Malam itu sangat tenang
Purnama bersinar terang
Angin pun tak henti menyapa
Aku menatapnya tak percaya
Wajahnya teduh
Seuntai senyuman membayang di bibirnya
Entahlah, aku tidak bisa mengartikannya
Memandangku tanpa kata
Dia berdiri tak jauh dariku
Tiba-tiba ia berkata
"Kau dengar itu?" ia menoleh ke belakang
menghadapi samudera luas terbentang
Aku menajamkan pendengaranku
Bingung
"Aku tak dengar apapun" jawabku
Ia berbalik, lagi-lagi hanya tersenyum
"Itu lah nyanyian bidadari surga"
Aku tersenyum simpul
Tak mengerti
"Selamat tinggal"
Aku masih bermain dengan kebingunganku
ketika aku melihatnya melompat
tanpa sebab, tanpa alasan
Hanya mengucapkan sebuah kalimat perpisahan
Seolah esok akan kembali berjumpa
Aku tersadar,
Ketika kudengar tubuhnya beradu dengan karang
dan semua kemudian diam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar