expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 29 November 2014

Sempurna

"Kau lengkapi diriku, oh sayangku kau begitu, sempurna..."
Itulah sepenggal lirik lagu Sempurna milik Andra and the Backbone. Kalo didengarkan sih memang lagunya romantis yah, bikin klepek-klepek setiap wanita yang mendengarnya, hehe...
Btw, saya bukan ingin membahas lagu itu ataupun band-nya, saya ingin membahas tentang sempurna.
Setiap orang, selalu berusaha untuk menjadi sempurna. Untuk kaum wanita, mereka menganggap wanita sempurna itu yang tinggi, langsing, kulit putih, berambut panjang, seksi, pintar, dan sehat. Sementara kaum pria mengganggap sempurna itu pria yang atletis, berotot, sixpack, pintar, dan tampan. Semua orang lalu berlomba-lomba untuk menjadi sempurna. Banyak hal yang mereka lakukan untuk mendapatkan hal itu walaupun mereka harus melakukan operasi plastik atau memasukkan zat beracun ke dalam tubuh mereka. Lalu bagaimana hasilnya? Sempurna mungkin, tapi itu tidak abadi.
Kata sempurna menurut KBBI artinya utuh, lengkap segalanya (tidak bercacat dan tidak bercela). Lalu bagaimana? Adakah yang manusia yang sempurna di dunia? 
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Semua kesempurnaan yang manusia cari itu hanya sebuah tolok ukur atau pendapat dari manusia lainnya. Seharusnya kita menyadari, bahwa Allah sudah memberi kita kesempurnaan di setiap diri kita sendiri. Sehingga, kesempurnaan yang kita miliki tidak seharusnya dibanding-bandingkan dengan kesempurnaan orang lain.
Ya... mata, hidung, telinga, kaki, tangan, organ dalam, warna kulit, warna rambut, itu semua kesempurnaan fisik yang telah Allah ciptakan untuk kita. Juga kesempurnaan batin dari Allah berupa kecerdasan pikiran dan jiwa. Allah telah mempertimbangkan semuanya untuk kita, lebih dari yang kita ketahui.
Bagi Allah, masing-masing dari kita sempurna, tidak ada yang cacat. Walau dimata manusia, mungkin ada yang tidak memiliki tangan, kaki, tidak dapat melihat, tidak dapat mendengar, tidak dapat berpikir, dan lain sebagainya. Tapi itulah bentuk kasih sayang Allah untuk kita. Manusia yang terlahir sempurna secara fisik pun, ketika Allah berkehendak, akan diambil sedikit kesempurnaannya. Bukankah kita sering melihat seseorang yang terlahir cantik kemudian harus diamputasi sebagian tangan atau kakinya di masa remaja atau dewasanya? Lalu kesempurnaan mana lagi yang akan dibanggakan?
Hehe... Saya tidak dapat menjelaskan dengan kata-kata, dan mungkin tulisan saya ini tidak dapat dimengerti sepenuhnya, tapi pada intinya, saya ingin mengajak kita untuk bersyukur atas kesempurnaan fisik dan pikiran yang Allah berikan pada kita, juga kesempurnaan hidup yang kita dapatkan. Semoga iman dan keyakinan kita melengkapi itu semua.
Mari kita bersyukur atas semua yang Allah berikan dalam hidup kita, dari mulai tubuh kita sendiri, orang tua kita, sahabat-sahabat kita, dan lain sebagainya. Jangan pernah menyesali apapun yang Allah berikan pada kita, karena semua itu pasti ada hikmahnya -tentu saja bila kita bisa melihat hikmah yang terkandung dari hal itu- dan semua itu pasti yang terbaik untuk kita.
Saya sempurna karena Allah menyembunyikan kelemahan saya. Allah memang maha sempurna :D

Minggu, 23 November 2014

Sakit gigiiii....

Lama saya tidak menulis di blog ini, hehe... karena males sih sebenernya.
Sekarang, lebih tepatnya beberapa hari ini saya sedang sakit gigi. Rasanya, ampuuuuun DJ... Ga enak makan, kepala jadi sakit sebelah, plus pipi saya yang memang sudah bengkak jadi tambah bengkak sebelah, huhuhu....
Gara-garanya saya mungkin salah makan atau ada makanan yang terselip di gigi geraham kanan atas yang memang agak bolong. Setelah tiga hari saya abaikan bukannya sembuh malah makin menjadi.
Well, karena saya takut pergi ke dokter gigi, akhirnya saya googling deh obat alami untuk mengatasi sakit gigi. Tapi masalahnya, saya lupa. Hingga suatu pagi, saya menyeduh teh hijau, ternyata... sakitnya berkurang setelah saya meminumnya. Penasaran, detik itu juga saya langsung googling. Ternyata eh ternyata, teh hijau memang bisa digunakan untuk mengatasi rasa sakit pada gigi. Caranya dengan berkumur-kumur menggunakan teh hijau yang pekat tanpa gula. Memang teh hijau itu kan enaknya ga pake gula, hehe...
Akhirnya, saya pun berkumur dengan teh hijau. Tapi sakitnya hilang sekejap lalu muncul lagi huhuhu.... Saya lalu mengupas bawang merah yang ukurannya kecil, lalu saya selipkan di gigi yang sakit, seperti sedang menguyah gitu. Cuma sebentar sih, karena bawang merah itu ga enak, juga bau. Untuk menghilangkan baunya,  saya berkumur dengan teh hijau, lalu menggosok gigi dan minum teh hijau lagi. Alhamdulilah,  baunya ga terlalu menyengat.
Doakan semoga lekas sembuh yaaa... Teman-teman harus rajin menyikat gigi, dua kali sehari sebelum tidur dan sesudah makan. Karena sakit gigi itu ga banget deeeeh.... mending sakit hati, hihihi.
Tapi ya mending sehat selalu dink, hehe...