expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 11 Agustus 2013

Tutorial Menggunakan Pashmina

    Pada kesempatan kali ini saya ingin menulis tentang cara menggunakan pashmina. Saya ambil foto-foto tersebut dari berbagai link. Tapi, maaf sekali, saya lupa lagi sumbernya. Sehingga saya ingin meminta maaf kepada sumber karena tidak menyertakan link-nya.







Nah, itulah beberapa gambar tutorial menggunakan pashmina. Mudah tapi in sha Allah tetap menutupi dada. Selamat mencoba :)

Cara Me-reset ulang Handphone Android

Seminggu yang lalu, handphone android suami saya tiba-tiba terkunci. Untuk membuka kuncinya, kita harus memasukkan akun google yang pertama kali dimasukkan ke handphone tersebut. Sayangnya, suami saya lupa akun dan kata kuncinya. Wuaaah... keringat dingin langsung muncul, karena handphone-nya tidak bisa terbuka. OK, kami pun lalu googling dan mengetahuinya. Sehingga alhamdulilah.. tak lama kemudian, handphone suami saya kembali bisa beroperasi meskipun tentu saja ketika kita melakukan reset, semua nomor di buku telpon dan pesan langsung terhapus sendiri dan kita perlu me-nyetting ulang handphone kita, hehe....
Nah, berikut caranya dari sumber yang saya ambil (sudah saya sesuikan dengan pengalaman suami). Oiya, handphone suami saya adalah Cross A8T.
  1. Pastikan baterai masih cukup penuh, minimal 75%.
  2. Matikan handphone.
  3. Tekan tombol power, volume up and down secara bersamaan dan kita langsung akan masuk ke tampilan recovery mode android.
  4. Karena layar sentuh tidak berfungsi, kita gunakan tombol volume up and down sebagai kursor. Arahkan kursor ke factory reset/wipe data, tekan tombol power/menu untuk OK.
  5. Tunggulah beberapa saat, handphone android akan kembali bisa berfungsi, :)
Alhamdulilah... Nah,, itu lah sedikit tips dari saya. Jangan lupa untuk menyimpan sandi dan kata kunci akun google di tempat lain seperti laptop atau di tulis di buku, hehe...
Untuk lebih jelasnya, kunjungi sumber di sini.

Tips Bepergian

Saya punya beberapa tips bagi teman-teman yang kadang suka "KO" ketika bepergian jauh, baik menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Hehehe... ini sih sebenarnya pengalaman pribadi saya, berhubung adik-adik dan suami saya kadang suka "KO" ketika diajak bepergian.
  1. Sebelum berangkat, sebaiknya membawa kantong kresek kecil beberapa buah, minyak kayu putih, dan jamu sachet tolak angin (atau semacam itu).
  2. Sebelum berangkat banget, minum obat anti mabok dulu. Posisikan tubuh senyaman mungkin.
  3. Jangan lupa untuk berdoa semoga selamat hingga pulang kembali.
  4. Jangan banyak makan/ngemil saat kendaraan sedang berjalan. 
  5. Jangan terlalu sering melihat ke bawah/menunduk, karena bisa mengakibatkan pusing.
  6. Bukalah jendela sehingga ada angin yang masuk.
  7. Bila menggunakan kendaraan sendiri, bila ingin muntah sebaiknya bilang dulu ke supir sehingga supir bisa menghentikan laju kendaraan sejenak.
Nah, itulah sedikit tips dari saya buat teman-teman yang tidak biasa bepergian jauh. Alhamdulilah, biasanya sih tips-tips tersebut cukup ampuh buat adik-adik dan suami saya, hehe....
Tapi, memang lebih aman lagi bila ketika kendaraan sudah mulai berjalan, kita langsung mulai memejamkan mata dan tidur, hehe... In sha Allah, ga akan pusing, muntah, dan lain sebagainya. Malahan ketika bangun, kita sudah tiba di tempat tujuan, hehehe....
So, selamat bepergian teman-teman. Semoga selamat sampai tujuan hingga kembali ke tempat semula, aamiin :)

