Seorang sahabat memberi sushi yang dia buat sendiri ketika kami bertemu. Adik dan ibu saya sangat suka sushi buatannya. Iseng-iseng saya bertanya dimana dia membeli nori-nya. Dia memberitahu nama tokonya lengkap dengan harganya. Tapi sayangnya, menurut saya, kalo saya membeli dari toko tersebut pasti akan terlalu banyak, bayangkan satu pak isinya 90 lembar. Kalo untuk dijual, pasti langsung cepat habis. Tapi kalo untuk masakan rumahan seperti saya, pasti lama habisnya itu nori.
Akhirnya, saya bujuk dia agar memperbolehkan saya membeli nori yang dia beli. Alhamdulilah dia mengizinkan, dia memang baik :D, dan saya membeli lima lembar nori darinya. Dia memberitahu saya bahwa nori tidak boleh disimpan di dalam kulkas karena bisa kering dan rapuh saat akan digunakan. Akhirnya saya simpan nori di meja deh.
Pertama kali membuat sushi untuk bekal suami, saya agak deg-degan takut saat menggulung norinya. Tapi alhamdulilah, norinya tergulung dengan agak sempurna. Sushi buatan saya, nasi di dalamnya ditambahan telur yang dipotong memanjang dan sosis yang dibagi dua. Satu gulung nori itu lalu saya potong-potong dan saya masukkan ke wadah bekal suami. Karena takut kurang kenyang, saya putuskan membuat dua gulung nori. Tak lupa saya masukkan saos sachet. Suami saya bilang, enak dan minta dibuatkan lagi untuk bekal berikutnya. Saya pun senang jadinya, hihihi...
Sedikit tips dari saya, untuk menempelkan nori bagian ujung, basahi norinya jadi dia akan melekat dengan sempurna. Jangan lupa saat memotong pakai pisau yang tajam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar