banyak berguna bagi negeri ini. Tetapi saya juga ingin, setidaknya ketika saya mati ada beberapa orang yang masih membaca tulisan-tulisan yang saya tinggalkan, hihihi lebay ya?
Ya begitulah, saya ingin menyebarkan semangat untuk menulis kepada teman-teman. Menulis bukan hanya sekedar kegiatan di sekolah atau di kantor. Tapi menulis lebih kepada untuk menyebarkan ilmu yang kita miliki.
Jadi, ayoooo kita menulis.
Oiya, lupa, tapi tulisannya tentang hal-hal yang positif yaaaa... hehe
Selasa, 18 Juni 2013
Hamil Tidak Yaaaa
Semua orang yang sudah menikah tentu saja sangat mengharapkan hadirnya si buah hati. Termasuk saya, hohoho...
Ada wanita yang begitu menikah seminggu kemudian langsung mengalami gejala-gejala kehamilan. Apa saja gejala-gejala kehamilan itu?
Menurut beberapa blog kedokteran dan forum ibu-ibu hamil dan menyusui, gejala-gejala kehamilan yang paling umum adalah:
- Mengalami morning sickness, yaitu mual-mual hingga muntah di pagi hari. Walaupun terkadang, ada juga wanita yang mengalami hal tersebut di siang hari, sore hari, malam hari, bahkan sepanjang hari. Morning sickness ini sendiri terjadi pada trisemester pertama. Teman saya, mengalami morning sickness yang cukup berat sehingga ia harus mengajukan cuti selama kurang lebih tiga minggu. Tapi ada juga yang tidak mengalami morning sickness, seperti kakak ipar saya.
- Mengidam.Yuppss.. tahu dunk dengan apa yang disebut mengidam? Hihihi... yaitu perasaan yang sangat amat menginginkan sesuatu, misalnya pengen makan bubur ayam tengah malam, atau pengen buah mangga padahal lagi musim rambutan, nah lo? Tenang tenang, biar para suami saja yang bertanggung jawab, hehehe... Mitosnya sih, kalau keinginan tersebut tidak dipenuhi, ketika bayinya lahir, si bayi akan selalu mengeluarkan ludah (bahasa Jawa: ngeces) selama beberapa waktu. Itu kan mitos, kalau menurut kedokteran sendiri, ada beberapa dokter yang berpendapat bahwa sebenarnya mengidam itu hanyalah keinginan sang ibu untuk memakan makanan yang aneh-aneh dan juga keinginan ibu untuk manja pada suaminya. Karena memang, ketika hamil hormon pada tubuh wanita sedang tinggi-tingginya (saya tidak tahu istilahnya). Sedangkan menurut ilmu psikologi, beberapa ahli psikologi menyatakan ketika seorang wanita sedang hamil, sebenarnya dia sendiri tidak tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya. Sehingga perasaannya menjadi sangat sensitif dan menyebabkan emosinya (mood) menjadi tidak stabil.
- Mengalami telat haid. Tentu saja, ini adalah gejala yang sangat pasti yang membuktikan bahwa seorang wanita sedang hamil. Biasanya seorang wanita memiliki kalender haid, jika mengalami telat, bisa langsung dicek dengan menggunakan alat tes kehamilan yang disebut testpack. Atau kalau nggak mau menunggu hingga telat haid, bisa juga mengecek kehamilan minimal seminggu sesudah berhubungan.
Nah, itu adalah tiga gejala umum kehamilan. Gejala-gejala kehamilan tersebut bisa bervariasi dirasakan seorang wanita.
Beberapa orang teman saya menyarankan saya untuk rutin minum susu kehamilan dan menyimpulkan bahwa mungkin saya tidak terlalu subur karena kegemukan. Sungguh perkataan mereka sangat jleeebbb sekali :(
Kemudian, saya berdiskusi dengan beberapa orang teman dari bidang kesehatan, mereka bilang, kegemukan nggak selalu menjadi tanda bahwa seorang wanita kurang subur. Kemudian mereka juga bilang, saya nggak mesti minum susu kehamilan karena sebenarnya minum susu apapun juga bisa dan berpengaruh. Hanya saja, susu khusus kehamilan tersebut sudah dimodifikasi sehingga susu tersebut banyak mengandung asam folat yang banyak dibutuhkan oleh wanita yang sedang hamil. Mendengar penjelasan mereka, hati saya langsung nyeeeessss...
Kemudian, saya banyak membaca artikel-artikel islami dan ada sebuah artikel yang benar-benar membuka mata saya. Isi artikel itu kurang lebih seperti ini: "Menikah dan punya anak bukanlah sebuah perlombaan. Karena Allah telah mengatur semua hal itu."
Subanallah, kalimatnya pendek, tapi langsung ke hati :)
Jadi, kehamilan itu adalah mutlak kuasa Allah. Kita sebagai suami istri mungkin bisa selalu berusaha untuk membuat anak. Tapi, Allah-lah yang memutuskan, apakah anak itu jadi atau tidak.
Meskipun memang perih ketika banyak orang yang berkata, "Udah hamil belum?", "Kok belum hamil? Jangan-jangan nggak tokcer tuh." tapi kita harus selalu tegar dan tersenyum, jangan lupa ber-istigfar ya. Jawablah pertanyaan-pertanyaan nyinyir tersebut dengan baik, seperti, "In sha Allah, bila Allah berkehendak pasti secepatnya hamil :)", atau "In sha Allah, minta doanya yah, mudah-mudahan doa kamu di ijabah ma Allah :)".
Jangan berkata-kata yang kasar, toh yang bertanya mungkin belum pernah merasakan bagaimana rasanya ditanya seperti itu :). Doakan juga agar yang bertanya agar tidak mengalami perih yang kita rasakan :)
Nah, itu lah sekelumit tentang kehamilan. Buat yang belum dikaruniai keturunan, mari kita sama-sama berdoa dan berusaha. Ust. Yusuf Mansur dalam twitter-nya berkata, banyak-banyaklah bersedekah, membaca Al-Quran, shalat awal waktu, bersholawat dan juga berdzikir. Salah satu doa yang dipanjatkan oleh nabi Zakaria a.s: “Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku anak yang shaleh.” (QS. As-Shafat: 100). Aamiin
Rabu, 03 April 2013
Semangat, semangat!!!
Sekarang ini saya sedang bersemangat untuk mendaftar di beberapa perguruan tinggi guna melanjutkan pendidikan ke jenjang S2,xixixixi....
Berhubung sedang dibuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN) atau yang tahun kemarin dikenal dengan nama Beasiswa Unggulan untuk calon dosen, dosen, dan tenaga kependidikan.
Informasi mengenai beasiswa tersebut dapat diperoleh di sini.
Yaaah ngandelin beasiswa sekarang mah. Karena untuk minta orang tua malu,hehe... tapi untuk membiayai sendiri pun belum cukup mampu.
Minta doanya ya teman-teman.... ^_^
Terima kasih
Langganan:
Postingan (Atom)