Sabtu, 10 Agustus 2013

Pantai Apra

Finally, I were going to the beach again, yeay!!!!
Alhamdulilah... Libur lebaran kali ini saya dan adik-adik saya bisa bermain air di pantai.
Pantai yang kami tuju adalah sebuah pantai yang terletak di daerah Cianjur Selatan, sekitar 85 km dari pusat kota Cianjur, yakni pantai Apra di Sindang Barang, Cianjur Selatan. 
Kami berangkat kemarin pagi sekitar pukul 09.30 WIB dari rumah, menempuh waktu kurang lebih 4 jam, pukul 14.00 WIB kami tiba di rumah teman adik saya di daerah Cibinong, sekitar 65 km dari pusat kota Cianjur. Kami ke sana naik mobil pribadi, rutenya? Jangan anggap mudah, jalan yang berkelak-kelok, menanjak dan menurun juga rusak menjadi teman setia sepanjang perjalanan. Kami beristirahat sekali dalam perjalanan, itupun karena adik perempuan saya merasa ingin muntah. Akhirnya kami beristirahat sejenak di pom bensin. Kedua adik dan suami saya langsung saya beri obat anti mabok, agar perjalanan kami lancar, xixixixi.... Alhamdulilah setelah meminumnya mereka baik-baik saja, hanya sedikit pusing katanya, heee....
Kami berangkat ke pantai sekitar pukul 16.00 WIB menempuh jarak kurang lebih 15 km dari rumah teman adik saya, sekitar 30 menit. Jalannya masih sama, berkelak-kelok, menanjak dan menurun serta jalan aspal yang rusak akibat tambalan. Kami tiba di pusat kota Sindang Barang, menuju alun-alun Sindang Barang kemudian berbelok ke kiri dan lurus terus mengikut jalan dan tiba di pantai. Untuk masuk ke pantai, kami dimintai sepuluh ribu rupiah, entah itu masyarakat sekitar atau memang itu petugas pemerintah daerah setempat, tapi murah memang. Setelah memarkir kendaraan, kami berjalan menuju bibir pantai. Hmm... sangat indah, subhanallah....
Adik-adik saya yang memang belum pernah pergi ke pantai "sungguhan" (kecuali Ancol) terpana ketika melihat ombak bergulung-gulung di tengah lautan. Adik bungsu saya malahan bertanya, kenapa lautnya bisa berombak, hihihi... untung saya sudah membaca buku IPA, sehingga saya bisa menjawab pertanyaan adik saya tersebut. Sedangkan adik saya yang ketiga bertanya, ujung laut itu datar ya mbak?
Saya jelaskan, bumi kan bulat, jadi itu sebenarnya hanya ilusi mata kita saja. Bila kita berlayar ke sana sebenarnya tidak datar. Lagi-lagi berkat buku IPA, hihihihi...
Oke, saatnya bermain air. Adik bungsu saya sangat senang bermain dengan ombak, tentunya saya pegang erat tangannya agar tidak terbawa, sedangkan suami saya menjaga adik ketiga saya. Adik kedua saya? Jangan tanya, dia asik bermain sendiri, hehehe....
Sebenarnya, di kota Sindang Barang sendiri terdapat dua pantai, yaitu pantai Apra dan pantai Sereg. Pantai yang paling dikunjungi adalah pantai Sereg, karena tidak terlalu jauh dari pusat kota Sindang Barang dan tidak perlu memasuki pemukiman penduduk terlebih dahulu. Dengan kata lain, pantai Sereg dapat kita lihat secara langsung dari pinggir jalan. Sedangkan pantai Apra terletak di ujung desa, sehingga kita harus masuk ke pemukiman penduduk terlebih dahulu, tapi pantai Apra lebih dekat letaknya. Hanya saja di pantai Apra kita tidak akan menjumpai para pedagang oleh-oleh atau pun ikan bakar dan menu laut lainnya, jadi murni hanya bermain air saja. Selain itu, di pantai Apra minim sekali WC umum. Hanya terdapat sebuah sumur yang bisa dipergunakan untuk membersihkan diri setelah bermain air.
Di Cianjur sendiri sebenarnya terdapat tiga buah pantai, yakni pantai Apra, pantai Sereg, dan pantai Jayanti. Pantai Jayanti terletak di daerah Cidaun atau lebih tepatnya di Ciujung, karena benar-benar merupakan ujung wilayah Indonesia dan berbatasan laut dengan Australia. Dari Sindang Barang ke Ciujung masih sekitar 3 jam lagi, hehe...
Yup... Pantai-pantai tersebut masih merupakan pantai selatan Indonesia. Dari mulai pantai Pelabuhan Ratu dan Ujung Genteng di Sukabumi, pantai Sereg, pantai Apra, pantai Jayanti di Cianjur Selatan, dan berbatasan dengan Garut, yakni pantai Rancabuaya. Itu pula sebabnya, dari Cianjur Selatan kita bisa ke Sukabumi (Jampang), ke Bandung Selatan (Pangalengan dan Ciwidey), serta ke Garut tanpa harus memutar lewat ke kotanya. Hanya saja, jalan menuju tempat-tempat tersebut masih belum terjamah oleh perbaikan Dinas PU dan cenderung berbahaya terlebih ketika hujan turun. Karena rutenya melewati hutan dan dikanan-kirinya terdapat tebing-tebing tinggi serta jurang yang curam.
Jadi, bila berkunjung ke Cianjur, sempatkanlah untuk mengunjungi Cianjur Selatan.
Muara antara sungai dengan pantai Apra
Couple, hehe

Foto berempat dulu

Bersama adik-adik dan suami :)

Berusaha menjaga si bungsu dari ombak, hehe

Oleh-oleh (pasir pantai)

kebun teh di Sukanagara

rehat sejenak sambil melihat bukit

Kamis, 08 Agustus 2013

Selamat Idul Fitri 1434 H

Alhamdulilah... setelah satu bulan melaksanakan ibadah puasa, kita sebagai umat Muslim merayakan hari raya Idul Fitri 1434 H.
Alhamdulilah... karena masih dipertemukan dengan Ramadhan tahun ini beserta dengan keluarga dan teman-teman tersayang. Ramadhan pertama saya sebagai seorang istri yang tinggal di rumah mertua dan juga Ramadhan pertama saya sebagai seorang penggangguran, (kan baru tahun kemarin lulus), xixixi....
Alhamdulilah...
Semoga kita semua beserta keluarga dan teman-teman kita tercinta kembali dipertemukan dengan Ramadhan tahun depan dan semoga semua amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT., serta semoga kita dapat meng-istiqamahkan ibadah-ibadah yang kita lakukan selama Ramadhan di bulan-bulan berikutnya, aamiin....
Bagi teman-teman yang akan dan sedang mudik hingga kembali, selalu berhati-hati ya. Nyalakan lampu sen kendaraan ketika akan berbelok, menepi dan beristirahat ketika lelah dan mengantuk, serta nyantaaaaiiii aja mas mbak brow :). Kita semua ingin pulang dan kembali dengan keadaan selamat dan sehat walafiat, ya kan?
Akhir kata, saya ingin mengucapkan Selamat Idul Fitri 1434 H. Taqabbalallahu minna wa minkum wa shiyamana wa shiyamakum. Maafkan bila ada postingan-postingan saya yang tidak berkenan yaaaa :)

Rabu, 07 Agustus 2013

Danau Bandung Purba

Pernah denger dong tentang danau Bandung purba?
Itu tu yang katanya merupakan asal muasal kota Bandung yang sekarang ini. Danau Bandung Purba atau yang dikenal dengan nama Sang Hyang Tikoro.
Saya kira danau purba terletak di kawasan Dago atau Lembang, karena kalau melihat di televisi, kelihatannya danau Bandung purba itu berada di tempat yang dingin dan sejuk karena masih banyak pepohonan.
Tetapi saya salah. Ternyata danau Bandung purba berada di kawasan Saguling, Rajamandala, Bandung Barat. Bila teman-teman sering melintasi kawasan Padalarang hingga Cianjur, tentu saja teman-teman akan melewati sebuah gapura besar yang bertuliskan Waduk Saguling.
Nah, dari gapura tersebut teman-teman masuk terus saja mengikuti jalan besar. Jalan tersebut berkelak-kelok dan juga naik-turun, tapi kalau menuju ke danau Bandung purba banyaknya sih jalannya menurun. Nanti akan ada sebuah persimpangan dengan papan penunjuk jalan dengan tulisan PLTA Saguling dan Waduk Saguling. Nah, teman-teman harus melewati jalan yang menuju ke PLTA Saguling, karena disanalah danau Bandung purba berada. 
Jadi, ya begitulah, disanalah aliran sungai danau purba tenggelam ke perut bumi,
Hahaha... ga jelas banget ya ni postingan saya kali ini? Tapi begitulah, saking terpesonanya saya, hehe...

Senin, 05 Agustus 2013

Download ONET

Haaaaa.... udah pada tau kan tentang game onet? 
Itu tu permainan komputer yang mencocokkan gambar,xixixi
Permainan ini adalah permainan kenangan bagi saya dan teman-teman satu kosan waktu kuliah dulu. Karena permainan ini mampu membuat kami melek semalaman (padahal besoknya ada kuliah pagi, ahahaha) hanya untuk mencocokkan gambar.
Sebenarnya ini permainan yang sederhana, kuncinya hanya satu, fokus dan konsentrasi. Karena beberapa gambar yang harus dicocokkan agak serupa, xixixixi....
Penasaran? Monggo langsung di unduh aja ya. Tapi bentar, seiring perkembangan zaman (ceilah), jadi permainan onet disini adalah permainan onet untuk windows 7 dan 8. Ga terlalu ribet, asalkan baca dulu instruksinya biar bisa langsung dimainkan. Sedangkan onet untuk android udah bisa di unduh di google play, malahan di android ada onet buahnya, yang benar-benar memusingkan. Sedangkan buat teman-teman yang masih menggunakan windows xp dan vista, googling lagi yaaa... hehe.
Terima kasih untuk sumber saya, tanpamu saya tidak bisa main onet di windows 7 (lebay).
Finally, silakan download game onet untuk windows 7 dan 8 di sini